Polisi: Direktur Persiba Bandar Narkoba di Kaltim, Kendalikan Lapas

3 hours ago 6

CNN Indonesia

Senin, 10 Mar 2025 19:59 WIB

Polisi menyebut Direktur klub sepakbola Persiba Balikpapan Catur Adi merupakan bandar narkoba besar di Kalimantan Timur (Kaltim). Bareskrim ungkap kasus narkoba Direktur klub sepakbola Persiba Balikpapan. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bareskrim Polri menyebut Direktur klub sepakbola Persiba Balikpapan Catur Adi merupakan bandar narkotika besar di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). 

"Peran C adalah sebagai Bandar Narkoba di Kalimantan Timur dan sebagai pengendali untuk peredaran narkoba di Lapas Klas IIA Balikpapan," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Senin (10/3).

Mukti menjelaskan pengungkapan jaringan Catur tersebut diketahui usai mendapati informasi dari Kalapas Klas IIA Balikpapan terkait indikasi peredaran narkoba jenis sabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut Polda Kalimantan Timur bersama pihak Lapas kemudian melakukan razia pada 27 Februari kemarin. Hasilnya, kata dia, didapati peredaran narkotika sebanyak 3 kilogram di dalam lapas.

Akan tetapi, ia menyebut narkotika jenis sabu itu sudah terjual dan dikonsumsi oleh para napi dan tinggal tersisa sebanyak 69 gram. Dari hasil penggeledahan itu, Mukti menyebut pihaknya berhasil menemukan total 9 orang kaki tangan Candra yang ada di dalam lapas.

"Mereka adalah E sebagai pengendali di dalam Lapas. Kemudian S, J, S, A, A, B, F, dan E sebagai penjual di Lapas," tuturnya.

Mukti mengatakan dari hasil pemeriksaan, tersangka E selaku pengendali Lapas menyetorkan uang hasil penjualan kepada sosok D.

Ia menyebut uang dari pelaku D itu yang kemudian dikirim kepada rekening milik tersangka R dan K yang dikuasai oleh Candra.

"Pengendali ini memberikan, mentransfer uangnya kepada rekening D. Pelaku D ini masih kita dalami, kemudian dari pelaku D disalurkan kepada tersangka K dan R," tuturnya.

"Rekening K dan R ini adalah rekening yang dikuasai oleh saudara C. Jadi dapat saya simpulkan bahwa C adalah bandar narkotika di wilayah Kalimantan Timur," imbuhnya.

(dal/tfq/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |