CNN Indonesia
Rabu, 26 Mar 2025 03:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Polres Metro Jakarta Timur mengaku akan menggelar pra-rekonstruksi dalam kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22).
"Bukan rekonstruksi tapi prarekonstruksi. Dilaksanakannya besok siang jam 13.00 WIB," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nicolas menyebut kegiatan prarekonstruksi akan dilakukan di kampus UKI. Dalam kegiatan itu, ia mengatakan penyidik nantinya juga akan menghadirkan para saksi mulai dari mahasiswa, pegawai kampus, sekuriti hingga masyarakat.
Kendati demikian, ia mengatakan penyidik tidak memanggil pihak keluarga korban. Hanya saja, Nicolas menyebut pihaknya mempersilakan apabila keluarga korban ingin menyaksikan kegiatan itu.
"Enggak (diundang orang tua Kenzha). Hanya para saksi yg diambil keterangannya. Kalau pihak keluarga mau datang untuk melihat langsung pra rekonstruksi, dipersilakan. Tapi bukan atas undangan kami," pungkasnya.
Kenzha diduga tewas usai dikeroyok di lingkungan kampus di Cawang, Jakarta Timur. Peristiwa bermula pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.30 WIB saat korban minum minuman beralkohol jenis arak bali bersama rekan-rekannya di dalam area kampus.
Di tengah kegiatan itu, korban disebut sempat dua kali terlibat cekcok adu mulut. Bahkan, sempat dilerai oleh sekuriti kampus.
Singkat cerita, setelah kegiatan berakhir, saksi EFW memapah korban ke arah pintu keluar. Setibanya di pintu keluar, saksi meninggalkan korban lantaran mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang.
"Pada saat saksi 4 kembali ke arah saung ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya, melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
"Sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan, kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak saksi kenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah yang kemudian dibawa ke IGD RS UKI Cawang Jakarta Timur," imbuhnya.
UKI melalui unggahan di akun Instagramnya @uki_1953 menyampaikan ucapan duka cita atas peristiwa tersebut.
Dalam unggahan itu, pihak UKI juga menyebut kepolisian tengah menyelidiki kasus tewasnya korban. Mereka pun meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
(fra/tfq/fra)