Presiden Filipina: Perintah Perombakan dan Hasil Pemilu Sela

5 hours ago 8

PRESIDEN Filipina Ferdinand Marcos Jr. alias Bongbong memerintahkan seluruh menteri kabinetnya untuk mengajukan pengunduran diri secara sukarela, pada 22 Mei 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas hasil mengecewakan dalam pemilu sela yang berlangsung pada 12 Mei 2025 hanya enam dari 12 kandidat senat yang didukung oleh pemerintahan Bongbong mendapat kursi.

Perombakan Kabinet

Penjelasan dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) perombakan ini bertujuan memberikan ruang bagi Bongbong untuk mengevaluasi kinerja setiap departemen dan menyesuaikan kembali prioritas pemerintahannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bongbong menjelaskan bahwa langkah ini merupakan transisi dari fase awal pemerintahan menuju pendekatan yang terfokus dan berorientasi kinerja. "Langkah ini menandai transisi yang jelas dari fase awal pemerintahan ke pendekatan yang lebih terfokus dan berorientasi pada kinerja," pernyataan itu menambahkan.

Pemilu Sela

Perintah pengunduran diri ini tidak lepas dari hasil pemilu sela yang dinilai di bawah harapan. Dari 12 kursi senat yang diperebutkan, hanya enam kandidat yang didukung Marcos Jr. mendapat kursi. Lebih dari 18 ribu posisi diperebutkan dalam pemilu ini mulai dari kursi DPR hingga jabatan-jabatan pemerintahan daerah diperebutkan.

Hasil ini menjadi indikator dalam perpolitikan Filipina mengingat pemilu sela kali ini secara luas dipandang sebagai referendum atas konflik politik. Konflik antara Bongbong dan Wakil Presiden Sara Duterte. 

Bongbong turut memberikan suara di Sekolah Dasar Memorial Mariano Marcos di Kota Batac, Ilocos Norte, sebagaimana dilaporkan The Manila Times. Ia datang bersama ibunya Imelda Marcos serta saudaranya Irene Marcos Araneta.

Bongbong dan Sara

Sara Duterte anak mantan Presiden Rodrigo Duterte saat ini menghadapi persidangan pemakzulan di Senat atas dugaan penyalahgunaan anggaran, kekayaan tak wajar, dan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Jika terbukti bersalah, ia bisa dicopot dari jabatannya dan dilarang secara permanen memegang jabatan publik. Sebanyak 12 senator yang baru terpilih dalam pemilu ini akan menjadi setengah dari majelis juri dalam sidang pemakzulan Sara yang dijadwalkan pada Juli.

Di tengah gejolak politik ini, Bongbong menyatakan keterbukaannya dengan keluarga Duterte. Dalam sebuah siniar yang dibagikan di halaman Facebook dia pada Senin, 19 Mei 2025, Bongbong mengatakan bahwa ia membutuhkan teman daripada musuh demi melaksanakan agendanya selama sisa tiga tahun masa jabatannya. "Sebisa mungkin, yang saya cari adalah stabilitas agar kami dapat menjalankan tuga. Itulah sebabnya saya selalu terbuka terhadap hal-hal seperti itu," katanya.

Keluarga Duterte


Keluarga Duterte menghadapi tantangan hukum yang serius. Rodrigo Duterte menang  dalam pemilihan sebagai Wali Kota Davao pekan lalu. Namun, ia kini ditahan atas permintaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) karena tuduhan pembunuhan ribuan pemakai dan pedagang narkoba miskin sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan selama  pada masa kepresidenannya. Proses hukum terhadap Rodrigo Duterte telah berlangsung panjang. Pada 11 Maret 2025, penangkapannya menjadi babak baru dalam kasus ini.

Sita Planasari, Ida Rosdalina turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Presiden Filipina Perintahkan Semua Menteri Mundur

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |