Setelah Luna Maya, Wulan Guritno juga Jalani Pembekuan Sel Telur

1 hour ago 4

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, model, dan pengusaha, Luna Maya pernah membagikan pengalamannya jalani pembekuan sel telur atau egg freezing di Jakarta pada pertengahan tahun 2021 silam. Luna mengatakan ia sudah mengetahui tentang pembekuan sel telur sejak lama, tapi baru mantap menjalaninya lima tahun silam.

"Udah tahu (pembekuan sel telur) dari dulu, tapi kepikirannya tuh empat atau lima tahun lalu, 2017, 2016. Tapi baru pengen ngelakuinnya itu sekitar 2017 akhir menuju 2018," ujarnya mengawali cerita dikutip dari vlog yang diunggah ke kanal Youtube-nya, Luna Maya, Senin, 24 Januari 2022 lalu. 

Menyusul istri Maxime Bouttier, aktris Wulan Guritno juga melakukan upaya yang sama. Ibu dua anak ini memilih untuk menjalani prosedur pembekuan sel telur atau egg freezing, sebuah langkah medis yang semakin banyak dipilih perempuan modern sebagai bentuk persiapan dan antisipasi untuk masa depan.

Bagi Wulan, keputusan tersebut bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga tentang memberi dirinya ruang untuk tetap memiliki pilihan di kemudian hari. Ia mengaku ingin menyiapkan kemungkinan agar tetap bisa menjadi seorang ibu lagi jika suatu saat nanti ia memutuskan untuk menambah momongan.

Dalam percakapannya di kanal YouTube Maia Al El Dul TV, Wulan dengan jujur menyampaikan keinginannya untuk kembali membangun rumah tangga. “Gue pengin menikah lagi. Ya sedapetnya … Ya kan jaga-jaga (lakukan pembekuan sel telur) kalau terjadi, terjadilah. Aku selalu bayangin kehidupan ke depan,” ucapnya kepada Maia. 

Prosedur Pembekuan Sel Telur 

Melansir Mayoclinic, pembekuan sel telur yang dilakukan Luna Maya dan Wulan Guritno, juga dikenal sebagai kriopreservasi oosit matang, adalah metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan perempuan untuk hamil di masa depan.

Prosedur yang bisa dilakukan ialah telur yang diambil dari ovarium kamu dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti. Telur beku dapat dicairkan, dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim kamu (fertilisasi in vitro).

Dokter dapat membantu kamu memahami cara kerja pembekuan telur, potensi risiko dan apakah metode pelestarian kesuburan ini tepat untuk kamu berdasarkan kebutuhan dan riwayat reproduksi. Pembekuan sel telur mungkin bisa menjadi pilihan jika belum siap untuk hamil sekarang tetapi ingin mencoba memastikan kamu bisa hamil nanti.

Berbeda dengan pembekuan telur yang dibuahi (kriopreservasi embrio), pembekuan sel telur tidak memerlukan sperma karena telur tidak dibuahi sebelum dibekukan. Sama seperti pembekuan embrio, kamu harus menggunakan obat kesuburan untuk membuat kamu berovulasi sehingga kamu akan menghasilkan banyak telur untuk diambil.

Kondisi Menjalani Pembekuan Sel Telur 

1. Memiliki kondisi atau keadaan yang dapat mempengaruhi kesuburan. Ini mungkin termasuk anemia sel sabit, penyakit autoimun seperti lupus, dan keragaman gender, seperti menjadi transgender.

2. Memerlukan pengobatan untuk kanker atau penyakit lain yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk hamil. Perawatan medis tertentu, seperti radiasi atau kemoterapi, dapat membahayakan kesuburan. Pembekuan telur sebelum perawatan mungkin memungkinkan untuk memiliki anak biologis

3. Menjalani fertilisasi in vitro. Saat menjalani fertilisasi in vitro, beberapa orang lebih memilih pembekuan telur daripada pembekuan embrio karena alasan agama atau etika.

4. Anda ingin mengawetkan telur yang lebih muda sekarang untuk digunakan di masa mendatang. Membekukan telur di usia yang lebih muda dapat membantu kamu hamil saat kamu siap.

5. Kamu dapat menggunakan telur beku untuk mencoba mengandung anak dengan sperma dari pasangan atau donor sperma. Donor dapat diketahui atau anonim. Embrio juga dapat ditanamkan ke dalam rahim orang lain untuk membawa kehamilan.

Pilihan Editor: Kapan Usia Terbaik Lakukan Pembekuan Sel Telur?

MAYO CLINIC

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |