TEMPO.CO, Jakarta - Blue Origin, perusahaan penerbangan luar angkasa yang didirikan oleh miliuner Jeff Bezos, kembali mencuri perhatian dengan rencana peluncuran wisata luar angkasa terbarunya. Penerbangan ini akan menjadi momen bersejarah karena menampilkan kru yang seluruhnya terdiri dari perempuan.
Menurut pernyataan resmi dari Blue Origin, roket New Shepard setinggi 18 meter akan membawa enam penumpang ke garis Kármán, yang diakui secara internasional sebagai batas antara atmosfer Bumi dan luar angkasa. Para penumpang akan menikmati pengalaman mikrogravitasi selama beberapa menit sebelum kembali ke Bumi melalui sistem pendaratan berbasis parasut di gurun Texas Barat.
Para penumpang dalam misi ini termasuk penyanyi pop ternama Katy Perry, jurnalis berpengaruh Gayle King, serta Lauren Sanchez, yang dikenal sebagai tunangan Jeff Bezos dan juga seorang jurnalis serta pilot helikopter. Selain itu, ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, peneliti bioastronautika Amanda Nguyen, serta produser film Kerianne Flynn akan melengkapi daftar kru dalam perjalanan ini. Meski demikian, Blue Origin belum mengumumkan tanggal pasti peluncuran tersebut.
Astrofisikawan dari Technion-Israel Institute of Technology, Profesor Ehud Behar, menyoroti bahwa misi semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai perjalanan wisata luar angkasa tetapi juga merupakan strategi pemasaran yang efektif. Dengan meningkatkan minat publik dan menarik lebih banyak investasi swasta, Blue Origin dapat mengurangi biaya eksplorasi luar angkasa dalam jangka panjang. Selain itu, investasi dalam teknologi luar angkasa ini juga memiliki manfaat lain, seperti mendukung peluncuran instrumen ilmiah dan komersial ke orbit.
Profil Blue Origin
Didirikan pada tahun 2000 oleh Jeff Bezos, pendiri Amazon, Blue Origin merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi luar angkasa dengan tujuan jangka panjang untuk memungkinkan manusia tinggal dan bekerja di luar angkasa guna menjaga kelestarian Bumi. Nama "Blue Origin" sendiri merujuk pada planet Bumi, yang merupakan tempat asal semua misi yang dilakukan perusahaan ini.
Sejak awal, Blue Origin mengadopsi pendekatan bertahap dalam pengembangan teknologinya, yang tercermin dalam motto perusahaan, "Gradatim Ferociter" atau "langkah demi langkah, dengan penuh semangat". Filosofi ini menjadi landasan dalam upaya perusahaan untuk menciptakan teknologi luar angkasa yang lebih efisien dan dapat digunakan kembali, yang bertujuan menekan biaya penerbangan luar angkasa secara signifikan.
Dilansir dari laman Techtargert, salah satu pencapaian terbesar Blue Origin adalah keberhasilan peluncuran pertama roket New Shepard dengan awak pada Juli 2021. Dalam penerbangan perdananya, roket ini membawa Jeff Bezos, saudara kandungnya Mark Bezos, pionir penerbangan Wally Funk, serta seorang penumpang termuda dalam sejarah perjalanan luar angkasa, Oliver Daemen. Sejak saat itu, Blue Origin telah membawa berbagai tokoh terkenal ke luar angkasa, termasuk mantan pemain NFL Michael Strahan dan aktor Star Trek William Shatner, yang menjadi orang tertua yang pernah mengunjungi luar angkasa pada usia 90 tahun.
Selain pengembangan New Shepard untuk penerbangan suborbital, Blue Origin juga telah meluncurkan roket New Glenn, sebuah kendaraan peluncur yang lebih besar yang dirancang untuk membawa muatan ke orbit. Roket ini sukses melakukan uji peluncuran pertamanya dari Florida bulan lalu, menandai langkah awal Blue Origin dalam bersaing dengan SpaceX dalam industri peluncuran satelit komersial.
Selain berfokus pada penerbangan wisata luar angkasa, Blue Origin juga memiliki visi besar untuk eksplorasi antariksa jangka panjang. Salah satu proyek ambisiusnya adalah Orbital Reef, sebuah stasiun luar angkasa komersial yang dirancang untuk menggantikan International Space Station (ISS) sebelum tahun 2030. Proyek ini mendapatkan dukungan dari NASA dengan pendanaan sebesar 130 juta dolar sebagai bagian dari inisiatif pemerintah AS dalam pengembangan stasiun luar angkasa baru.
Dalam jangka panjang, Blue Origin bercita-cita untuk memanfaatkan sumber daya luar angkasa guna mendukung kehidupan di Bumi. Perusahaan ini tengah mengembangkan teknologi untuk mengekstraksi dan menggunakan bahan yang ditemukan di luar angkasa, seperti debu bulan untuk produksi tenaga surya, kabel transmisi listrik, dan oksigen untuk keperluan propelan serta konsumsi manusia.
Pilihan Editor: Blue Origin Bersiap Meluncur Membawa Katy Perry dan 5 Perempuan Lainnya ke Luar Angkasa