Profil Dirut Bank BJB yang Mundur di Tengah Dugaan Korupsi Dana Iklan

6 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Yuddy Renaldi mengundurkan diri di tengah kasus dugaan korupsi iklan yang terjadi di lembaga perbankan milik Jawa Barat tersebut. Kabar pengunduran diri Dirut BJB ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Saya mendapat laporan dari Komisaris BJB bahwa Direktur Utama mengundurkan diri dan sikap itu menurut saya baik. Karena artinya tindakan (mundur) yang dilakukan oleh Dirut BJB itu adalah tindakan personal, sedangkan BJB sendiri adalah kelembagaan perbankan milik rakyat Jawa Barat," kata Dedi, di Gedung Pakuan Bandung, Rabu, 5 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Dedi mengaku tidak mengetahui apakah pengunduran diri ini terkait dengan perkara rasuah di Bank BJB yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kami hormati seluruh proses hukum itu, karena ini sudah mengundurkan diri tidak akan mengganggu proses pelayanan BJB sendiri," ujarnya lagi.

Sementara itu, KPK telah menerbitkan surat perintah penyidikan atau sprindik untuk mengusut perkara dugaan korupsi dana iklan Bank BJB. Ada lima nama tersangka yang didapat Tempo dalam kasus tersebut. Di antaranya adalah dua petinggi Bank BJB dan pimpinan tiga agensi iklan, salah satunya PT. CKSB.

Lantas, seperti apa sosok Yuddy Renaldi, Dirut Bank BJB yang mengundurkan diri di tengah kasus korupsi iklan? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Profil Yuddy Renaldi

Yuddy Renaldi adalah pria asal Bogor yang lahir pada 1964. Dia adalah Direktur Utama Bank BJB yang menjabat sejak 2019 hingga Maret 2025, sebelum akhirnya mengundurkan diri. 

Melansir dari laman resmi Bank BJB, Yuddy adalah alumni dari Universitas Trisakti Jakarta. Dia berhasil meraih gelar sarjananya di Fakultas Ekonomi pada tahun 1990. Yuddy kemudian melanjutkan studinya di program Pendidikan Pasca Sarjana Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI Jakarta, dan lulus tahun 2000.

Setelah lulus, dia langsung berkarier di dunia perbankan. Yuddy mengawali kariernya dengan bekerja di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Setelah itu, dia tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting di lembaga perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Dia sempat menjabat sebagai Group Head Special Asset Management II Bank Mandiri pada 2013-2016. Dia lalu dipercaya menjadi Group Head Subsidiaries Management Bank Mandiri hingga 2017. Yuddy kemudian ditunjuk menjadi SEVP Remedial & Recovery Bank BNI hingga 2019. Setelah itu, Yuddy diangkat menjadi Direktur Umum Bank BJB sejak 2019 hingga 2025.

Selama menjadi Direktur, Yuddy membawa Bank BJB meraih sejumlah penghargaan bergengsi.  Salah satunya adalah ketika Bank BJB mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan dalam ajang internasional Indonesia-Turkiye Global Leaders Business Forum & Award II 2022. Penghargaan yang diperoleh bank bjb yaitu The Best Global Company 2022 dan The Best Global Leaders 2022 untuk Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.

Selain itu, Yuddy juga pernah meraih penghargaan dalam Forum Infobank Top 100 CEO and The Next Leader Forum sebagai CEO Of The Year 2022. Dewan juri menilai Yuddy berhasil memimpin bank bjb sehingga kinerja perusahaan semakin solid, terus tumbuh, di tengah tantangan ekonomi dan disrupsi digital. Yuddy juga dinilai membawa bank bjb secara konsisten melakukan inovasi, adaptasi, dan pengembangan bisnis.

The Iconomics juga pernah mengganjar Yuddy dengan predikat Best CEO 2023 in KBMI 2 kategori Employees' Choice pada April 2023. Hal ini menandai kali keempat Yuddy meraih predikat Best CEO di kategori tersebut, sejak 2020 hingga 2023.

Kemudian pada Juni 2024, Yuddy meraih penghargaan Indonesia 10 Top Banker Award 2024, dalam acara 5th Anniversary Indonesia Top Bank Awards 2024 yang diselenggarakan oleh The Iconomics.

Setelah hampir enam tahun memimpin Bank BJB, Yuddy mengumumkan pengunduran dirinya dari lembaga perbankan milik Jawa Barat tersebut.

Antara dan Mutia Yuantisya berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |