Profil Dua Keponakan Prabowo yang Baru Dilantik Jadi Pengurus Kadin

8 hours ago 11

TEMPO.CO, Jakarta - Dua keponakan Presiden Prabowo Subianto masuk dalam kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024–2029. Keduanya ialah Aryo Djojohadikusumo yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang dipercaya sebagai WKU Bidang Kebudayaan.

Keduanya resmi masuk kepengurusan Kadin berdasarkan SK Kadin Indonesia Nomor 14/DP/III/II/2025 Tentang Pengesahan dan Pengukuhan Penyempurnaan, Susunan, dan Komposisi Personalia Dewan Kehormatan, Dewan Usaha, Dewan Penasihat, Dewan pertimbangan, dan Dewan Pengurus Kadin Indonesia masa bakti 2024-2029. 

Aryo Djojohadikusumo

Aryo Puspito Setiaki Djojohadikusumo merupakan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Anggota DPR periode 2014-2019. Pria kelahiran 25 April 1983 ini adalah anak dari adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masa pendidikan tinggi Aryo Djojohadikusumo dihabiskan sepenuhnya di Inggris. Ia belajar bisnis di Universitas Durham, dan sebelumnya pernah mengambil satu semester belajar arkeologi. Ia menghabiskan total 12 tahun berkuliah di Inggris. 

Selepas pulang dari Inggris, Aryo kemudian mengikuti jejak ayahnya berpolitik. Aryo aktif di Gerindra sejak 2010 dengan mendirikan organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR). Sebagai pimpinan TIDAR, nama Aryo, mulai terdengar pada tahun 2012 saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Organisasi yang ia pimpin cukup aktif dalam mendukung, dan membuat kampanye-kampanye untuk memenangkan Jokowi-Basuki pada saat itu

Pada 2010, Aryo resmi menjadi kader dari Gerindra dan sekarang menjabat sebagai Wakil Sekretariat Jendral Partai Gerindra. Aryo kemudian terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2014-2019 dengan memperoleh 53.268 suara dari Dapil DKI Jakarta III dan bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset & teknologi dan lingkungan hidup. 

Selain berkecimpung di dunia politik, Aryo juga terlibat dalam gurita bisnis keluarganya. Pada awalnya Aryo memegang berbagai jabatan komisaris di anak perusahaan Grup Asrari milik keluarga Djojohadikusumo.

Selain ditunjuk menjadi salah satu kepengurusan Kadin, Aryo juga terpilih sebagai Ketua Umum Pordasi DKI Jakarta pada 2025. 

Saraswati Djojohadikusumo. Instagram/@rahayusaraswati

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo adalah anak dari Hashim Djojohadikusumo. Wanita kelahiran 27 Januari 1986 ini awalnya terkenal sebagai pemain film bertema nasionalisme seperti Merah Putih, Darah Garuda, dan Hati Merdeka. 

Sama seperti kakaknya, Sara juga berkesempatan mencicipi pendidikan di luar negeri sejak lulus dari SD Tarakanita II. Sara melanjutkan sekolah ke Singapura, di UWCSEA (United World College of South East Asia). Namun, ia tak lama di sana, hanya beberapa bulan, karena pindah ke Swiss untuk bergabung dengan ayah, ibu, dan adiknya yang telah lebih dahulu berada ke sana. Ayahnya diutus oleh negara sebagai Duta Besar Istimewa untuk Eropa bagian Utara dan Timur.

Selama SMA, dia masih aktif dengan kegiatan ekstrakurikulernya, menjadi bagian dari tim sepak bola Junior Varsity bahkan timnya berhasil memenangkan piala dan mewakili provinsinya di tingkat nasional. Lulus SMA, ia diterima di Universitas Virginia dengan Early Decision di mana ia melanjutkan pembelajaran dengan fokus di Drama dan Peradaban Kuno Yunani dan Roma. 

Pulang ke Indonesia, Sara mulai aktif bermain peran sekaligus mengurus bisnis keluarga Grup Asrari. Pada 2012, Sara mengawali karier politiknya dengan masuk organisasi sayap Partai Gerindra TUNAS yang didirikan oleh kakaknya dan menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan. 

Di tahun yang sama, Sara mendirikan Yayasan Parinama Astha yang bergerak pada perlawanan terhadap praktik perdagangan orang atau human trafficking.

Pada 2013, Sara memasuki Partai Gerindra dan ditugaskan pada Dapil IV Jawa Tengah yang meliputi Sragen, Karanganyar dan Wonogiri. Kemudian, Sara sempat menjabat sebagai Ketua Divisi Advokasi Perempuan di kepengurusan Partai Gerindra periode 2015-2020.

Putri dari Hashim Djojohadikusumo ini sempat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada 2014. Kemudian ia terpilih dan ditempatkan pada Komisi VIII DPR RI yang membidangi Agama, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan selama periode 2014-2019.

Eko Wahyudi dan Budiarti Utami Putri berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |