TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran di jajaran perwira tinggi dan perwira menengah Polri. Dari 1.255 personel yang terkena mutasi, sepuluh di antaranya adalah Kapolda baru yang diangkat untuk menggantikan posisi sebelumnya.
Di jajaran sepuluh Kapolda baru itu, terdapat nama Irjen Nanang Avianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim), dimutasi menjadi Kapolda Jawa Timur (Jatim). “Kapolda Kaltim diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Jatim,” tulis surat telegram bernomor ST/488/III/KEP./2025 dikutip Tempo, Jumat, 14 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun posisi Nanang di Kapolda Kaltim akan digantikan oleh Brigjen Endar Priantoro, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lantas, seperti apa sosok Irjen Nanang Avianto yang dimutasi menjadi Kapolda Jatim? Berikut rangkuman informasinya.
Profil Nanang Avianto
Nanang Avianto lahir di Malang, 1 April 1969. Dia adalah perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang berpangkat Inspektur Jenderal atau Irjen. Saat ini, dia menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, setelah dimutasi dari tugas sebelumnya sebagai Kapolda Kalimantan Timur.
Nanang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Sebagai seorang anggota Polri, Nanang punya banyak pengalaman di sejumlah bidang kepolisian seperti reserse, lalu lintas, dan propam.
Melansir dari laman tribratanews.madiun,jatim.polri.go.id, Nanang tercatat pernah menduduki sejumlah posisi strategis di kepolisian. Kariernya semakin meningkat setelah diangkat menjadi Kasat III Tipiter Ditreskrim Polda Jabar pada 2004. Tiga tahun kemudian, dia ditunjuk sebagai Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Pada 2009, Nanang naik jabatan menjadi Kapolres Wonogiri hingga 2011. Dia lalu menduduki posisi sebagai Kasubbagtrimplap Bagyanduan Divpropam Polri dan Kabid Propam Polda Kepri pada 2011. Ia juga tercatat pernah menjadi Direktur Pengamanan dan Pengawasan Deputi Bid Perlindungan BNP2TKI, Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol, dan Kabagrenmin Divpropam Polri.
Pada 2019, dia dimutasi menjadi Sesropaminal Divpropam Polri. Setahun kemudian, ditunjuk sebagai Karopaminal Divpropam Polri dan kembali dimutasi sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri hingga 2021.
Nanang lalu ditunjuk sebagai Kapolda Kalteng berdasarkan surat telegram nomor ST/2278/X/KEP2021 yang ditandatangani Asisten SDM, Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada pada 31 Oktober 2021. Ia menggantikan Irjen Pol Dedi Prasetyo yang ditugaskan kembali ke Mabes Polri sebagai Kadiv Humas Polri.
Saat menjadi Kapolda Kalimantan Tengah, Nanang pernah menjadi sorotan karena Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot jabatannya. Hal ini buntut dari konflik yang menewaskan seorang warga pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Konflik itu terjadi saat warga Bangka, Seruyan melangsungkan aksi damai untuk menuntut tanah plasma mereka dari PT Hamparan Masawit Bangun Persada I atau PT HMBP I, Sabtu, 7 Oktober 2023. Menurut Isnur, tewasnya seorang warga itu tidak hanya karena penembak yang salah, tetapi juga karena kesalahan komandan pengawas mereka. "Karena itu, evaluasi ya pencopotan Kapolsek Seruyan dan Kapolda Kalteng menjadi penting," ujar Isnur, Senin, 9 Oktober 2023.
Usai konflik itu, Irjen Nanang Avianto pun dimutasi menjadi Kapolda Kalimantan Timur hingga awal 2025. Terbaru, dia dimutasi ke Pulau Jawa sebagai Kapolda Jawa Timur.
Alfitria Nefi P, Hatta Muarabagja, Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.