TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Lucky Air resmi membuka penerbangan perdana dari Kunming, Ibu Kota Provinsi Yunnan, Cina ke Manado pada Rabu, 19 Februari 2025. Selain itu, penerbangan tersebut mencatatkan keterisian kursi penumpang hingga 80 persen.
Melansir Antara, keberangkatan dari Kunming menuju Manado, dengan nomor penerbangan BL845 dijadwalkan pada pukul 16.30 waktu setempat dan tiba pada pukul 21.10 WITA. Sementara kepulangan dengan nomor penerbangan BL846 akan dilakukan pada pukul 22.10 WITA dari Bandara Sam Ratulangi Manado, dan mendarat kembali di Kunming pukul 03.10 keesokan harinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembukaan rute penerbangan baru itu dinilai dapat memperkuat pertukaran budaya dan pengembangan kerja sama di antara kedua daerah. Lantas, seperti apa profil Lucky Air?
Profil Lucky Air
Melansir laman resminya, Lucky Air atau Xiangpeng Airlines adalah maskapai di bawah HNA Aviation Group yang beralamat kantor di Pangkalan Udara Xiangpeng, Bandara Internasional Changshui Kunming. Maskapai asal Cina tersebut resmi beroperasi sejak 26 Februari 2006 dan bergabung dengan Liaoning Fangda Group pada 8 Desember 2021.
Lucky Air membangun jaringan rute yang luas, dengan Kunming dan Chengdu sebagai pusat jaringan, Lijiang, Zhengzhou, Xishuangbanna, serta kota-kota lain di wilayah Cina dan dataran tinggi Tibet. Selain itu, Xiangpeng Airlines juga mengembangkan rute penerbangan hingga ke wilayah Asia Tenggara.
Lucky Air mempunyai 49 armada pesawat, termasuk 4 pesawat berbadan lebar. Total sebanyak 146 rute penerbangan domestik dan internasional yang dioperasikan maskapai berbiaya rendah bintang tiga tersebut, yang menghubungkan sekitar 71 kota.
Beberapa penghargaan berhasil diraih Lucky Air, seperti Penyedia Jasa Perjalanan Terbaik di Cina, Perusahaan Terpercaya Konsumen, Penghargaan Kualitas Kepuasan Pengguna Jasa Penerbangan Sipil Passenger Voice, Pemberi Kerja Paling Berpotensi di Cina, masuk ke dalam daftar 10 Maskapai Berkarakteristik Teratas di Tiongkok, dan Penghargaan Maskapai Domestik Terkemuka Asia.
Sempat Dikabarkan Bangkrut
Mengutip Equal Ocean, maskapai Lucky Air sempat dikabarkan bangkrut dan mengalami reorganisasi oleh pengadilan pada Februari 2021. Namun, pihak maskapai mengatakan bahwa produksi dan operasional perusahaan stabil dan normal, serta hak dan kepentingan penumpang, seperti produk yang dibeli tidak terpengaruh.
Menanggapi isu kebangkrutan, Yunnan Xiangpeng Airlines milik HNA Aviation Group menyatakan bahwa restrukturisasi dilakukan terutama untuk menyelesaikan masalah hak dan utang kreditur sesuai dengan prinsip hukum dan pemasaran. Dengan demikian, perusahaan mengklaim restrukturisasi tersebut tidak akan berdampak signifikan pada produksi dan operasi harian Xiangpeng Aviation.
Mengacu pada laman Aviation Week Network, Lucky Air pernah menerbangkan Boeing Next Generation 737 model 700 dan 800, tetapi akhirnya beralih ke Airbus A320 dan A330 Family. Maskapai yang awalnya bernama Shihlin Airlines tersebut mulai memperluas operasinya ke pasar jarak jauh, termasuk Asia Tenggara pada 2015.
Adapun berdasarkan laporan Aviation Week Network pada Senin, 20 Maret 2017, Presiden Direktur Lucky Air kala itu adalah Byron Ding. Dia menyatakan rute masa depan yang akan dituju maskapainya, salah satunya adalah Moskow, Rusia.