TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Tottenham Hotspur Son Heung-min mengangkat trofi Liga Europa tinggi setelah membawa timnya meraih gelar juara kompetisi Eropa itu pada Kamis dinihari WIB, 22 Mei 2025. Mereka menjadi pemenang setelah mengalahkan Manchester United 1-0 di laga final Stadion Mames, Bilbao, Spanyol.
Pemain timnas Korea Selatan ini didatangkan ke Tottenham dari Bayer Leverkusen pada 28 Agustus 2015. Sejak itu, dia bertahan meski rekan-rekan setimnya satu-persatu pergi, termasuk Harry Kean yang lama menjadi patnernya. Setelah hampir sepuluh tahun, ia akhirnya bisa merasakan menjadi juara bersama tim yang bermarkas di London ini.
Dalam laga itu, Son baru dimainkan di pertengahan babak kedua. Dia bangkit dari bangku cadangan untuk menggantikan Richarlison, tepatnya pada menit ke-67. Saat itu, timnya sudah unggul 1-0 berkat gol Brennan Johnson, yang kemudian menjadi gol kemenangan Tottenham.
Pemain berusia 32 tahun ini mengenakan ban kapten saat masuk ke lapangan. Itu adalah penampilannya ke-454 bersama Spurs. Total 173 gol dan 101 assist telah diciptakannya untuk tim Inggris itu di semua kompetisi.
Keberhasilannya membawa Tottenham juara Liga Europa membuat Son sejajar dengan pendahulunya di klub, seperti Danny Blanchflower, Alan Mullery, Graham Roberts, Steve Perryman, dan Ledley King, yang juga mengangkat trofi Eropa bersama Spurs.
Son mengatakan ingin sekali melakukan sesuatu yang istimewa saat bersama Spurs dan meraih juara Liga Europa merupakan cita-cita yang terwujud. “Kami berhasil! Saya tidak pernah meragukannya. Kami menjalani beberapa pertandingan yang sulit, tetapi saya selalu yakin kami bisa memenangkan turnamen ini,” katanya dikutip dari laman resmi klub.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepak bola sudah tertanam dalam dirinya sejak dari rumah. Son berlatih olahraga ini di bawah bimbingan ayahnya, Son Woong-jung, mantan pemain K-League yang melatihnya dengan sangat keras sejak dini.
Setelah bertahun-tahun belajar dari sang ayah, Son yang berusia 16 tahun, masuk ke akademi Hamburg SV U-17 pada 2008. Ia menjalani debutnya di tim utama Hamburger SV di Bundesliga pada 30 Oktober 2010. Sepekan setelah debut, pada pertandingan berikutnya, dia berhasil mencetak gol pertamanya.
Penampilannya yang apik membuat Bayer Leverkusen tertarik mengontraknya. Son diboyong dengan membayar tebusan 10 juta euro pada musim panas 2013. Di klub itu, dia bertahan hingga 28 Agustus 2015. Dia tercatat tampil sebanyak 87 kali dengan 29 gol dan 11 assist untuk klub Bundesliga itu di semua kompetisi, dikutip dari Transfermarkt.
Dia meninggalkan Leverkusen untuk bergabung dengan Tottenham dengan nilai transfer 22 juta euro pada 2015. Tahun pertamanya di London tidak berjalan mulus. Ia jatuh bangun, juga mengalami cedera. Namun, itu bisa dia lewati. Tahun keduanya, ia mencatat 21 gol di semua kompetisi.
Pada musim 2021-2022 bersama Spurs, Son berhasil mencetak 23 gol tanpa satu pun penalti yang membuatnya meraih Premier League Golden Boot. Pada 2023 dirinya ditunjuk sebagai kapten utama setelah Hugo Lloris hengkang dari Spurs.
Selama hampir sepuluh tahun di Tottenham, Son berhasil mengemas 173 gol dan 101 assist dalam 454 penampilannya untuk tim ini. Dengan jumlah pertandingan yang sudah dimainkannya hingga saat ini, membuat dia berada di urutan kelima di belakang Steve Perryman (777 pertandingan), Garry Mabbutt (579), Pat Jennings (571), Cyril Knowles (494).
Kontraknya bersama Tottenham yang kini dijalaninya akan berakhir tahun depan. Ia meneken perpanjangan kontrak terakhir pada Januari lalu. Dengan sisa satu musim lagi, Son berpeluang pergi sebagai agen bebas akhir musim depan.
Son menjadi andalan di timnas Korea Selatan. Ia tercatat sudah tampil dalam 133 pertandingan sejak 2010 dengan mencetak 16 gol dan 11 assist. Saat ini, dia menjadi kapten di tim nasional negaranya.
Di Korea Selatan ia sudah delapan kali meraih penghargaan Footballer Of The Year yakni tahun 2013, 2014, 2017, 2019, 2020, 2021, 2022, dan 2024. Ia juga sekali menjadi nomine FIFA Puskas Award pada 2020 dan dua kali menjadi Player Of The Year di Tottenham Hotspur yakni pada musim 2018-2019 dan 2019-2020.
Son meraih dua kali Top Goal Scorer pertama di FA Cup dengan enam gol pada 2016-2017, dan Premier League dengan 23 gol pada 2021-2022. Selain baru saja meraih juara Liga Europa, ia pernah meraih Asian Games Gold Medal pada 2018 saat membela timnas U-23 Korea Selatan.
Pilihan Editor: Tottenham Juara Liga Europa, Son Heung-min Tak Sungkan Disebut Legenda