TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast akan membangun pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik yang direncanakan berdiri di atas lahan seluas 120 hektare tersebut akan memproduksi sekitar 50 ribu kendaraan listrik dalam setahun.
Hal itu diputuskan setelah Rosan mengikuti rapat dengan Presiden Prabowo Subianto dan petinggi VinFast di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025. “Dengan nilai investasi mencapai Rp 4 triliun,” katanya. Lantas, seperti apa profil VinFast?
Profil VinFast
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman resminya, VinFast adalah anak usaha dari Vingroup, salah satu perusahaan swasta terbesar di Vietnam. Vingroup berfokus pada teknologi, pengembangan real estat, ritel, dan layanan, mulai dari perawatan kesehatan hingga perhotelan.
VinFast didirikan pertama kali di kompleks manufaktur otomotif di Hai Phong, Vietnam pada 2017. Perusahaan memulai debutnya di Paris Motor Show 2018, serta meluncurkan tiga mobil pertamanya, yaitu sedan Lux A2.0, mobil serbaguna atau sport utility vehicle (SUV) Lux SA2.0, dan Fadil untuk perjalanan dalam kota pada 2019.
Pada 2021, VinFast memperkenalkan skuter elektronik (e-skuter) dan bus elektronik (e-bus) pertama di Vietnam. Dengan membawa ambisi menjadi perusahaan dengan kekuatan global dalam industri kendaraan listrik, VinFast merilis kendaraan listrik VF 8 dan VF 9 untuk pasar global di Eropa dan Amerika Utara.
Sejak 2023, VinFast berfokus sepenuhnya pada pengembangan kendaraan listrik, sehingga mengakhiri produksi mobil bertenaga gas pada akhir 2022. Di saat yang sama, perusahaan juga memamerkan produknya di Consumer Electronics Show (CES), New York International Auto Show, dan Los Angeles Auto Show, serta menjadi sponsor utama kejuaraan dunia Ironman.
VinFast berhasil menyabet penghargaan “A Star is Born” AUTOBEST di Paris Motor Show 2018. Selain itu, VinFast memperoleh dua peringkat New Car Assessment Program (NCAP) Bintang 5 di ASEAN NCAP untuk mobil Lux A2.0 dan Lux SA2.0, yaitu program penilaian mobil baru di negara-negara Asia Tenggara.
Kondisi Keuangan VinFast
Berdasarkan Laporan Kuartal III 2024, VinFast menjadi merek mobil terlaris di Vietnam pada September, Oktober, dan bulan-bulan pertama 2024. Nilai likuiditasnya sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 56 triliun (asumsi kurs Rp16.000), dengan pendanaan diperoleh dari pendiri VinFast dan Vingroup untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan.
Mulai Senin, 30 September 2024, VinFast mengirimkan 21.912 unit kendaraan listrik dan 18.894 e-skuter. Selain itu, perusahaan juga mengoperasikan sekitar satu juga stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL) dan hadir di 173 ajang pameran per 31 Oktober 2024.
Pendapatan perusahaan pada kuartal III 2024 sebesar US$ 512 juta atau sekitar Rp 8,19 triliun. Pada periode yang sama, VinFast juga memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 79 juta dengan margin kotor sebesar 24 persen.
Hendrik Yaputra, Eka Yudha Saputra, dan Dani Aswara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.