Pulau Unik yang Jalur Daratannya Hilang Dua Kali Sehari

5 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Mont Saint-Michel terletak di teluk yang berbatasan dengan Normandia dan Britanny, Prancis. Daya tarik utamanya adalah, pulau ini memiliki jalur yang menghilang saat pasang surut dua kali sehari. Kalau ingin mengunjungi pulang ini harus dengan tur berpemandu dan memperhatikan waktu pasang surutnya.

Mont-Saint-Michel merupakan destinasi ziarah utama di Eropa. Bermula saat Uskup Aubert, dari Avranches, mengklaim bahwa Malaikat Tertinggi Michael sendiri telah memerintahkannya untuk membangun gereja di atas pulau yang berada di tepi laut. awal abad ke-8. Awalnya Apa yang awalnya berupa ruang doa sederhana, lambat laun berkembang menjadi kompleks biara yang megah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada abad ke-13, biara tersebut telah menjadi situs ziarah utama di Eropa, yang melambangkan pengabdian spiritual dan ketahanan arsitektur terhadap kekuatan alam dan perang. Letaknya yang terpencil juga menjadikannya benteng militer yang tangguh. Selama Perang Seratus Tahun, Mont Saint-Michel berhasil menangkis berbagai serangan Inggris, dibantu oleh pertahanan alami dan benteng batu yang menjulang tinggi.

Mont-Saint-Michel dan teluknya telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1979. Bangunan-bangunan indah lainnya berjejer di jalan desa yang curam, sekarang diubah menjadi museum, restoran, hotel, dan toko untuk wisatawan masa kini.

Teluk Mont-Saint-Michel memiliki pasang surut tertinggi di benua Eropa. Beberapa hari dalam setahun menawarkan kondisi pengamatan yang optimal, dan ketika pasang surut melebihi tingkat tertentu, Mont-Saint-Michel berubah menjadi pulau selama beberapa jam. Saat surut, hamparan pasir beriak yang dramatis terlihat, menghubungkan kembali pulau dengan daratan utama melalui jalan lintas.

Waktu terbaik mengunjungi Mont-Saint-Michel

Menurut informasi dari website Normandi Tourism waktu terbaik ke Mont-Saint-Michel saat hari kerja saat musim gugur atau di tengah musim dingin. Saat akhir pekan, masa liburan dan hari libur bank, kawasan ini sangat ramai wisatawan. Bahkan saat hari-hari pasang surut ketika kisaran pasang surut melebihi 110, wisatawan tak ingin melewati pemandangan ini. 

Mont-Saint-Michel adalah monumen kedua yang paling banyak dikunjungi di Prancis! Untuk membantu Anda menjelajahinya jauh dari keramaian dan melindungi situs yang rapuh ini, berikut rekomendasi kami.

Pada hari kerja, di luar periode hari libur

Saran utama kami untuk menghindari keramaian di Mont-Saint-Michel: pergilah pada hari kerja daripada pada akhir pekan, di luar periode liburan dan hari libur bank, di musim gugur atau di tengah musim dingin. Namun, perlu diingat bahwa selalu ada keramaian pada hari-hari pasang surut ketika kisaran pasang surut melebihi 110.

Sementara pakar perjalanan Ski Vertigo menyarankan untuk berkunjung antara bulan April dan Juni atau bulan September untuk menghindari keramaian puncak. Kereta dari Paris ke Pontorson memakan waktu sekitar empat jam, dengan bus antar-jemput ke pusat pengunjung. Dari sana, layanan antar-jemput gratis atau jalan kaki indah selama 40 menit mengarah ke pulau tersebut.

“Wajib dikunjungi oleh wisatawan yang penasaran. Keindahannya berubah seiring pasang surut—tidak ada dua kunjungan yang sama," kata juru bicara Ski Vertiga seperti dilansir dari Express UK.

Jika datang saat penghujung hari, dapat menikmati suasana makan malam atau sekadar berjalan-jalan di sekitar benteng. Saat malam tiba, akan merasakan suasana abad pertengahan yang berbeda dari siang hari. Kalau ingin lebih menikmati kawasan ini,  habiskan satu malam atau lebih di salah satu hotel di dalam tembok abad pertengahan.

Ulasan wisatawan

Beberapa wisatawan yang pernah mengunjungi Mont-Saint-Michael berbagi pengalamannya di TripAdvisor: “Merencanakan perjalanan saya dengan mengikuti tur. Saya membaca dan menonton film dokumenter tentang tempat ini. Tempat ini memenuhi dan melampaui ekspektasi saya," tulis salah satu wisatawan yang mengatakan pulau itu wajib dikunjungi kalau ke Prancis. 

Wisatawan lainnya bepergian antara  September dan hari-hari pertama Oktober 2022. Bahkan menginap di hotel di dalam Mont Saint Michel karena ingin menyaksikan pasang surut yang mengelilingi seluruh pulau di malam hari. Pengalaman menlihat air surut menurut dia tidak akan mengecewakan bahkan untuk anak-anak.

"Pada sore hari kami memesan tur teluk saat air surut ditemani oleh pemandu yang sangat saya rekomendasikan karena merupakan pengalaman unik untuk merasakan langsung kemegahan pasang surut dengan kekhasannya, melihat sekeliling luar Saint Michel dan membangkitkan rasa ingin tahu," tulisnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |