Ratusan Sopir Truk Demo Larangan ODOL, Jalan Solo-Karanganyar Diblokir

Solo, CNN Indonesia --

Ratusan sopir truk di Kota Solo dan sekitarnya menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Ringroad, Karanganyar, Kamis (19/6) siang. Mereka memblokir salah satu jalan penghubung Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar tersebut selama kurang lebih tiga jam.

Aksi dimulai sekira pukul 11.00 WIB. Mereka memarkir truk mereka di tengah jalan hingga sepanjang ratusan meter. Mereka hanya menyisakan satu dari empat lajur jalan untuk dilalui kendaraan yang melintas.

Salah satu koordinator aksi, Kis Sriyanto mengatakan aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap aksi serupa di Surabaya terkait penerapan Zero Over Dimension and Over Load (ODOL) oleh Kementerian Perhubungan.

Ia menegaskan para sopir di Soloraya tidak menolak kebijakan Zero ODOL dari Pemerintah. Hanya saja, mereka menuntut agar larangan truk ODOL tersebut diberlakukan secara adil.

"Kalau mau diterapkan, monggo (silakan). Tapi jangan sampai tebang pilih, dalam arti yang menengah ke atas dibiarkan, yang menengah ke bawah disikat, disapu habis," kata dia.

Selain itu, para sopir juga memberi sejumlah catatan mengenai kebijakan Zero ODOL tersebut. Menurut Kis, kebijakan Zero ODOL sebenarnya masih dalam tahap sosialisasi. Namun praktiknya, banyak sopir truk yang sudah ditindak dengan alasan melewati batas beban dan dimensi maksimal.

"Ada yang disidik, ada yang ditilang. Jadi, ini dimanfaatkan petugas yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

Selain itu, mereka juga menuntut agar Pemerintah duduk bersama dengan para sopir terkait kebijakan Zero ODOL ini.

"Dengan diterapkan Zero ODOL ini solusinya seperti apa? Karena sejak tahun 2020 sampai sekarang ini teman-teman belum ada solusi," kata dia.

(syd/dal)

[Gambas:Video CNN]