Reputasi Telur Ayam Naik Turun, Begini Kandungan Nutrisinya

1 day ago 15

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin menganggap telur ayam atau kerap disebut telur saja, adalah sumber protein yang sangat baik. Telur menjadi salah satu sumber protein yang paling mudah diperoleh dan terjangkau.

Dilansir dari CNA, para ahli menunjukkan bahwa telur masih lebih murah dibandingkan banyak daging tanpa lemak dan ikan segar. Lebih dari itu, telur juga serbaguna, mudah dibawa jika direbus, dan mudah diolah bagi pemula yang baru belajar memasak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Telur mengandung kolesterol tinggi tetapi tidak berbahaya

Direktor Kardiologi Preventif Sinai Smidt Heart Institute, Martha Gulati, membagikan pengalamannya ketika banyak pasien dengan kolesterol tinggi yang sering bertanya “bolehkan saya memakan telur?’

Satu butir telur mengandung 207 miligram kolesterol, yang kira-kira tiga kali lebih banyak daripada yang terkandung dalam sosis. Namun, kolesterol dalam telur mungkin tidak akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Gulati kolesterol makanan dan kolesterol darah tidaklah sama. Kolesterol darah, khususnya lipoprotein densitas rendah, atau LDL , adalah penyebab penumpukan plak berbahaya di arteri dan vena.

Sebagian kolesterol darah berasal dari kolesterol makanan, tetapi lebih banyak lagi yang berasal dari hati. Hati menghasilkan lebih banyak LDL saat Anda mengonsumsi lemak jenuh berlebih. Namun, telur tidak seperti sosis, tidak terlalu berlemak. Satu butir telur hanya mengandung 1,6 gram lemak jenuh.

“Dari semua hal yang saya khawatirkan terhadap orang yang memakannya, telur sebenarnya tidak seburuk itu,” kata Gulati.

Profesor kardiologi dan pengobatan pencegahan di Sekolah Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern, Philip Greenland, mengatakan komunitas ilmiah dulunya lebih terbagi tentang risiko kolesterol makanan. Namun, pedoman diet untuk orang Amerika berhenti mencantumkan batasan kolesterol makanan harian pada 2015, dan, pada 2019, Asosiasi Jantung Amerika menerbitkan sebuah nasihat yang mengatakan bahwa kolesterol makanan bukanlah masalah utama untuk penyakit jantung.

Greenland menyebut hal tersebut tidak berarti orang harus makan telur secara berlebihan. Penelitian yang menunjukkan telur tidak meningkatkan kolesterol darah sebagian besar berfokus pada konsumsi telur dalam jumlah sedang, misalnya satu telur per hari atau dua telur setiap dua hari.

Telur adalah sumber protein yang lengkap

Satu butir telur mengandung lebih dari enam gram protein dibandingkan dengan total 70 kalorinya. Ahli diet dan asisten profesor makanan dan nutrisi di Universitas George Mason, Sapna Batheja, menyebut kualitas protein telur juga merupakan manfaat utama.


Batheja mengatakan protein sebagai bahan pembangun tubuh, semuanya terbuat dari berbagai kombinasi 20 asam amino. Tubuh dapat membuat 11 asam amino ini sendiri, tetapi Anda harus mendapatkan sembilan asam amino lainnya dari makanan. Telur mengandung kesembilan asam amino tersebut, menjadikannya sumber protein yang lengkap.

Kaya akan kolin

Telur merupakan salah satu sumber zat gizi kolin paling tinggi, yang penting untuk pengendalian otot, metabolisme, sistem saraf, suasana hati, dan daya ingat. Razan Hallak, ahli diet di Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan tubuh dapat memproduksi kolin sendiri, tetapi tidak sebanyak yang dibutuhkan.

Satu butir telur mengandung 169 miligram kolin, yang berarti dua butir telur dapat membantu memenuhi rekomendasi harian sebesar 550 miligram untuk pria dewasa dan 425 miligram untuk wanita.

Batheja mengungkapkan kekurangan kolin yang serius jarang terjadi pada masyarakat umum, tetapi kebanyakan orang yang sedang hamil atau menyusui tidak mendapatkan asupan kolin yang cukup. Nutrisi tersebut berperan dalam memelihara dan menciptakan sel-sel yang sehat, dan penting untuk perkembangan otak di tahap awal.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |