3 hours ago
6
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah titik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir sejak Senin, 3 Maret 2025. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) pun menyalurkan berbagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak.
Lantas, apa saja bantuan yang diberikan? Berikut beberapa di antaranya:
Kemensos Gelontorkan Rp 2 Miliar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Sosial (Kemensos) mulai mendistribusikan berbagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir di Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi pada Senin, 3 Maret 2025. Bantuan digulirkan dari Gudang Induk Bekasi.
“Kami sudah menyalurkan bantuan ke area-area yang terdampak banjir Jabodetabek, khususnya Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Bekasi. Kami juga mendirikan dapur umum,” kata Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangannya di Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 4 Maret 2025.
Untuk membantu penanganan banjir di Jakarta, Kemensos telah mengirimkan bantuan senilai Rp 815,5 juta. Bantuan tersebut meliputi 35.000 paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk pauk siap saji, 600 lembar kasur, 600 lembar selimut, dan 300 paket pakaian anak.
Di Kabupaten Bogor, Kemensos menyiapkan anggaran sebesar Rp 308,5 juta untuk bantuan tahap pertama pada Senin, 3 Maret 2025, meliputi 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk pauk, 100 lembar kasur, 100 lembar tenda gulung, 150 selimut, 150 paket pakaian anak, dan 150 paket family kit.
Di hari Selasa, 4 Maret 2025, Kemensos kembali memberikan bantuan tahap kedua dengan total anggaran mencapai Rp 451,1 juta di Kabupaten Bogor. Bantuan yang diserahkan, yaitu 2.000 paket makanan siap saji, 200 lembar kasur, 300 lembar selimut, 200 paket pakaian anak, dan 100 paket family kit.
Kemudian, Kota Bekasi mendapatkan bantuan senilai Rp 523 juta berupa 2.000 paket makanan siap saji, 100 lembar kasur, 200 lembar selimut, dan 100 paket pakaian anak pada Selasa, 4 Maret 2025. “Kami juga mengirimkan tiga unit perahu karet beserta mesin untuk membantu proses evakuasi yang masih berjalan,” ucap Gus Ipul.
Adapun total anggaran yang digelontorkan untuk bantuan korban banjir di Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Bekasi itu senilai Rp 2,098 miliar.
BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Terpenuhi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kecukupan pemenuhan bantuan logistik kebutuhan dasar ribuan korban banjir di Jakarta Selatan. Bantuan yang telah didistribusikan, seperti sembako, makanan siap saji, lalu keperluan pengungsian, misalnya matras, terpal, kasur, dan selimut pada Senin, 3 Maret 2025.
“Apabila kurang, bisa minta kembali, maka kami siap untuk membantunya,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Lukmansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025, seperti dikutip dari Antara.
Dinsos DKI Jakarta Beri Bantuan Logistik
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sosial (Dinsos) mendistribusikan ribuan bantuan logistik ke berbagai titik pengungsian dan dapur umum di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Kepala Dinsos DKI Premi Lasari mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim dan sumber daya untuk membantu warga terdampak banjir.
“Kami telah mendistribusikan berbagai kebutuhan pokok, seperti mi instan, kecap manis, minyak goreng, hingga perlengkapan tidur dan pakaian ke wilayah terdampak di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,” kata Premi dalam keterangannya, Selasa, 4 Maret 2025.
Di Jakarta Timur, beberapa kelurahan yang memperoleh bantuan, antara lain Balekambang, Bidara Cina, Cawang, Cililitan, Gedong, Kampung Melayu, dan Pondok Bambu. Bantuan berupa makanan siap saji diserahkan kepada lebih dari 5.000 warga terdampak.
Sementara itu, di Jakarta Selatan, bantuan digulirkan ke wilayah, seperti Lebak Bulus, Lenteng Agung, Pejaten Timur, Pesanggrahan, Pondok Labu, dan Tebet. Terdapat lebih dari 6.000 warga yang menerima bantuan, termasuk makanan, perlengkapan anak-anak, dan peralatan keluarga.
Selain menyalurkan barang-barang kebutuhan dasar, Dinsos DKI Jakarta juga mendirikan titik pengungsian, Beberapa titik pengungsian di Jakarta Timur, seperti SD Negeri Kampung Melayu dan Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, sedangkan di Jakarta Selatan, pengungsi ditempatkan di beberapa fasilitas umum yang disediakan oleh pemda.
