TEMPO.CO, Jakarta - Rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin, 10 Maret 2025. Penggeledahan rumah di Jalan Gunung Kencana Mas, Ciumbuleuit, Kota Bandung itu terkait dengan dugaan korupsi dana iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Informasi penggeledahan rumah Ridwan Kamil alias Kang Emil tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto. "Benar," kata dia saat dikonfirmasi Tempo pada Senin, 10 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Fitroh, hari ini Tim Kedeputian Penindakan dan Eksekusi menggeledah sejumlah tempat di Bandung, Jawa Barat, dalam pengusutan kasus dugaan korupsi dana iklan di bank BJB. Namun, dia enggan menyebutkan lokasi mana saja yang digeledah KPK. "Tapi bahwa terjadi pengelolaan di wilayah Bandung terkait dengan perkara BJB, benar," ujar Fitroh.
Sebagai seorang politikus, Ridwan Kamil memiliki rekam jejak yang cukup panjang di dunia politik tanah Air. Dia tercatat pernah menjadi Wali Kota Bandung, sebelum akhirnya menjabat sebagai orang nomor satu di Jawa Barat.
Bagaimana sebenarnya sepak terjang Ridwan Kamil yang rumahnya digeledah KPK terkait kasus korupsi Bank BJB? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Profil Ridwan Kamil
Mochamad Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil atau RK merupakan eks Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Pria kelahiran 4 Oktober 1971 ini purna tugas sebagai orang nomor satu di Jawa Barat pada 5 September 2023.
Dilansir dari Ppid.jabarprov, sebelum menjadi Gubernur dan terjun ke dunia politik, Ridwan Kamil adalah seorang arsitek. Ia memulai pendidikan arsitek di program sarjana Teknik Arsitek Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1990 sampai 1995. Lulus dari ITB, Ridwan Kamil atau Emil sapaan akrabnya memilih bekerja di Amerika Serikat.
Karena krisis moneter saat itu, banyak klien yang tidak membayar pekerjaan Ridwan Kamil sebagai arsitek. Dilansir dari Mnaber.org, dia kemudian mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan magister di Master of Urban Design University of California, Berkeley Amerika Serikat pada 1999-2001. Ridwan Kamil kemudian bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley.
Pada 2002, Ridwan Kamil kembali ke Indonesia. Ia mendirikan firma perencanaan arsitektur dan desain bernama Urbane pada 2004. Reputasi internasional telah mereka peroleh dengan mengerjakan proyek di luar Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di Suriah dan Suzhou Financial District di China.
Dari Urbane, Ridwan Kamil juga turut menjadi arsitek desain Rumah Botol dari Botol Bekas yang menjadi rumahnya, lalu mendesain Museum Tsunami Aceh pada 2007. Di samping menjadi arsitek dan menjadi Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hongkong & Francisco, dan SAA (Singapura), Ridwan Kamil juga menjadi dosen jurusan Arsitektur di ITB.
Pada 2013, Ridwan memutuskan terjun dalam dunia politik usai menjadi pembawa acara televisi I Love Bandung, Solusi Kamil. Keinginan tersebut muncul karena ia merupakan Angry Citizen yang ingin mengubah Bandung. Ia kemudian maju sebagai Calon Wali Kota Bandung bersama Oded Muhammad Danial dengan diusung Partai Gerindra dan PKS. Dia pun berhasil mengalahkan 7 pesaing lain.
Dianggap sukses memimpin Kota Bandung, Ridwan Kamil mantap maju ke Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018. Ia berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum diusung oleh koalisi empat partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan Partai NasDem. Mereka pun berhasil unggul 32,88 persen suara dan menjadi pemimpin Jawa Barat.
Saat maju jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan mengungkapkan bahwa dia tidak ingin bergabung dalam partai politik. Namun, pada 2021, ia berlabuh pada Partai Golkar. Lalu, pada 18 Januari 2023, ia mengumumkan secara resmi menjadi kader Partai Golkar yang diangkat menjadi Wakil Ketua Umum yang bertugas menggalang pemilih di Pemilu 2024.
Ridwan Kamil juga pernah diisukan menjadi cawapres dari Prabowo Subianto ataupun Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Meskipun begitu, saat itu Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, menyebut Ridwan Kamil telah menyampaikan jika yang paling realistis adalah maju kembali sebagai Gubernur Jawa Barat.
Kendati demikian, pada Pilkada 2024, Ridwan Kamil memutuskan untuk maju sebagai Calon Gubernur Jakarta. Berpasangan dengan Suswono, dia diusung 12 partai besar, yakni Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, PPP, Perindo, Garuda, Gelora. Namun, Ridwan dan Suswono gagal menjadi orang nomor satu di DKI, setelah dikalahkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung oleh PDIP.
Annisa Febiola, Rachel Farahdiba Regar, Ananda Bintang berkontribusi dalam penulisan artikel ini.