
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah dipastikan mantan Presiden Jokowi tidak mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), akhirnya terungkap tiga nama yang akan bertarung dalam Pemilu Raya partai tersebut. Mereka adalah Kaesang Pangarep, Ronald A. Sinaga, dan Agus Mulyono Herlambang.
Nama Jokowi sempat santer disebut-sebut bakal ikut dalam kontestasi internal PSI. Bahkan, banyak pihak menduga ia akan menjadi lawan politik bagi putranya sendiri. Namun spekulasi itu akhirnya ditepis oleh Kaesang Pangarep saat mendaftarkan diri di Kantor DPP PSI, Sabtu (21/6/2025).
“Sudah kami obrolkan. Rasanya tidak mungkin bapak dan anak bersaing dalam satu pemilihan seperti ini,” ujar Kaesang kepada wartawan. Ia juga menyebut bahwa Jokowi mendukung gagasan untuk menyerahkan kepemimpinan PSI kepada generasi muda.
Menurut Kaesang, era politik kini menuntut peran aktif anak muda, bukan hanya sebagai pelengkap tetapi sebagai pengambil keputusan. “Anak muda itu bukan pemimpin masa depan. Anak muda adalah pemimpin masa kini,” tegasnya.
Kaesang, Kandidat Unggulan dari Dalam
Kaesang Pangarep, yang sebelumnya menjabat Ketua Umum PSI sejak 2023, kembali maju dalam kontestasi internal tahun ini. Untuk mengikuti tahapan pemilihan, ia sementara mengambil cuti dari jabatannya.
Lahir di Solo pada 25 Desember 1994, Kaesang meniti pendidikan di Singapura sejak jenjang SMA hingga perguruan tinggi. Ia tercatat sebagai alumnus Singapore University of Social Sciences (SUSS) jurusan Marketing dengan peminatan Komunikasi, dan pernah dianugerahi penghargaan SUSS-EMP Alumni Entrepreneurship Award.
Di luar politik, Kaesang dikenal luas sebagai pengusaha muda di sektor kuliner. Beberapa brand yang ia dirikan antara lain Sang Pisang, Mangkok Ku, Yang Ayam, dan Ternakopi. Popularitasnya sebagai vlogger dan content creator turut mendongkrak profilnya di ruang publik, menjadikannya salah satu kandidat paling menonjol dalam Pemilu Raya PSI kali ini.
Ronald A. Sinaga (“Bro Ron”)
Memiliki rekam jejak multisektor. Ia menjadi sosok yang pertama yang mendaftar sebagai calon ketua umum PSI. Ia mengajukan berkasnya ke DPP PSI pada Rabu (18/6/2025).
Pria kelahiran Makassar tahun 1977 ini memiliki pengalaman yang unik. Ia pernah bersekolah di Amerika Serikat dan menamatkan pendidikan di Valley Vocational Center, Virginia, pada 1996. Sebelum aktif di PSI, kariernya beragam, mulai dari perawat, tenaga penjualan mobil, hingga eksekutif di Trans7 dan NET TV.
Saat ini, Bro Ron menjabat CEO di PT Mulia Karya Sabat dan PT Dunia Motor Internasional. Ia juga mengelola bisnis perangkat komunikasi kendaraan melalui Sena Indonesia. Di PSI, ia menjabat Wakil Ketua DPW Jawa Barat dan pada Pileg 2024 lalu, ia maju sebagai caleg dari Dapil Jawa Barat V dengan perolehan suara sah 23.619 suara.
Agus Mulyono Herlambang
Seorang aktivis yang konsisten di jalur politik muda. Ia merupakan kandidat ketiga yang mendaftarkan diri di hari terakhir pendaftaran, Senin (23/6/2025), usai memastikan Jokowi tidak akan ikut mencalonkan diri.
Agus lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 17 Juni 1988. Ia dikenal sebagai aktivis yang pernah memimpin PB PMII periode 2017–2019. Sebagai kader PSI, ia kini dipercaya menjadi juru bicara partai.
Dalam Pemilu 2024, Agus turut bertarung sebagai caleg PSI dari Dapil Jawa Barat VIII. Ia juga dikenal sebagai penggagas relawan Kawan Gibran yang mendukung pencalonan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Menjelang Pemilu Raya PSI, Agus mengklaim mendapat dukungan dari enam Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 24 DPD.
Siapa Paling Berpeluang?
Meski pemilihan masih akan berlangsung pada 12–19 Juli 2025, sejumlah pengamat politik menilai hasilnya nyaris bisa diprediksi. Analis politik Iwan Setiawan berpendapat, Kaesang hampir pasti kembali terpilih sebagai ketua umum PSI.
“Menurut saya, ini lebih pada formalitas internal saja. Dua kandidat lainnya hanya pelengkap agar terlihat demokratis,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (24/6/2025).
Iwan juga menyoroti narasi PSI sebagai partai terbuka. Ia menilai, kendali partai ini masih berputar di sekitar lingkaran keluarga Jokowi, meski dikemas dengan pendekatan milenial yang lebih cair.
“PSI ingin tampak beda dari PDIP, tapi tetap saja pusat kekuasaannya familiar,” ucapnya.
PSI sendiri akan mengumumkan pemenang Pemilu Raya dalam Kongres Nasional yang digelar di Solo pada 19 Juli mendatang. Apapun hasilnya nanti, kontestasi ini akan menjadi barometer arah politik PSI dan konsistensi mereka dalam memberi ruang bagi generasi muda. [*]
Berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.