Syarat dan Tata Cara Menjalani Haji Tammatu

5 hours ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai umat Islam di seluruh dunia kini mulai menjalani ibadah haji. Dalam pelaksanaannya, haji terdiri tiga macam, yakni haji tamattu, haji ifrad, dan haji qiran. Haji tamattu adalah jenis ibadah haji yang dilakukan kebanyakan orang karena jenis ibadah haji ini memungkinkan jemaah untuk melaksanakan umrah lebih dahulu.

Dikutip dari laman Kementerian Agama, haji tamattu sifatnya lebih fleksibel karena setelah ibadah umrah, para jemaah bisa beristirahat lebih dahulu sebelum melakukan ibadah haji. Namun, sama seperti haji lain, haji tamattu juga dilakukan dengan menaruh niat sebagai satu rukun yang perlu dilaksanakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Haji ini juga menjadi pilihan dari Rasulullah SAW dengan beberapa alasan. Selain karena memiliki kemudahan dan kelonggaran, ibadah ini juga sebagai bentuk ajaran kepada seluruh ummatnya untuk berhaji dengan segala latar belakang berbeda satu sama lain.

Haji tamattu yang terlihat lebih santai menjadi ajaran dari Rasul untuk melakukan niatan ibadah haji yang tidak selalu menekan secara fisik karena dilakuakn dalam jadwal yang sangat padat.

Syarat Haji Tamattu

Untuk melaksanakan haji ini, jemaah haji perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: 

  • Beragama Islam.
  • Sehat secara fisik dan mental.
  • Sudah berusia yang melalui tahap baligh.
  • Membayarkan dam (denda) dalam bentuk menyembelih seekor kambing atau diganti dalam bentuk puasa 10 hari dengan pembagian jadwal puasa berupa 3 hari selama melaksanakan haji dan 7 hari setelah kembali dari ibadah haji. 

Tata Cara Ibadah Haji Tamattu

Dikutip dari laman Badan Pengelolaan Keuangan Haji, dalam pelaksanaan haji tamattu, jemaah harus mengikuti urutan sebagai berikut:

  • Memulai dengan niat berupa Ihram di Miqat atau tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan lokasi keberangkatan.
  • Setibanya di Makkah, jemaah melaksanakan Tawaf Qudum sebagai bentuk penyunahan. Ini adalah tawaf sebagai bentuk menghormati Baitullah (Ka'bah) dan dalam bentuk mengelilinginya sebanyak tujuh kali.
  • Nanti jemaah akan melanjutkan dengan berjalan bolak-balik dari Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Kegiatan ini dikenal juga dengan nama Sai.
  • Setelah melakukan Sai, jemaah diwajibkan minimalnya memotong tiga helai rambut untuk menandakan berakhirnya ibadah umrah. 
  • Melaksanakan ibadah haji pada tanggal 8 Zulhijah dan memasuki masa jeda dari seluruh larangan ihram. 
  • Setelah tanggal 8 Zulhijah, jemaah pada tanggal 9 Zulhijah akan melakukan wukuf di Padang Arafah sejak matahari terbit hingga terbenam.
  • Mengumpulkan batu kerikil di Muzdalifah untuk lontar Jumrah Aqobah keesokan harinya.
  • Memotong rambut lagi (iTahalul Awal) untuk menunjukkan tanda pembebasan dari segala larangan ihram
  • Setelah semuanya selesai, nanti jemaah akan diminta bermalam lagi di Mina selama 3 malam dan kembali melakukan lontar di 3 tempat.
  • Melakukan Tawaf Ifadah di sekitar Ka'bah lagi dan dilanjutkan melaksanakan Sai lagi dan berakhir dengan melakukan Tahalul Tsani, yakni memotong rambut kembali.
  • Terakhir dalam kegiatan haji tamattu adalah melakukan Tawaf Wada, yakni rangkaian terakhir sebagai bentuk perpisahan sebelum meninggalkan Makkah.

Pilihan Editor: Tip Hadapi Suhu Ekstrem Makkah dan Madinah bagi Jemaah Haji

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |