8000hoki.com Login website Slots Gacor China Terkini Sering Win Full Setiap Hari
hokikilat.com Pusat ID server Slots Maxwin Singapore Terkini Sering Lancar Win Terus
1000 hoki Data Akun web Slots Maxwin Japan Terbaik Sering Lancar Jackpot Full Setiap Hari
5000hoki Data Daftar website Slots Maxwin Cambodia Terpercaya Gampang Menang Non Stop
7000 Hoki Online Data Login server Slot Maxwin Japan Terbaru Sering Lancar Win Full Setiap Hari
9000hoki Agen server Slot Gacor Myanmar Terkini Mudah Lancar Menang Terus
Data ID situs Slot Maxwin server Philippines Terpercaya Sering Lancar Win Terus
Idagent138 Daftar Akun Slot Game
Luckygaming138 Daftar Akun Slot
Adugaming Slot Maxwin Terbaik
kiss69 login Slot Anti Rungkad Online
Agent188 Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Moto128 login Id Slot Gacor Online
Betplay138 Akun Slot
Letsbet77 Slot Game
Portbet88 Daftar Id Slot Game Online
Jfgaming168 Slot Anti Rungkad Terpercaya
MasterGaming138 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya
Adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkad Online
Kingbet189 login Id Slot Online
Summer138 Akun Slot Terbaik
Evorabid77 Slot
CNN Indonesia
Rabu, 26 Mar 2025 01:06 WIB

Kupang, CNN Indonesia --
Tersangka SHDR alias Stefani alias F atau Fani (20) yang ikut menjadi tersangka kekerasan seksual di bawah umur menunggu di area kolam renang Hotel Kristal ketika mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja melakukan aksi bejatnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Patar Silalahi mengatakan F meninggalkan anak di bawah umur yang ia bawa bersama AKBP Fajar di dalam kamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk F tidak berada dalam suatu ruangan tetapi F menunggu di luar tepatnya di tempat kolam renang (Hotel Kristal)," kata Patar di Polda NTT, Kupang, Selasa (25/3).
Patar, perempuan berinisial F telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Unit PPA Subdit IV Renakta, Ditreskrium Polda NTT sejak Jumat (21/3). F juga telah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dan penahanan di Rutan Polda NTT.
Dari hasil pemeriksaan, F mengakui seluruh perbuatannya membawa anak berusia enam tahun sesuai pesanan dari eks Kapolres Ngada, AKBP. Fajar untuk dibawa ke Hotel Kristal.
"Jadi peran F ini perannya adalah sebagai orang yang membawa korban anak berusia enam tahun kepada AKBP. Fajar sesuai order dari AKBP. Fajar," kata Patar.
Patar menyampaikan, AKBP Fajar melakukan kekerasan seksual terhadap korban anak berusia enam tahun pada 11 Juni 2024 tengah malam saat korban sudah tidur.
"Pada saat itu anak korban dari posisi (sedang) tidur dengan aktivitas pelecehan seksual itu terbangun lebih kurang di pukul 1 dinihari setelah itu pelaku (AKBP Fajar) memanggil F, (dengan kalimat) eh ini sudah bangun, lalu diantar pulang," ujarnya.
(fra/ely/fra)