TPL Bantah Teror Usai Aktivis Tapanuli Utara Dikirim Bangkai Burung

1 day ago 16

Medan, CNN Indonesia --

Delima Silalahi, aktivis lingkungan dan masyarakat adat dari Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) mendapati kiriman paket bangkai burung, diduga teror, Jumat (30/5) pagi.

Paket itu ditemukan pertama kali oleh Asisten Rumah Tangga (ART) Delima yang bekerja di rumahnya di Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut) sekitar pukul 08.15 WIB. Paket itu ditemukan di atas meja tamu teras rumah Delima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangkai burung itu dikemas dalam kardus dan kantong plastik. Di kardus itu tertulis tujuan paket atas nama Delima, Namun tidak diketahui siapa pengirim paket tersebut.

"Saat [ART] mau bersih-bersih, tiba-tiba dia lihat ada paket dibungkus plastik oranye di atas meja teras rumah. Lalu paket itu diserahkan ke saya. Saat dibuka ternyata isinya bangkai burung," kata Delima.

Bagi Delima, teror ini merupakan upaya pembungkaman terhadap gerakan masyarakat yang mendukung masyarakat adat. Selama ini, KSPPM dan beberapa organisasi lainnya memang cukup vokal dalam menyuarakan perjuangan masyarakat adat. Teranyar, KSPPM bersama organisasi masyarakat sipil juga berunjuk rasa pada Selasa (27/5) terkait dengan aktivitas PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk.

Perempuan penerima Goldman Environmental Prize 2023 ini pun menduga, teror ini berkaitan dengan gerakan yang mereka himpun di kawasan Danau Toba.

"Kami menduga ini akibat ada orang yang tidak senang dengan aktivitas gerakan bersama yang dilakukan KSPPM dan teman-teman jaringan," kata Delima.

TPL bantah terlibat

Sementara itu, Corporate Communication Head TPL Salomo Sitohang saat dikonfirmasi mengatakan TPL mengecam aksi-aksi teror yang dilakukan terhadap para aktivis meminta pihak yang berwajib untuk segera mengusut tuntas kejadian tersebut.

"Kami menghormati hak setiap pihak untuk menyampaikan pendapat namun berharap hal tersebut didasarkan pada data dan fakta yang akurat," kata dia saat dikonfirmasi.

Lainnya, Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk, Jandres Silalahi menambahkan TPL menentang segala bentuk aksi-aksi teror atau ancaman dan meminta Pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut serta mencari pelakunya.

"Kami mengutuk segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan tindakan teror dalam bentuk apa pun terhadap siapa pun, termasuk terhadap aktivis lingkungan dan masyarakat sipil. Kami menegaskan bahwa PT Toba Pulp Lestari Tbk tidak memiliki keterlibatan atau hubungan apa pun dengan dugaan aksi teror sebagaimana dimuat dalam pemberitaan tersebut," ujar Jandres.

Jandres mengatakan selama ini PT Toba Pulp Lestari Tbk telah menjalankan operasionalnya dengan prinsip transparansi, keterbukaan, dan dalam kerangka hukum yang berlaku. Selain itu, katanya, juga menjunjung tinggi hak-hak masyarakat sipil untuk menyampaikan pendapat.

(fnr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |