TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) Jakarta Mohamad Yohan mencatat hingga Selasa, 4 Maret 2025 pukul 19.00 WIB, genangan yang tersisa terjadi di 117 RT dan dua ruas jalan akibat banjir Jakarta. Wilayah yang masih terendam itu berada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
“Sedangkan, dua jalan yang masih tergenang banjir yakni Jalan Puri Kembangan, Kecamatan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 40 sentimeter dan Jalan Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 70 sentimeter,” kata Yohan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari data yang diterima Tempo, BPBD mencatat sebanyak 3.384 jiwa mengungsi akibat bencana tersebut. Para pengungsi itu berasal dari Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Pejaten Timur, dan Kelurahan Cilandak Timur. Pengungsi terbanyak berasal dari Kelurahan Bidara Cina yang mencapai 919 jiwa.
Secara rinci, berikut wilayah yang masih tergenang menurut data BPBD Jakarta:
Jakarta Barat, terdapat 15 RT yang terdiri dari:
- Kelurahan Duri Kosambi 1 RT
Penyebab: luapan Sungai Angke
Ketinggian: 60 sentimeter
- Kelurahan Kedaung Kali Angke 4 RT
Penyebab: luapan Sungai Angke
Ketinggian: 35 sentimeter
- Kelurahan Rawa Buaya 2 RT
Penyebab: curah hujan tinggi
Ketinggian: 30 sentimeter
- Kelurahan Kebon Jeruk 2 RT
Penyebab: luapan Sungai Pasanggrahan
Ketinggian: 50 sentimeter
- Kelurahan Kedoya Selatan 4 RT
Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Sungai Pesanggrahan
Ketinggian: seratus sentimeter
- Kelurahan Kembangan Selatan 2 RT
Penyebab: curah hujan tinggi
Ketinggian: 60 sentimeter
Jakarta Selatan, terdapat 47 RT yang terdiri dari:
- Kelurahan Lenteng Agung 2 RT
Penyebab: luapan Sungai Ciliwung
Ketinggian: 30 sentimeter
- Kelurahan Cipulir 1 RT
Penyebab: luapan Sungai Ciliwung
Ketinggian: 70 sentimeter
- Kelurahan Pondok Pinang 5 RT
Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Sungai Pesanggrahan
Ketinggian: seratus sampai 140 sentimeter
- Kelurahan Pengadengan 1 RT
Penyebab: luapan Sungai Ciliwung
Ketinggian: 200 sentimeter
- Kelurahan Rawajati 7 RT
Penyebab: luapan Sungai Ciliwung
Ketinggian: 170 sampai 330 sentimeter
- Kelurahan Cilandak Timur 2 RT
Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Sungai Krukut
Ketinggian: 75 sentimeter
- Kelurahan Pejaten Timur 6 RT
Penyebab: luapan Sungai Ciliwung
Ketinggian: 30 sampai 120 sentimeter
- Kelurahan Bintaro 6 RT
Penyebab: luapan Sungai Pesanggrahan
Ketinggian: 100 sentimeter
- Kelurahan Pesanggrahan 8 RT
Penyebab: luapan Sungai Pesanggrahan
Ketinggian: 55 sentimeter
- Kelurahan Kebon Baru 3 RT
Penyebab: luapan Sungai Ciliwung
Ketinggian: seratus sampai 200 sentimeter
- Kelurahan Manggarai 5 RT
Penyebab: luapan Sungai Ciliwung
Ketinggian: 40 sampai 125 sentimeter
Jakarta Timur, terdapat 56 RT yang terdiri dari:
- Kelurahan Bidara Cina 3 RT
Penyebab: luapan Kali Ciliwung
Ketinggian: 120 sampai 400 sentimeter
- Kelurahan Kampung Melayu 38 RT
Penyebab: luapan Kali Ciliwung
Ketinggian: 150 sentimeter
- Kelurahan Bale Kambang 3 RT
Penyebab: luapan Kali Ciliwung
Ketinggian: 165 sentimeter
- Kelurahan Cawang 7 RT
Penyebab: luapan Kali Ciliwung
Ketinggian: 280 sentimeter
- Kelurahan Cililitan 2 RT
Penyebab: luapan Kali Ciliwung
Ketinggian: 370 sentimeter
- Kelurahan Gedong 3 RT
Penyebab: luapan Kali Ciliwung
Ketinggian: 380 sentimeter
Yohan mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dia mengatakan, apabila sedang mengalami situasi darurat, masyarakat dapat segera menghubungi nomor telepon 112. “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ucap dia.