Wagub DKI Jakarta Tinjau Persiapan RDF Plant Rorotan Jelang Peresmian

1 week ago 15

Pemprov DKI | CNN Indonesia

Kamis, 27 Feb 2025 15:02 WIB

Rano Karno tinjau RDF Plant Rorotan di Cilincing, pastikan kesiapan fasilitas pengolahan sampah optimal jelang peresmian di April 2025. Wagub DKI Jakarta, Rano Karno, meninjau fasilitas RDF Plant di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/2). (Foto: Arsip Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, melakukan peninjauan ke fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/2). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas pengolahan sampah tersebut sebelum diresmikan pada April 2025.

Pada kunjungan perdananya ke lokasi tersebut, ia didampingi oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto.

Pada kesempatan tersebut, dirinya menegaskan bahwa pembangunan fasilitas ini telah berjalan optimal dan menanggapi keluhan masyarakat terkait bau sampah di masa lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah kita akan terus melakukan perbaikan-perbaikan. Sehingga nanti saat di-launching oleh Pak Gubernur sudah siap semuanya. Mudah-mudahan itu jauh lebih sempurna. Jadi inilah salah satu keseriusan kita," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2).

Rano juga menyoroti pentingnya akses jalan menuju lokasi sebagai prioritas utama. Menurutnya, kelancaran pergerakan truk pengangkut sampah harus terjamin agar proses pengolahan sampah tidak terganggu.

Ia pun mengungkapkan keprihatinannya akan volume sampah Jakarta yang mencapai sekitar 8.000 ton per hari, sementara kapasitas RDF Plant saat ini baru mampu menampung 2.500 ton per hari atau kurang lebih 30 persen dari total sampah yang diangkut ke TPST Bantargebang.

"Kalau minimal kita punya tiga lokasi pengolahan sampah seperti RDF ini, harapannya bisa membantu mempercepat proses pengolahannya. Ya itu salah satu usaha, nanti perlu dikaji lagi," ucap dia.

Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa sistem pengendalian bau atau deodorizer pada fasilitas RDF sudah berfungsi dengan baik.

Teknologi ozonisasi dan UV sterilization, yang diterapkan pada deodorizer, mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, filter karbon aktif digunakan untuk menyerap gas serta partikel penyebab bau.

"Sekarang ini semua sedang disempurnakan. Termasuk juga terhadap cerobongnya. Ini ada peningkatan di cerobongnya supaya asap yang keluar itu tidak banyak lagi dan tidak berwarna hitam. Itu sudah terjamin tidak berbau," pungkasnya.

Melalui peninjauan ini, pemerintah DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan sampah dan meningkatkan kualitas lingkungan di ibu kota melalui optimalisasi pengolahan sampah dengan teknologi yang modern dan ramah lingkungan.

(rir)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |