Wamenag Klarifikasi, Tegaskan Tolak Aksi Paksa Minta THR

3 days ago 14

CNN Indonesia

Rabu, 26 Mar 2025 21:47 WIB

Wakil Menteri Agama (Wamenag) HR Muhammad Syafii menegaskan menolak adanya aksi paksa minta tunjangan hari raya (THR) yang dilakukan pihak manapun. Wakil Menteri Agama (Wamenag) HR Muhammad Syafii menegaskan menolak adanya aksi paksa minta tunjangan hari raya (THR) yang dilakukan pihak manapun. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Agama (Wamenag) HR Muhammad Syafii menegaskan menolak adanya aksi paksa minta tunjangan hari raya (THR) yang dilakukan pihak manapun jelang Lebaran Idulfitri.

"Meminta apalagi dengan memaksa, itu jelas bukan budaya kita. Agama tidak mengajarkan hal itu. Karenanya, tidak seharusnya dilakukan. Kita tolak itu," kata Syafii dalam keterangannya, Rabu (26/3).

Syafii kemudian mengatakan mendukung tradisi saling memberi di momen Idulfitri. Baginya, hal itu sudah membudaya sejak zaman dahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya maksud sebagai budaya kita itu saling memberi, terlebih di Hari Idulfitri. Sejak dulu, kita diajarkan untuk peduli," sebutnya.

"Sebagai contoh, setiap lebaran, saya siapkan uang khusus untuk diberikan kepada cucu, anak-anak sekitar rumah, dan tetangga yang membutuhkan. Ini juga dilakukan sekaligus mendidik anak untuk peduli dan mau berbagi," sambungnya.

Ia mengatakan memberi adalah hal positif. Terlebih lagi puasa melatih umat Islam untuk peduli sehingga lahir pribadi-pribadi yang dermawan.

"Kedermawanan penting agar harta tidak hanya bergulir di kalangan orang-orang kaya saja. Ada pemerataan," sebutnya.

"Agama mengajarkan untuk memberi, bukan meminta. Tangan di atas jauh lebih baik dari tangan di bawah," tambahnya.

Sebelumnya, Syafii sempat membuat pernyataan kontroversial dengan tak mempersoalkan jika Ormas meminta THR ke para pengusaha lantaran dianggap sebagai budaya berlebaran di Indonesia sejak dulu kala.

"Saya rasa itu budaya lebaran Indonesia sejak dahulu kala. Tak perlu dipersoalkan," kata Syafi'i dalam video yang dikutip dari 20Detik.

"Ya mungkin ada yang lebih ada yang kurang. Ya kadang-kadang dapat. Kadang-kadang enggak," tambahnya.

Belakangan ini memang ramai ormas membuat resah karena meminta uang THR kepada para pengusaha di pelbagai wilayah di Jabodetabek. Salah satunya datang dari Depok ketika ada permintaan uang THR dari tiga Ormas kepada pengusaha di Sawangan. Polisi pun turun tangan menangani hal tersebut.

Surat edaran oleh tiga ormas itu turut beredar luas di media sosial. Dalam surat tersebut, ketiga ormas itu meminta THR dengan dalih social control keamanan menjelang Lebaran

(rzr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |