YLBHI Kecam Polisi Diduga Halangi Tim Medis saat Demo Tolak UU TNI

3 days ago 11

CNN Indonesia

Jumat, 28 Mar 2025 16:07 WIB

YLBHI mengecam penghalangan akses tim medis oleh polisi saat demo menolak UU TNI. Tindakan ini dinilai melanggar Konvensi Jenewa. YLBH kecam polisi soal demo tolak UU TNI. (Ari Saputra/detikcom)

Jakarta, CNN Indonesia --

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam peristiwa aparat kepolisian yang diduga menghalang-halangi akses bagi tim medis saat demo menolak UU TNI di DPR, Jakarta, Kamis (27/3).

Ketua YLBHI Muhammad Isnur mengatakan pihaknya mendapat laporan peristiwa itu. Ia mengatakan aparat melanggar Konvensi Jenewa.

"Kita mendengar soal laporan tim medis yang dihalang halangi ya, diusir bahkan, jelas ini kepolisian menyalahi Konvensi Jenewa," kata Isnur saat dihubungi, Jumat (28/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isnur menyatakan tidak hanya di Jakarta, peristiwa menghalang-halangi tim medis juga dilakukan aparat saat demo di berbagai wilayah lain.

"Sebelumnya juga di Karawang, juga di Malang, di mana ambulans bergerak, kemudian ambulans ini dihalangi-halangi dan tidak boleh membawa pasien,
membawa orang yang luka-luka ke rumah sakit, malah dibawa ke kantor polisi," katanya.

Ia mengatakan peristiwa ini harus menjadi evaluasi bagi polisi. Isnur menyebut tidak boleh ada penghalangan kepada tim medis dan ambulans saat demo.

"Jelas ini harus evaluasi besar ya kepada kepolisian yang berulang kali menghalangi tugas medis, menghalangi tugas-tugas undang-undang ya, tugas yang diperintahkan oleh konstitusi untuk menjaga orang-orang yang luka-luka. Ini sama sekali tidak boleh dan ini merupakan pelanggaran hukum," katanya.

Sementara itu, dalam video yang viral di media sosial, saat demo di DPR, terlihat ambulans yang diduga tidak bisa lewat karena ada polisi.

"Ini medis segala banyak, udah jalan tapi polisi enggak kasih lewat, pura pura budek, aku enggak ngerti maksudnya apa. Ini kemanusiaan loh," kata seorang wanita dalam video beredar.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary soal peristiwa tersebut, namun yang bersangkutan belum merespons.

(yoa/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |