TEMPO.CO, Jakarta - Yoo Ah In dibebaskan dari hukuman penjara setelah ditahan selama lima bulan dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Dalam sidang banding yang digelar pada Selasa, 18 Februari 2025, Pengadilan Tinggi Seoul menjatuhkan hukuman percobaan dua tahun dan denda sebesar 2 juta won atas kasus aktor Korea Selatan ini.
Dalam persidangan tersebut, Divisi Kriminal 5 Pengadilan Tinggi Seoul membatalkan putusan awal yang menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada Yoo Ah In, sebagaimana dilaporkan Soompi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mempertimbangkan motif, cara, dan konsekuensi dari kejahatan tersebut, serta keadaan setelah pelanggaran, hukuman yang dijatuhkan pada persidangan pertama terlalu berat dan tidak adil," pernyataan tertulis pengadilan, dikutip Soompi, Selasa, 18 Februari 2025.
1. Dinyatakan Positif Narkoba
Dikutip dari Antara, pada 23 Februari 2023 Yoo Ah In dinyatakan positif menggunakan obat bius propofol setelah menjalani tes narkoba pada dua pekan sebelumnya. Polisi melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan yang menduga Yoo Ah In membeli propofol untuk tujuan non-medis sejak 2021. Propofol merupakan obat induksi tidur yang kuat untuk operasi medis.
Laporan Yonhap, sebelumnya polisi telah mengirim sampel rambut dan urine Yoo ke Layanan Forensik Nasional Korea Selatan untuk dilakukan tes narkoba. Hasilnya, didapat bahwa Yoo positif menggunakan ganja melalui sampel urine. Berdasarkan sampel rambut Yoo didapatkan aktor itu positif menggunakan propofol. Pada 1 Maret 2023, TV Chosun melaporkan bahwa sampel rambut Yoo Ah In juga diketahui positif menggunakan kokain dan ketamin, dikutip dari All Kpop.
2. Tuntutan hingga Sidang Pertama
Yoo Ah In didakwa pada Oktober 2023 atas tuduhan penggunaan propofol secara terus-menerus 181 kali antara September 2020 dan Maret 2022. Adapun pembelian pil tidur atas nama orang lain 44 kali dan penggunaan mariyuana.
Ia menghadapi tuntutan hukuman penjara 4 tahun serta denda sebesar 2 juta won Korea atau setara dengan Rp 23,45 juta atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Hal itu disampaikan jaksa penuntut umum dalam persidangan di Pengadilan Distrik Pusat Seoul di Seocho-gu, Seoul, pada Rabu, 24 Juli 2024.
Sidang pertama September 2024, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menjatuhkan hukuman penjara satu tahun, denda 2 juta won dan denda 1,5 juta won dengan perintah untuk penahanan segera.
3. Mengajukan Banding
Berdasarkan sidang pertamanya, pengadilan menyatakan Yoo Ah In bersalah atas penyalahgunaan narkoba. Namun tidak menemukan cukup bukti untuk menghukum Yoo Ah In atas tuduhan penggunaan ganja atau upaya merusak barang bukti dan membebaskannya dari tuduhan tersebut. Jaksa mengajukan banding dengan meminta hukuman yang lebih berat. Yoo Ah In juga mengajukan banding terhadap putusan sidang pertama.
Pada 19 November 2024, Divisi Kriminal 5 Pengadilan Tinggi Seoul mengadakan sidang banding kedua untuk Yoo Ah In dan kenalannya, Choi yang didakwa atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkotika. "Dia tidak dengan sengaja melanggar hukum atau peraturan, tetapi menjadi kecanduan obat penenang karena situasi yang sudah sulit secara fisik dan mental," kata tim kuasa Yoo Ah In.
Tim kuasa hukum juga memohon keringanan hukuman dengan menyebutkan bahwa Yoo Ah In telah kehilangan ayahnya pada Agustus. Tim ini juga menyerahkan dua surat refleksi ke pengadilan, yang menjelaskan konsekuensi pribadi dan profesional dari tindakannya. "Meskipun ia mengakui konsekuensi dari pilihannya yang buruk, Yoo telah mengalami kerusakan yang signifikan dalam karier aktingnya dan harus hidup di bawah pengawasan publik yang ketat."
Pada 24 Desember 2024, Divisi Kriminal ke-5 Pengadilan Tinggi Seoul dengan hakim Kwon Soon Hyeong, Ahn Seung Hoon, Shim Seung Woo mengadakan sidang akhir untuk banding Yoo Ah In.
Yoo Ah In memasuki ruang sidang memakai seragam penjara. "Saya minta maaf kepada mereka yang telah terluka dan kecewa dengan tindakan saya. Saya telah menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki kepada orang tua saya, dan kepada rekan kerja, pendukung, dan penggemar yang telah memberikan kepercayaan tak terbatas kepada saya. Itu adalah pengkhianatan dan saya sangat menyesalinya," kata Yoo Ah In.