10 Negara Paling Berpolusi di Dunia, Kualitas Udara Buruk dan Memprihatinkan

19 hours ago 15

TEMPO.CO, Jakarta - Kebersihan udara memiliki pengaruh linear terhadap kesehatan manusia. Banyak penyakit timbul gara-gara udara yang kotor. Sejumlah negara masih belum mampu sepenuhnya mengatasi masalah polusi udara. Hal ini dapat dilihat lewat tingginya konsentrasi partikulat (PM2.5) dalam udara di negara-negara tersebut, yang apabila dibiarkan begitu saja, maka akan memicu risiko kesehatan yang cukup besar.

Merujuk Statista, World Population Review, dan sumber lainnya, simak daftar teratas 10 negara paling berpolusi di dunia, mencakup negara-negara di Asia Selatan, seperti India dan Pakistan.

Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia 2024

IQAir, perusahaan Swiss yang melacak kualitas udara global, mengamati partikel halus, atau PM2.5, salah satu polutan terkecil tetapi paling berbahaya. PM2.5 berasal dari sumber-sumber seperti pembakaran bahan bakar fosil, badai debu, dan kebakaran hutan. Ukurannya sangat kecil sehingga dapat bisa masuk ke paru-paru atau aliran darah.

Partikel-partikel tersebut menyebabkan iritasi dan peradangan serta telah dikaitkan dengan masalah pernapasan dan penyakit ginjal kronis. Paparan dapat memicu kanker, stroke, atau serangan jantung dan telah dikaitkan dengan risiko depresi dan kecemasan yang lebih tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daftar berikut merujuk pada data dari Statista yang mengurutkan negara-negara berpolusi di dunia pada 2024 berdasarkan kadar rata-rata PM2.5. 

1. Chad (91, 8 µg/m3)

Chad mengisi posisi teratas dengan konsentrasi partikulat rata-rata pada 2024 mencapai angka 91,8 mikrogram per meter kubik, membuatnya menjadi negara paling berpolusi di dunia. Emisi kendaraan, pembakaran biomassa, dan debu gurun menjadi faktor utama yang memperparah kualitas udara di Chad.

2. Bangladesh (78 µg/m3)

Pada 2024, kadar PM2.5 rata-rata di Bangladesh tercatat mencapai 78 mikrogram per meter kubik. Konsentrasi yang tinggi itu sebagian besar dipicu oleh emisi kendaraan dan industri batu bara.

3. Pakistan (73,7 µg/m3)

Pemerintah Pakistan masih belum menemukan solusi yang efektif untuk memitigasi persoalan polusi udara di penjuru negara. Gas buangan dari kendaraan dan pembakaran lahan pertanian merupakan dua dari faktor lain pemicu kotornya udara di negara Asia Selatan tersebut. Pada 2024, konsentrasi PM2.5 di Pakistan hampir menyentuh 74 mikrogram per meter kubik.

4. Republik Demokratik Kongo (58,2 µg/m3)

Dilansir Interactive Country Fiches, Republik Demokratik Congo menghadapi berbagai masalah lingkungan, salah satunya adalah polusi udara. Penggunaan kayu dan arang untuk memasak merupakan sumber polusi udara utama di negara ini. Konsentrasi PM2.5 di Republik Demokratik Congo pada 2024 mencapai 58,2 mikrogram per meter kubik.

5. India (50,6 µg/m3)

India merupakan negara paling berpolusi kelima di dunia, dengan kadar rata-rata PM2,5 mencapai 50,6 mikrogram per meter kubik. Beberapa kota di India bahkan masuk daftar kota paling berpolusi di dunia pada 2024, yakni Byrnihat dan Delhi. Berada di  posisi pertama dan kedua, Byrnihat dan Delhi masing-masing memiliki konsentrasi partikulat rata-ratanya sebanyak 128,2 dan 108,3 mikrogram per meter kubik.

6. Tajikistan (46,3 µg/m3)

Tajikistan masih perlu mencari cari untuk menurunkan konsentrasi partikulat rata-rata tahunannya yang menyentuh 46,3 mikrogram per meter kubik pada 2024. Berdasarkan informasi dari The Diplomat, industri semen serta pembakaran limbah dan baru bara punya andil besar terhadap buruknya kualitas udara di Tajikistan.

7. Nepal (42,8 µg/m3)

Nepal menambah negara Asia Selatan lainnya yang memiliki kualitas udara buruk, dengan kadar PM2.5 mencapai 42,8 mikrogram per meter kubik pada 2024. Belum ada titik terang bagi permasalahan polusi udara di Nepal. Padahal, kualitas udara yang rendah, menurut WHO, menjadi pemicu utama kematian dan disabilitas di Nepal.

8. Uganda (41 µg/m3)

Uganda termasuk salah satu negara di Afrika dengan kualitas udara yang rendah, dengan konsentrasi PM2.5 yang menunjukkan angka 41 mikrogram per meter kubik pada 2024. Sebagian besar dipicu oleh pembakaran limbah dan emisi kendaraan, Interactive Country Fiches menyebutkan bahwa isu ini semakin mengkhawatirkan terlebih karena angka kematian dan kesakitan akibat udara berpolusi kian meningkat.

9. Rwanda (40,8 µg/m3)

Penggunaan kayu bakar dan arang menjadi faktor utama buruknya kualitas udara dalam ruangan di Rwanda. Kondisi ini semakin diperparah oleh emisi dari industri dan kendaraan. Pada 2024, konsentrasi partikulat di Rwanda secara rata-rata mencapai 40,8 mikrogram per meter kubik.

10. Burundi (40,3 µg/m3)

Burundi menutup daftar negara paling berpolusi di dunia ini, dengan konsentrasi rata-rata PM2.5 pada 2024 mencapai 40,3 mikrogram per meter kubik. Penggunaan biomassa menjadi salah satu faktor utama polusi udara di negara ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |