SEMARANG, JJOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki 100 hari masa jabatan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, berbagai kebijakan strategis mulai menunjukkan dampaknya bagi masyarakat. Dari 136 program unggulan yang dijanjikan saat kampanye, 38 program (28 persen) telah terealisasi, dan 73 program (54 persen) telah dialokasikan dalam APBD 2025.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, jatengprov.go.id, capaian ini menunjukkan arah baru dalam pengelolaan pemerintahan daerah yang berorientasi pada pemerataan akses dan partisipasi publik.
Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Program Strategis
Untuk mengakselerasi implementasi program, Pemprov Jateng membentuk sejumlah forum kolaboratif, seperti Forum Rektor, Forum Senayan (DPR RI asal Jateng), Forum Berlian (DPRD Jateng), hingga kemitraan dengan pelaku usaha. Dalam Forum Rektor, 44 perguruan tinggi digandeng untuk mendukung 29 program hingga 2029, mencakup isu strategis seperti penurunan stunting, pendampingan UMKM dan desa wisata, pelatihan konten kreator, serta penguatan wawasan kebangsaan.
Kecamatan Jadi Pusat Pemberdayaan
Pemprov juga memperkenalkan program Kecamatan Berdaya, yang menempatkan kecamatan sebagai motor penggerak ekonomi lokal dan pusat perlindungan sosial. Program ini diarahkan untuk menjangkau seluruh 8.563 desa dan kelurahan di 35 kabupaten/kota di Jateng.
“Melalui Kecamatan Berdaya, kita bisa mendekatkan program ke masyarakat secara langsung. Kecamatan adalah perpanjangan tangan pemerintah yang paling strategis,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi seperti dikutip dari laman jatengprov.go.id.
Layanan Kesehatan dan Pendidikan Gratis
Dalam bidang kesehatan, program Dokter Spesialis Keliling (Speling) menjadi unggulan. Layanan ini hadir langsung ke balai desa dengan fasilitas pemeriksaan spesialis seperti hipertensi, TBC, kanker, dan lainnya secara gratis. Warga cukup membawa KTP. Hingga kini, jangkauan layanan kesehatan gratis di Jateng telah mencapai 2,3 juta orang—tertinggi di Indonesia.
Sementara di bidang pendidikan, Pemprov bermitra dengan 139 SMA/SMK swasta untuk membuka akses pendidikan gratis bagi siswa miskin. Sebanyak 5.040 siswa akan dibiayai melalui skema ini guna menambah daya tampung pendidikan menengah di wilayahnya.
Infrastruktur, Transportasi, dan Sosial
Capaian signifikan lainnya adalah pemulihan status internasional Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Soemarmo Solo (untuk haji dan umrah). Di sektor air bersih, program desalinasi air payau di Rusun Slamaran, Pekalongan, kini menyediakan air tawar untuk sekitar 1.000 warga.
Gubernur juga menurunkan tarif Trans Jateng sebesar Rp1.000 untuk pelajar, buruh, veteran, lansia, dan penyandang disabilitas. Langkah ini ditetapkan melalui SK Gubernur No. 100.3.3.1/124 Tahun 2025. Tak kalah penting, koperasi buruh resmi dibentuk pada peringatan May Day 2025 sebagai solusi belanja murah langsung dari produsen.
Zilenial dan Pesantren Didorong Jadi Agen Perubahan
Generasi muda juga mendapat perhatian lewat peluncuran Kartu Zilenial untuk usia 16–30 tahun. Program ini menjadi sarana pengembangan diri di bidang digital, wirausaha, keterampilan, dan komunitas. Di sisi lain, program Pesantren Obah dirancang agar lembaga pesantren tak hanya unggul secara spiritual, tetapi juga mampu mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Program Siap Jalan di 2025
Sejumlah program tambahan siap dijalankan tahun ini, seperti pengembangan SMA/SMK unggulan di tiap kecamatan, peningkatan kesejahteraan atlet dan pelatih, serta kampanye pemberantasan narkoba.
Dengan langkah-langkah nyata ini, kepemimpinan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin menunjukkan arah transformasi pemerintahan yang responsif dan inklusif.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.