11 Cara Membersihkan Pori-pori Wajah yang Direkomendasikan Dokter

6 hours ago 8

CANTIKA.COM, Jakarta Sebagaimana diketahui ada beragam permasalahan pori-pori wajah, namun yang paling dikhawatirkan adalah penyumbatan pori-pori karena  dapat menyebabkan komedo hitam ataupun komedo putih. Beberapa hal yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat diantaranya keringat, sel kulit mati, ataupun faktor lingkungan. 

Menurut dokter kulit bersertifikat Craig Agustin, orang yang memiliki kulit berminyak dan mudah berjerawat khususnya perempuan yang berusia 25 tahun ke atas, cukup sulit untuk menjaga pori-pori wajah tetap bersih.

Yuk intip beberapa cara membersihkan pori-pori wajah yang direkomendasikan dokter kulit.

1. Perhatikan Kandungan dalam Skincare

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Meskipun pori-pori dapat tersumbat karena keringat, penumpukan sel kulit mati, dan faktor lingkungan, ada beberapa bahan dalam skincare yang dapat memperparah penyumbatan pori-pori. 

Bahan-bahan komedogenik (penyumbat pori-pori) yang populer di antaranya minyak kelapa dan minyak berat lainnya, cocoa butter, dan lanolin. Jadi, sebelum membeli skincare jangan lupa untuk cek daftar bahan-bahannya dulu, ya! 

2. Membersihkan Wajah dengan Baking Soda

Baking soda ternyata dapat membersihkan pori-pori wajah yang tersumbat serta melakukan eksfoliasi ringan. Jika kamu merasa kulit berminyak dan penuh kotoran, kamu bisa membuat scrub sendiri di rumah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

-  Campurkan dua sendok teh baking soda dengan satu sendok teh air. 

- Ambil campuran tersebut dengan jari, lalu pijat dengan lembut di wajah dengan gerakan melingkar. 

- Diamkan selama 5 hingga 10 menit. 

- Bilas wajah hingga bersih.

Namun, menurut dokter kulit Rachel Nazarian, baking soda dapat menyebabkan iritasi pada beberapa orang. Ia pun menyarankan untuk berhati-hati dalam penggunaan scrub tersebut dengan memperhatikan tanda-tanda seperti gatal, kemerahan, ataupun peradangan. 

3. Eksfoliasi dengan Lactic Acid

Saat melakukan eksfoliasi, lactic acid adalah alpha-hydroxy (AHA) yang mungkin lebih lembut dibandingkan dengan bahan eksfoliasi lainnya seperti citric acid. “Kandungan itu bekerja dengan melarutkan kotoran dari dalam pori-pori.” jelas dokter Libby. 

4. Manfaatkan Kombinasi AHA/BHA

Menggunakan produk eksfoliasi yang mengandung alpha-hydroxy acid (AHA) dan beta-hydroxy acid (BHA) dapat membantu membersihkan pori-pori wajah yang tersumbat. “AHA/BHA seperti glycolic acid, lactic acid, dan salicylic acid dapat membantu mengeksfoliasi serta melarutkan sel kulit mati dan kotoran, sehingga pori-pori tampak lebih kecil dan tidak membesar.” jelas dokter Libby. 

Produk eksfoliasi yang mengandung AHA atau BHA akan bekerja secara komplementer. AHA dapat membantu mengangkat sel kulit mati, sedangkan BHA akan membersihkan pori-pori wajah dengan menembus lebih dalam lagi. 

5. Menggunakan Masker Yogurt

Banyak produk skincare yang mengandung AHA, contohnya lactic acid. Namun tidak semua orang akan mudah untuk cocok dengan produk tersebut, apalagi jikalau kulitnya sensitif. Hal tersebut akan menjadikan kita mencoba berbagai produk yang tentunya memerlukan uang lebih banyak. 

Namun, tidak perlu khawatir, Dr. Nazarian memiliki alternatif lain dengan menggunakan Greek Yogurt. “Saya menyarankan menggunakan yogurt Yunani, yang mengandung enzim lactic acid untuk mengangkat sel kulit mati, dan mungkin lebih bermanfaat untuk membersihkan pori-pori tersumbat tanpa risiko iritasi yang tinggi.” jelas Dr. Nazarian. 

6. Menggunakan Masker Bentonite Clay

Meskipun masker arang lebih populer, namun tidak banyak bukti ilmiah yang membuktikan bahwa masker arang dapat mengangkat kotoran dan minyak berlebih di wajah. Dokter Libby merekomendasikan alternatif seperti masker dengan tanah liat bentonit, yang telah terbukti berhasil menyerap minyak berlebih.

7. Memakai Retinoid

Bahan aktif yang satu ini sering kali dipuji karena kemampuannya dalam melawan tanda-tanda penuaan. “Retinoid membantu merangsang produksi kolagen, yang juga mengencangkan kulit dan mengecilkan tampilan pori-pori wajah,” jelas dokter Libby. 

Meskipun begitu, retinoid tetap harus digunakan dengan hati-hati. Bahan aktif ini tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang hamil ataupun menyusui. Bahkan retinoid dapat membuat kulit lebih sensitif, pastikan untuk selalu menggunakan sunscreen di siang hari. Selain itu, jangan lupa untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit.

“Jika digunakan berlebihan, aktivitas kelenjar minyak bisa menurun terlalu banyak, menyebabkan kulit menjadi sangat kering, jadi gunakan secukupnya. Setelah beberapa minggu pemakaian, komedo biasanya akan keluar dengan tekanan ringan. Jika tidak, sebaiknya kunjungi dokter kulit untuk menghindari kerusakan jaringan dan bekas luka,” ucap dokter Nazarian. 

8. Mencoba Eksfoliator Mekanis

Meskipun eksfoliasi sangat penting dilakukan, namun jika terlalu sering melakukannya justru akan memperburuk masalah kulit. Oleh karena itu, batasi eksfoliasi hanya beberapa kali dalam seminggu agar kulit memiliki waktu untuk istirahat. 

Jika kamu suka menggunakan eksfoliator fisik, pilihlah alat yang lembut seperti sikat wajah atau kain. Kalau kulit kamu rentan berjerawat, diusahakan untuk menghindari scrub yang terlalu kasar yang justru dapat menyebarkan bakteri.

9. Melakukan Ekstrasi oleh Profesional

Mengunjungi klinik untuk perawatan wajah adalah langkah yang baik untuk membuka pori-pori yang kemudian akan diekstrasi oleh ahlinya. Menurut Dr. Austin, ekstraksi sangat direkomendasikan untuk mereka yang rentan berjerawat. “Ini adalah perawatan yang bagus. Kadang-kadang ekstraksi bisa terasa sakit, tetapi jika dilakukan secara rutin sekitar setiap lima hingga delapan minggu sekali, proses ini dapat membantu mencegah jerawat.”

Dr. Libby menambahkan, “Saya sangat suka denga metode ini dan saya tidak pernah melewatkan facial, tetapi saya menyarankan agar ekstraksi dilakukan oleh profesional dan tidak mencoba sendiri di rumah.”

10. Pertimbangkan HydraFacial

HydraFacial merupakan perawatan di klinik kecantikan yang menggunakan alat seperti vakum yang dengan lembut mengelupas kulit dan menyedot kotoran dari pori-pori wajah. Pada saat yang sama, alat ini juga dapat mengaplikasikan serum hidrasi ke kulit.

11. Konsultasi ke Dokter

“Terkadang, produk atau perawatan saja tidak cukup untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat. Ada faktor genetik dan lingkungan yang berperan dalam munculnya jerawat,” jelas dokter Austin.

“Saya merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit bersertifikat agar kamu bisa memahami apa yang bisa diharapkan dari perawatan dan obat resep. Dokter kulit dapat menyarankan kombinasi terbaik antara obat resep dan produk tanpa resep yang sesuai untuk kulitmu.” sambung dr. Austin.

Dokter Boakye menekankan bahwa kebersihan kulit sangat penting untuk membersihkan pori-pori wajah yang tersumbat. Ia juga menyarankan untuk tidak memencet jerawat atau menggosok area yang sensitif secara agresif. Kita dapat membersihkan pori-pori di rumah dengan menggunakan produk yang mengandung retinoid, tanah liat bentonite, AHA dan BHA. Namun, jika kamu ingin melakukan dengan seorang profesional, maka bisa melakukan ekstrasi ataupun HydraFacial. 

Pilihan Editor: 5 Cara Mencegah Pori-Pori Tersumbat pada Kulit Berminyak

DINI AGHNNY KHOIRIYAH I BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |