CANTIKA.COM, Jakarta - Natal selalu identik dengan pohon terang, kado, dan keluarga. Tapi tahukah kamu kalau setiap negara punya cara merayakan yang sangat berbeda, bahkan ada yang melibatkan pembakaran “setan”, festival lampion raksasa, sampai makan KFC sebagai menu wajib?
Cantika sudah rangkum 12 tradisi Natal paling unik di dunia yang bisa jadi inspirasi kamu dalam merayakan liburan akhir tahun.
1. Filipina — Musim Natal Terpanjang di Dunia
Di Filipina, Natal mulai dirayakan sejak awal September. Dekorasi, lampu, hingga lagu Natal sudah memenuhi jalanan bahkan ketika negara lain belum terpikir untuk merayakan apa pun.
Tradisi paling ikonik adalah Giant Lantern Festival di Pampanga, di mana lampion raksasa berwarna-warni menghiasi langit malam. Suasana Natal di sini selalu meriah, hangat, dan penuh kebersamaan.
2. Austria — Krampus, Sosok Mistis “Pengawas Anak Nakal”
Selain Santa Claus, Austria punya tokoh bernama Krampus, makhluk menyeramkan yang konon memberi “peringatan” pada anak-anak nakal.
Pada tanggal 5 Desember, orang dewasa memakai kostum Krampus dan turun ke jalan. Meski sedikit horor, tradisi ini menjadi daya tarik turis dan bagian penting dari budaya lokal.
3. Polandia — Wigilia dan Tradisi Berbagi Opatek
Malam Natal di Polandia disebut Wigilia, perayaan penuh makna spiritual.
Keluarga menunggu “bintang pertama” muncul sebelum makan malam, lalu saling membagi opatek, wafer tipis simbol doa dan harapan.
Tradisi ini melambangkan perdamaian, pengampunan, dan cinta keluarga.
4. Guatemala — La Quema del Diablo, Pembakaran “Setan”
Guatemala memulai musim Natal dengan tradisi La Quema del Diablo pada 7 Desember.
Penduduk membakar patung yang melambangkan “setan” sebagai simbol membersihkan diri dari energi buruk.
Api melambangkan harapan baru menuju perayaan Natal yang suci dan penuh syukur.
5. Swedia — Yule Goat dan ‘Pesta Knut’ Penutup Musim Natal
Ikon Natal di Swedia bukan hanya pohon, tetapi Yule Goat, kambing jerami besar yang dipajang di berbagai kota.
Pada tanggal 13 Januari, orang Swedia merayakan Knut’s Party, di mana dekorasi Natal diturunkan sambil menari bersama—menandai berakhirnya musim liburan.
6. Jepang — Tradisi Makan KFC Saat Natal
Di Jepang, Natal bukan hari libur agama besar, tapi jadi momen makan KFC!
Menu “Christmas Chicken” KFC begitu populer sejak kampanye 1970-an, hingga masyarakat rela pre-order jauh-jauh hari.
Perayaan biasanya dihabiskan bersama pasangan, mirip Valentine versi musim dingin.
7. Islandia — 13 Yule Lads, “Santa Versi Nakal”
Alih-alih satu Santa Claus, Islandia memiliki 13 Yule Lads, karakter nakal yang masing-masing punya persona unik—dari pencuri sendok sampai pengintip jendela.
Selama 13 hari sebelum Natal, Yule Lads akan mengunjungi anak-anak dan meninggalkan hadiah (atau kentang busuk untuk yang nakal).
8. Meksiko — Las Posadas, Drama Kelahiran dengan Pawai Meriah
Di Meksiko, sembilan hari sebelum Natal diisi dengan Las Posadas, prosesi yang memperingati perjalanan Maria dan Yusuf mencari penginapan.
Anak-anak membawa lilin, menyanyi, dan berpawai keliling lingkungan. Perayaan biasanya ditutup dengan pesta piñata yang penuh warna.
9. Italia — La Befana, Penyihir Baik Hati Pembawa Hadiah
Selain Santa, anak-anak Italia menunggu kehadiran La Befana, nenek penyihir baik yang datang pada 6 Januari.
Ia dikisahkan membagikan hadiah kepada anak baik, dan arang manis kepada anak nakal.
Tradisi ini jadi bagian penting Epiphany Festival di Italia.
10. Norwegia — Menyembunyikan Sapu pada Malam Natal
Di Norwegia, masyarakat percaya bahwa roh jahat dan penyihir berkeliaran pada Malam Natal.
Untuk melindungi rumah, mereka menyembunyikan sapu, karena dipercaya alat itu bisa “dipakai terbang” oleh penyihir.
Tradisi ini diwariskan turun-temurun dan masih dilakukan oleh banyak keluarga.
11. Spanyol – El Gordo, Undian Natal Terbesar
Setiap tahun masyarakat Spanyol menantikan El Gordo, undian Natal terbesar di dunia.
Acara ini menjadi tradisi keluarga yang penuh harapan karena hadiahnya bisa mencapai jutaan euro.
12. Ukraina – Pohon Natal Dihiasi Sarang Laba-Laba
Berbeda dari hiasan glitter atau bola-bola emas, masyarakat Ukraina memasang dekorasi sarang laba-laba.
Tradisi ini berasal dari legenda lama tentang laba-laba yang menolong keluarga miskin menghias pohon Natal mereka.
Dari festival lampion di Filipina sampai kemeriahan di Ukraina, setiap tradisi Natal punya cerita dan makna sendiri. Meski bentuknya berbeda-beda, inti perayaan tetap sama: kebersamaan, harapan, dan cinta.
Selamat menyambut kemeriahan Natal, sahabat Cantika!
ANTARA | WHYCHRISTMAS | TEMPO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

















































