CANTIKA.COM, Jakarta - Persahabatan yang beracun atau toxic friendship mungkin tidak selalu dimulai dengan buruk. Kamu mungkin tidak akan berteman dengan mereka sejak awal jika itu masalahnya. Namun, pada satu titik atau lainnya, persahabatan dapat memburuk seiring berjalannya waktu karena beberapa alasan berbeda, dan akibatnya dapat terasa sama beratnya dengan putus cinta. Meskipun demikian, ada beberapa manfaat dari persahabatan yang beracun yang perlu diingat saat kamu menjalani hidup.
Apa pun alasannya, sering kali sama sulitnya meninggalkan persahabatan yang beracun seperti halnya hubungan yang beracun dengan kekasih. Meninggalkan persahabatan bisa jadi salah satu hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk diri sendiri dan bisa menjadi orang yang lebih baik karena perpisahan ini.
Pelajaran yang bisa kamu refleksikan dalam toxic friendship:
1. Belajar untuk berhenti memercayai orang lain saat itu juga
Apa pun alasannya persahabatan yang beracun mulai retak, masalah utamanya adalah kedua belah pihak kehilangan rasa percaya dan keyakinan terhadap orang lain. Setelah melalui pengalaman traumatis seperti itu, kamu mungkin ingin berhenti memercayai orang lain sama sekali. “Jika sahabat karibku bisa mengkhianatiku, maka siapa pun bisa melakukan hal yang sama.”
Itu mungkin benar, tetapi pahamilah bahwa kamu telah melakukan yang terbaik dan memberi orang lain keuntungan dari keraguan untuk menjaga kepercayaan di antara kamu berdua. Mungkin ini adalah jenis panggilan bangun yang kamu butuhkan untuk belajar bahwa tidak semua orang layak mendapatkan kepercayaan kamu.
Setelah keluar dari persahabatan yang beracun, ingatlah bahwa kepercayaan kamu adalah sebuah hak istimewa yang harus diupayakan oleh teman atau kekasih; kepercayaan bukan sekadar pemberian cuma-cuma. Jangan hanya menganggap diri kamu memiliki masalah kepercayaan akibat hubungan yang buruk ini, tetapi ketahuilah bahwa ini adalah pengalaman buruk dan kamu telah belajar untuk tidak secara naif mempercayai siapa pun dan semua orang.
2. Memfokuskan energi untuk diri sendiri
Ketika memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang lain, kamu merasa bahwa saya memberikan orang lain hak istimewa untuk menggunakan waktu dan energi kamu. Lantas kamu senang berada di sekitar banyak orang, tetapi ketika harus berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain, kamu hanya dapat berinteraksi dengan satu atau dua orang dalam satu waktu.
Setelah berpisah dari pertemanan yang beracun, kamu menyadari bahwa kamu terbebas dari beban kekhawatiran dan stres yang terus-menerus. Manfaatkan waktu ini untuk mengalihkan energi kamu ke berbagai kegiatan atau hal yang menyehatkan. Entah itu menekuni hobi baru, mempelajari keterampilan baru, atau meluangkan waktu untuk merenungkan diri , inilah waktunya untuk mengembangkan pribadi.
3. Mampu membaca red flag sejak awal
Setelah pengalaman menyakitkan akibat dikhianati teman beracun, kini kamu punya pengetahuan tentang apa saja tanda-tandanya. Kamu harus memiliki gambaran tentang tanda-tanda awal hubungan atau persahabatan yang beracun. Ini akan menguntungkan kamu karena dengan mengetahui dengan tepat apa yang membuat kamu tidak tertarik, kamu dapat mulai menetapkan batasan untuk diri sendiri dan orang lain.
Jika seseorang yang baru kamu temui memiliki kemiripan yang aneh dengan orang beracun yang pernah kamu temui sebelumnya, ketahui dan kenali tanda-tandanya. Naluri melawan atau lari ada karena suatu alasan. Pahami bagaimana perasaan kamu saat dihadapkan dengan situasi dan perilaku tertentu sehingga kamu dapat melindungi diri sendiri. Ubahlah pengalaman kesakitan dan perasaan terluka kamu menjadi pengalaman belajar di mana kamu dapat mulai mengenali perilaku dan kebiasaan tidak sehat pada orang lain.
4. Mengatakan tidak menjadi lebih mudah
Selamat, kamu telah mencapai kondisi pikiran sehat yang membantu kamu mengenali tanda-tanda bahaya dan berinvestasi pada diri sendiri. Langkah selanjutnya untuk menjadi orang yang lebih baik setelah pertemanan yang beracun adalah tidak hanya menetapkan batasan, tetapi juga belajar bagaimana mengatakan tidak ketika kamu merasa seseorang melampaui batasan tersebut.
Bagi orang yang berbeda, batasan dapat memiliki arti yang berbeda-beda. Beberapa teman tidak keberatan menghabiskan waktu bersama 24/7, dan hal yang sama berlaku untuk hubungan juga. Namun, pasti ada orang seperti saya yang butuh waktu dan ruang pribadi untuk menjauh dari orang lain agar bisa 'mengisi ulang tenaga'.
Menetapkan batasan menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami diri sendiri dan apa yang kamu butuhkan untuk kesejahteraan mental kamu dalam persahabatan atau hubungan. Perempuan dan lakilaki yang kuat dan mandiri kemungkinan besar memiliki batasan mereka sendiri dalam menjalankan tugasnya.
Menjadi orang yang lebih baik tidak hanya berarti memperlakukan orang lain dengan lebih baik tetapi juga berhenti terluka dan mengenal diri sendiri dengan cukup baik sehingga kamu tahu persis apa yang kamu butuhkan dari sebuah persahabatan.
Pilihan Editor: 10 Tanda Toxic Friendship dan Cara Mengatasinya
YOUR TANGO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika