TEMPO.CO, Jakarta - Sahur menjadi momen penting yang tidak boleh dilewatkan saat puasa. Waktu makan sebelum fajar ini memainkan peran kunci dalam menjaga energi dan kesehatan tubuh sepanjang hari.
Dengan memilih jenis makanan yang tepat saat sahur, Anda dapat mempertahankan tingkat energi yang stabil, mencegah dehidrasi yang berpotensi mengganggu kesehatan, dan mendukung fungsi tubuh secara optimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, penting untuk memahami jenis makanan apa saja yang efektif untuk sahur sehingga Anda dapat memaksimalkan manfaat sahur dan menjalani hari berpuasa dengan lebih sehat dan berenergi.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa makanan yang dapat dijadikan pilihan sahur beserta kandungannya:
1. Biji-bijian
Biji-bijian memang dikenal sebagai makanan yang memiliki karbohidrat kompleks, yakni makanan yang jika dicerna sifatnya jauh lebih lambat. Proses pembakaran yang lambat ini akan membantu penstabilan pengeluaran energi dan sifatnya jauh lebih tahan lama. Contohnya adalah nasi merah atau oat, makanan olahan dari gandum utuh. Makanan-makanan di atas dapat mengganti sumber karbohidrat dari nasi. Selain itu, mereka juga kaya akan serat dan nutrisi dan bisa membantu menahan rasa kenyang jauh lebih lama.
2. Olahan Hewani
Olahan hewani memiliki kandungan protein yang tinggi yang dapat membantu dan membangun jaringan tubuh yang baik. Bahkan, sifat energi dalam kandungan protein bertahan cukup lama yang bisa dimanfaatkan saat sahur. Misalnya, telur, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak. Makanan seperti telur yang bisa menjaga rasa lapar untuk melanda lebih cepat juga bisa diimbangi dengan kacang-kacangan yang memiliki lemak dan serat agar kebutuhan serat selama puasa tetap terjaga.
3. Lemak Sehat
Walaupun banyak yang menyebutkan bahwa lemak tidak baik bagi tubuh, sebenarnya lemak terdiri dari dua, yakni lemak jenuh dan lemak nonjenuh. Tubuh manusia yang membutuhkan vitamin dapat diserap dengan sempurna lewat lemak sehat yang dimiliki oleh tubuh. Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan lemak sehat adalah alpukat, makanan ini juga mengandung serat, vitamin, dan mineral yang akan membantu meningkatkan energi selama puasa.
4. Serat
Saat puasa, pola makan yang harus tiba-tiba berubah membutuhkan nutrisi yang lebih banyak untuk menjaga pencernaan tetap sehat. Salah satu nutrisi ini adalah serat untuk membantu pencernaan makanan dan menjaga berat tubuh tidak menurun atau naik drastis. Makanan kaya serat yang bisa dikonsumsi selama berpuasa adalah buah-buahan yang memiliki serat dan kadar air yang tinggi, seperti apel, pir, dan jenis beri-berian. Kemudian, konsumsi sayur yang memiliki vitamin dan mineral tinggi seperti bayam atau brokoli juga sangat dianjurkan.
5. Makanan kaya cairan dan mineral
Makanan yang mengandung cairan menjadi salah satu jenis makanan yang dapat dipilih sebagai opsi selama puasa. Kebutuhan cairan tubuh masih harus tetap dipenuhi dan bisa dibantu lewat makanan yang memiliki kadar air yang tinggi. Misalnya adalah buah-buahan seperti semangka ataupun melon. Selain rasa manis yang dimiliki buah ini, kandungan gulanya tidak akan membuat lonjakan energi dan bisa menjaga kestabilan elektrolit tubuh.
Di lain sisi, banyaknya makanan-makanan berair juga diimbangi dengan kebutuhan mineral yang masih harus tetap dipertahankan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mineral ini termasuk kandungan kalium, magnesium, dan kalsium. Nutrisi-nutrisi ini dapat didapatkan dari buah pisang, kacang merah, ataupun buncis. Mengonsumsi mineral yang cukup bahkan bisa mencegah terjadinya kram otot saat puasa dan memberikan produksi energi yang membantu kesehatan darah dan tulang.