5 Tanda Kamu Bertahan dalam Hubungan Asmara Bukan karena Cinta

7 hours ago 7

CANTIKA.COM, Jakarta - Seiring berjalannya waktu, hubungan asmara berkembang. Mengenal seseorang butuh kesabaran. Selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun, kita mulai mengungkap bagian-bagian dari pasangan yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Terkadang, penemuan ini membuat kita lebih dekat, memperdalam ikatan.

Di lain waktu, penemuan ini bisa mengungkapkan perbedaan yang menciptakan jarak. Seiring tumbuhnya keakraban, sering kali muncul kenyamanan, rasa tenang yang dapat mengaburkan batas antara cinta dan kebiasaan. Di saat-saat seperti itu, kadang muncul pertanyaan apakah kita benar-benar bahagia, atau sekadar merasa nyaman?

Pertanyaan ini bisa meresahkan, tetapi penting. Mendengarkan hati sering kali mendatangkan kejelasan. Ketika kita merenungkan hubungan tentang apa yang membuat tetap bertahan, apa yang membuat Anda gembira, apa yang menyebabkan kegelisahan, jawabannya bisa jadi tak terduga.

Hubungan yang sehat dibangun lebih dari sekadar waktu yang dihabiskan bersama. Hubungan yang tulus, rasa saling menghormati, dan kepercayaan yang tak tergoyahkan memungkinkan kita menjadi diri sendiri yang paling autentik. Sebaliknya, kurangnya fondasi ini dapat menyebabkan toxic, tidak peduli sudah berapa lama dua orang bersama.

Jadi, apa yang benar-benar membuat orang bertahan dalam suatu hubungan? Bukan hanya cinta. Ada faktor perasaan dipahami, tumbuh bersama melalui perubahan. Bukan karena takut sendirian, tetapi karena hidup terasa lebih penuh dengan orang itu di dalamnya.

Bagaimana cara mengetahui apakah hubungan asmara kamu dilandasi cinta atau takut ditinggal sendirian? Berikut paparan dari Dr Chandni Tugnait, Psikoterapis, Ahli Alkemis Kehidupan, Pelatih & Penyembuh, Pendiri & Direktur, Gateway of Healing di India.

1. Kebiasaan lebih penting daripada isi hati

Kamu tahu persis apa yang terasa benar. Tidak adanya gairah dan kegembiraan yang kamu rasakan dengan orang yang kamu cintai yang membuat kamu merasa aman dapat menandakan bahwa Anda bertahan dalam suatu hubungan karena faktor keakraban.

Rutinitas, sejarah bersama, prediktabilitas, semuanya terasa lebih mudah daripada yang tidak diketahui, bahkan jika kamu tidak lagi merasa terhubung dengan.

2. Takut kehilangan identitas

Saat kita memasuki sebuah hubungan, itu seperti kemitraan di mana kalian berdua banyak berinvestasi secara emosional dan membuat penyesuaian tertentu demi yang lain. Terkadang, kamu mungkin lupa bagaimana rasanya hidup tanpa pasangan. Identitas kamu begitu terikat pada hubungan tersebut, sehingga menyendiri terasa seperti bukan siapa-siapa. Jika itu yang kamu rasakan berarti itu bukan cinta, melainkan ketergantungan emosional.

3. Merasa cemas saat akan berpisah

Jika kamu terlalu bergantung pada pasangan secara emosional, gagasan tentang perpisahan akan memicu kepanikan alih-alih membuat kamu merasa sedih. Jika kamu bertahan hanya untuk menghindari ketidaknyamanan, kamu tidak memilih cinta, tetapi menghindari rasa takut.

Kamu puas dengan 'tidak buruk' dan meyakinkan diri sendiri bahwa hubungan tersebut tidak cukup buruk untuk ditinggalkan. Namun 'tidak buruk' tidak sama dengan 'benar-benar memuaskan'.

4. Berusaha keras meyakinkan diri sendiri bahwa hubungan tersebut penting bagi kamu

Pikiran tentang perpisahan mungkin sering terlintas di benak kamu jika hubungan tidak benar-benar memuaskan. Kamu mungkin sering membujuk diri sendiri untuk bertahan. Kamu mungkin mencantumkan alasan, mengingat kenangan, dan membenarkan hal-hal yang tidak lagi selaras. Itu berarti kamu bertahan karena takut sendirian.

5. Kamu menghindari refleksi mendalam

Ketika ditanya apa yang sebenarnya kamu rasakan,kamu kerap mengalihkan topik pembicaraan, bahkan dalam pikiran. Jika kamu menghindari duduk dengan emosi kamu yang sebenarnya karena kamu takut dengan jawabannya, kamu mungkin melindungi kenyamanan, bukan koneksi cinta.

Pilihan Editor: 9 Obrolan Basa-basi Ini Ternyata Bisa Memperkuat Hubungan Asmara

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |