Ada Najelaa Shihab di Grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team' Nadiem

4 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Pendiri sekolah Cikal dan blended learning Sekolah Murid Merdeka (SMM), Najelaa Shihab disebut turut berada dalam grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team' yang dibentuk eks Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Hal itu disampaikan langsung pengacara Nadiem Makarim, Tabrani Aby dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (27/10) hari ini.

Tabrani menjelaskan awalnya terdapat dua grup Whatsapp dibentuk Nadiem yakni Edu Org dan Education Council. Setelahnya, Nadiem bertemu dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan diberitahu akan dilantik sebagai Mendikbud Ristek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas dasar itulah maka Pak Nadiem mengumpulkan orang-orang yang ahli di bidang itu untuk mempersiapkan atau membuat gagasan serta hal yang terkait dengan arahan Pak Jokowi. Terutama dalam konsep Nawacita, program RPJM [Rencana Pembangunan Jangka Menengah] lima tahun," imbuhnya.

Pascapertemuan itu, kata dia, Nadiem membentuk grup WA 'Mas Menteri Core Team' pada 28 Agustus 2019 untuk menindaklanjuti arahan Jokowi. Ia mengatakan grup 'Mas Menteri Core Team' merupakan hasil gabungan dari dua grup yang telah dibentuk lebih dulu.

Dalam grup itu, kata dia, terdapat beberapa staf khusus Nadiem seperti Fiona Handayani dan Jurist Tan hingga Najelaa Shihab selaku pakar pendidikan.

Tabrani mengklaim kliennya hanya membahas rencana program yang akan dilakukan setelah dilantik. Mulai dari program zonasi, ujian nasional hingga penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Konteksnya itu sebenarnya bagaimana menciptakan sesuatu sistem pendidikan yang didukung dengan teknologi, awalnya seperti itu. Jadi tidak ada juga soal harus menggunakan Chrome atau juga untuk mengadakan Chromebook seperti itu," tuturnya.

Tabrani mengaku semua yang ada dalam grup itu-- termasuk Najelaa--aktif memberikan gagasan dan masukan terkait pendidikan kepada Nadiem selaku menteri.

Kendati demikian, ia tidak mengungkap secara rinci ihwal gagasan dan masukan apa saja yang disampaikan Najelaa yang juga dikenal sebagai kakak dari jurnalis Najwa Shihab tersebut.

"Yang saya tahu Najelaa itu memang beliau memberikan gagasan atau masukkan kepada kementerian. Jadi beliau sudah banyak juga membantu kementerian pendidikan untuk memberikan gagasan terkait dengan pendidikan di Indonesia," tutur Tabrani.

"Kalau soal itu (masukan) nanti kita sampaikan berikutnya, kita harus cek lagi di Whatsapp, itukan ada seribu lembar kita print semuanya. Tapi kapan-kapan boleh kita kasih ke pers. Tapi nanti ya kalau ada momen yang tepat lah," imbuhnya.

Penjelasan Najelaa Shihab

CNNIndonesia.com menghubungi Najelaa terkait pernyataan dari kuasa hukum Nadiem tersebut.

Dalam keterangan balasannya kepada CNNIndonesia.com, Najelaa mengkui berada di dalam grup Nadiem itu . Dia menerangkan isi grup itu terdiri atas puluhan orang yang merupakan mitra pendidikan independen dan eksternal hingga pejabat Kemendikbudristek.

"⁠Saya bersama total puluhan orang lainnya, ada di beberapa wa group bersama Nadiem Makarim maupun mitra-mitra pendidikan independen dan eksternal, serta pejabat-pejabat kementerian selain Nadiem Makarim, untuk membahas saran maupun usulan rekomendasi dan kajian kebijakan pendidikan sesuai peran Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), dalam mendukung kementrian, antara lain: pengembangan kurikulum dan penerimaan peserta didik baru," tutur Najelaa.

Namun, dia menegaskan tak pernah ikut dalam pembahasan terkait pengadaan chromebook atau peralatan teknologi informasi untuk mendukung pendidikan di Indonesia.

"⁠⁠Namun, saya tidak pernah ikut membahas baik secara langsung maupun dalam WA group khusus tentang persiapan atau perencanaan pengadaan Chromebook dan peralatan Teknologi Informasi karena program ini bukan lah merupakan bagian dari lingkup pekerjaan PSPK yaitu substansi kebijakan pendidikan, bukan sarana dan prasarana," tegas Najelaa.

Sebelumnya Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut Nadiem memiliki grup di WhatsApp yang bernama 'Mas Menteri Core Team'. Kejagung meyebu dalam grup itu dilakukan pembahasan soal rencana program digitalisasi lewat pengadaan laptop Chromebook.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |