CNN Indonesia
Senin, 10 Mar 2025 12:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Akses jalan yang menghubungkan Desa Babakan dan Wareng di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hingga kini masih terputus akibat tertutup material longsor.
"Akses jalan Desa Babakan-Wareng tidak bisa dilalui karena tertutup material longsor," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna saat dikonfirmasi, Senin (10/3) pagi.
"Dari semalam sampai sekarang upaya membuka akses jalan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jembatan Cidadap di Kecamatan Simpenan juga rusak berat, sehingga hanya bisa dilalui satu jalur saja.
"Jembatan Cidadap rusak berat, saat ini akses yang bisa dilalui dari arah Bagbagan-Geopark. Sementara untuk Bagbagan-Kiara Dua tidak bisa dilalui," ucap Daeng.
Daeng mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektoral ada tiga Kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat yakni Palabuhanratu, Simpenan,dan Lengkong. Sedangkan untuk 23 kecamatan lainnya dinyatakan sudah selesai penanganan.
Sebelumnya, bencana banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat imbas cuaca ektrem yang terjadi di wilayah tersebut, Kamis (6/3).
BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan bencana tersebut menyebabkan lima orang meninggal dunia dan empat lainnya dalam pencarian.
Selain itu, mereka juga mencatat ada enam warga dilaporkan mengalami luka-luka. Kemudian, sebanyak 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga harus mengungsi.
Bencana tersebut juga menyebabkan kerugian material di antaranya 150 unit rumah rusak ringan, 110 unit rumah rusak sedang, 95 unit rumah rusak berat, 3 unit jembatan rusak ringan, 3 unit jembatan rusak berat, 1 sarana kesehatan rusak ringan, serta 27 titik jalan dan 16 titik jembatan terdampak.
(dis/kid)