Alvaro Diduga Sudah Jadi Kerangka, Polisi Masih Perlu Tes DNA

3 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menemukan kerangka diduga anak laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang 8 bulan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).

Kerangka ditemukan usai polisi mengungkap terduga pelaku pembunuhan Alvaro yang merupakan ayah tirinya.

"Pelaku adalah ayah tirinya Alvaro," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin (24/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan polisi menangkap pelaku dan menemukan kerangka yang diduga Alvaro. Setelah itu, kepolisian melakukan tes DNA terhadap kerangka yang diduga jasad Alvaro tersebut.

"Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro," ujar Nicolas.

Tes DNA merupakan proses pemeriksaan laboratorium untuk menganalisis "deoxyribonucleic acid" (DNA), yaitu materi genetik yang menyimpan informasi biologis unik seseorang.

Oleh karena itu, kata Nicolas, untuk memastikan kerangka tersebut benar Alvaro atau bukan, perlu dilakukan pengecekan DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik.

Sebelumnya, polisi telah menemukan anak laki-laki bernama Alvaro yang hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dalam kondisi meninggal dunia.

Polsek Pesanggrahan menyatakan tersangka dalam kasus hilangnya Alvaro itu juga sudah ditangkap untuk dimintai keterangan.

Kendati demikian, pihaknya belum dapat memberikan banyak keterangan terkait penyebab meninggalnya korban karena kasus tersebut masih dilakukan pendalaman.

Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban yang terhapus setiap hari dan tidak tersimpan menjadi salah satu kendala dalam pencarian anak tersebut.

Selain itu, keluarga juga melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian itu berlangsung.

Akan tetapi, polisi terus berupaya mencari informasi yang masuk dari keterangan saksi, sekolah, keluarga, dan pesan langsung atau direct message (DM) pada media sosial Instagram, serta saluran aduan Kapolsek.

Alvaro terhitung hilang selama delapan bulan. Keberadaannya sudah tidak terdeteksi sejak Kamis, 6 Maret 2025. Sementara itu, kakek korban Tugimin (71) menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya

(tfq/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |