Antisipasi 'Kejutan' Saat Mudik, Tempo Gelar Diskusi, Libatkan Stakeholders

4 hours ago 6

INFO NASIONAL – Di saat masyarakat Indonesia merayakan Idul Fitri ada tradisi yang biasa dilakukan, yakni mudik ke kampung halaman. Setiap tahunnya ada saja 'kejutan' yang terjadi seperti masalah menumpuknya pemudik di rest area, kemacetan parah di jalan tol, kapal tenggelam, kecelakaan di tol, kelahiran di dalam kendaraan, dan lain sebagainya.

"Setiap tahun pasti akan ada kejutan-kejutan,” kata Direktur Utama PT Info Media Digital Wahyu Dhyatmika saat membuka acara @ngobrol Tempo "Mudik Lebaran 2025: Semua Siaga, Semua Bahagia,” di Gedung Tempo Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.

Menurut Wahyu, kunci dalam mengantisipasi dan memitigasi agar kejutan-kejutan tersebut tidak membawa dampak yang tidak baik salah satunya dengan membuka ruang komunikasi melalui diskusi publik. Ruang diskusi dibuka agar baik stakeholders, masyarakat, pengamat, akademisi, lembaga sosial, semua bisa membantu menyoroti aspek-aspek dan ilmu mudik yang mungkin luput dan belum terantisipasi. “Tentu dengan harapan agar mudik kali ini bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

Melalui diskusi, dia berharap kejutan-kejutan itu tidak akan terulang lagi. “Saya kira agar itu tidak terulang kuncinya memang dipersiapan. Kalau persiapannya baik semuanya juga pasti akan berlangsung dengan baik dan lancar.”

Direktur Utama PT Info Media Digital, Wahyu Dhyatmika saat membuka acara @Ngobrol Tempo “Mudik Lebaran 2025: Semua Siaga, Semua Bahagia,” di Gedung Tempo, Jakarta, pada Jumat, 14 Maret 2025. TEMPO/Abdul Karim

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, kata Direktur Komersil PT KAI Hadis Surya Palapa, sudah melakukan ragam persiapan agar perjalanan kereta dapat aman dan nyaman selama mudik lebaran 2025. Selain ramp check, PT KAI juga telah melakukan ragam inspeksi. “Penambahan kapasitas angkut juga kita siapkan. Jadi, kereta-kereta yang selama ini berjalan regular kita tambah lagi.”

PT KAI juga menambah tenaga keamanan baik dari internal maupun eksternal, termasuk kerjasama dengan TNI-Polri. Selain itu, untuk memudahkan pembelian tiket, PT KAI telah memperkuat sistem ticketing. “Banyak lagi hal-hal yang memang kita persiapkan, tapi memang esensinya adalah kita harus bisa menyiapkan transportasi dalam jumlah massal, kemudian selamat, aman, dan nyaman. Secara umum persiapan itu yang sudah kita lakukan.”

Direktur Usaha Angkutan Penumpang, PT Pelni (Persero), Nuraini Dessy menuturkan, untuk menghadapi peak season semua armada milik perusahaannya telah dilakukan docking dan ramp check. “Sesungguhnya untuk ramp check tidak hanya dilakukan di Hari Raya Idul Fitri saja, tetapi juga saat Nataru dan libur anak sekolah,” kata dia.

Pelni, lanjut dia, juga menyediakan posko-posko mudik. Sementara sebanyak 30 kapal perintis disiapkan dan 25 kapal penumpang untuk mengantisipasi kebutuhan mudik lebaran 2025. “Tiket yang tersedia untuk lebaran tahun ini adalah 781 ribu tiket,” kata dia.

Sementara, untuk pengaturan di pelabuhan pada mudik lebaran 2025, Direktur Pengelola PT Pelindo  (Persero) Putut Sri Muljanto mengatakan, setiap tahunnya aka nada penambahan tenda, toilet portable, dan fasilitas untuk istirahat. “Setiap tahun kami akan menambah di Pelabuhan-pelabuhan yang padat seperti di Tanjung Perak, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, kemudian di Makassar, Ambon, Ternate, Balikpapan itu yang rata-rata padat di saat lebaran,” kata dia.  

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, kebanyakan pemudik ke Jawa Tengah, kemudian Jawa Timur dan ke Jawa Barat.  “Jadi mereka banyak melintasi Jawa Barat terutama yang melalui jalur darat. Maka beberapa kunci yang harus diselesaikan bersama pertama adalah harus dipastikan kesiapan infrastruktur jalannya.”

Jalan tol yang masih mengalami bongkar tambal menjadi fokus utama. Kemudian tumbuhnya pasar tumpah di jalan-jalan raya Pantura juga menjadi perhatiannya. Gubernur Dedi berjanji akan memberikan kompensasi Rp 3 juta kepada tukang becak, pengemudi ojek, dan supir delman asalkan mereka libur selama dua minggu selama lebaran 2025. “Ini untuk mengurai kemacetan di jalan-jalan Pantura yang terdapat pasar tumpah. Ini sangat menyelesaikan dan menjadi solusi.”

Dedi juga berjanji akan menangani perlintasan sebidang liar yang dilalui kereta api. Kemudian dia juga akan memastikan infrastruktur jalan ke tempat-tempat wisata juga dalam keadaan baik. Sementara untuk calo atau aksi premanisme di tempat wisata, dia tidak akan menolerirnya.

Dedi juga akan menyediakan petugas yang siap di bibir pantai untuk mengantisipasi pengunjung yang terseret arus laut saat berwisata di libur Lebaran 2025. Pemprov Jabar, kata Dedi, juga bekerjasama dengan BMKG untuk memantau cuaca, agar peristiwa longsor akibat intensitas hujan yang tinggi, dapat diantisipasi.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono berharap, Lebaran tahun ini tidak bekerja. Artinya, dia berharap kecelakaan pada transportasi tidak terjadi.

Saat mudik, kata dia, KNKT tidak khawatir dengan kereta api, tetapi perlintasan sebidang liar lah yang kerap menjadi masalah. “Dan itu tidak bisa dikontrol oleh kereta api sendiri,” kata dia. Untuk pesawat terbang juga selama ini telah memiliki regulasi yang ketat sehingga tidak mengkhawatirkan.

“Tetapi selama mudik, laut dan darat lah yang kerap mengkhawatirkan,” kata dia. Kelelahan, kata dia, menjadi masalah utama dalam berkendara di jalur darat. Selaiin itu, masalah kesehatan pengemudi juga menjadi kekhawatiran tersendiri. “Pesan kami kepada kendaraan pribadi dan angkutan-angkutan mudik maupun reguler yakinkan bahwa mereka memiliki istirahat yang cukup baik dan berkualitas.”

Sementara itu pada sesi kedua diskusi, Wakil Ketua Forum TransJAKA Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang meminta pemerintah untuk kembali waspadai masalah rest area di saat mudik Lebaran 2025. “Saran kepada operator jalan tol, mungkin harus menyediakan semacam tiket yang jika lebih dari setengah jam kena charge.”

Dia juga meminta agar ada larangan untuk menggunakan sepeda motor untuk jarak di atas 100 kilo meter. “Kita berharap ada mudik berkualitas dan juga kualitas berkendara.”

(Dari kiri) Moderator, Praga Utama; Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito; Wakil Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Daerah Khusus Jakarta, Syaripudin; Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Ari Wibowo; Wakil Ketua Forum TransJAKA Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang dan Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran dalam acara @Ngobrol Tempo “Mudik Lebaran 2025: Semua Siaga, Semua Bahagia,” di Gedung Tempo, Jakarta, pada Jumat, 14 Maret 2025. TEMPO/Abdul Karim

Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Ari Wibowo mengatakan rest area menjadi faktor utama yang kerap diperhatikan kala mudik lebaran. Hal ini dikarenakan di tempat ini kerap terjadi kemacetan. “Tahun ini selain menambah toilet portable, kami juga memberdayakan kantor-kantor operasional yang dekat gerbang tol untuk tempat istirahat.”

Dia pun mengimbau para pengguna jalan apabila untuk lokasi rest area itu sudah penuh bisa keluar di gerbang terdekat dan menggunakan kantor-kantor gerbang Jasa Marga untuk beristirahat maupun untuk kebutuhan toilet.

Sementara Wakil Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Daerah Khusus Jakarta, Syaripudin menuturkan, sebagai tempat para perantau mencari uang Pemprov Jakarta memberikan kenyamanan agar pemudik bisa pulang ke kampung halamannya. Pihaknya menyediakan kuota 22.300 untuk mudik gratis. “Untuk mudik disediakan 12.500, dan baliknya 9.800,” kata dia.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini menyebut berdasarkan data Kementerian Perhubungan terdapat 146,48 juta pemudik. “Lebih dari setengahnya 52 persen penduduk Indonesia itu akan bergerak pada saat lebaran ini,” kata dia.

Menurut dia, yang bergerak itu merupakan pemudik yang melakukan ibadah Idul Fitri namun sekaligus mereka adalah wisatawan karena akan memanfaat waktu libur untuk berwisata.  “Oleh karena itu kami dari pariwisata berkepentingan agar pergerakan tersebut aman nyaman dan menyenangkan.”

Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengatakan, bagaimanapun infrastruktur paling utama untuk menggerakkan daerah. “Jadi challlengenya adalah bagaimana menjadi daya tarik.”

Aktivitas ramainya hotel, lanjut dia, akan semakin ramai di Lebaran hari kedua. “Hal ini karena pemudik akan ke kampung halamannya terlebih dahulu, baru kemudian berwisata.”

Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Warsito menuturkan, dikarenakan libur keagamaan, maka pemerintah fokus ke bagaimana masyarakat Indonesia melaksanakan ibadah dengan khusyuk aman dan juga tentunya apa tertib pada Idul Fitri 2025. Kemudian yang kedua adalah bagaimana masyarakat melaksanakan libur keagamaan ini dengan merasakan aman, nyaman, tertib, dan selamat.

Untuk itu, menurut dia, Kemenko PMK telah menjadi koordinator di dalam pelaksanaan pengamanan ataupun pelaksanaan ibadah di dalam libur keagamaan ini. “Kami sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi antar kementerian dan lembaga.” Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Kementerian dan lembaga terkait, dan berharap dalam mudik lebaran 2025 ini semua dapat melayani dengan hati dan senyuman. (*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |