TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian atau Menperin Agus Gumiwang mengungkap rencana Apple membangun pusat riset dan pengembangan atau research and developping (RnD) center di Indonesia. Menurut Agus Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia yang memiliki pusat RnD di bidang perangkat lunak yang dikelola oleh Apple.
"Selama ini Apple hanya membangun RnD Facility di Amerika, hanya satu negara di luar Amerika dan itu Brazil. Jadi nanti kita akan menjadi negara kedua di luar Amerika yang memiliki RnD dan negara pertama Asia yang memiliki Apple RnD," ujar Agus di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, pada Rabu, 26 Februari 2025. Ia menyatakan pemerintah akan mengarahkan pusat RnD itu untuk mengembangkan perangkat lunak atau software.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia berujar pusat RnD akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BSD Tangerang, Banten. Adapun pendirian RnD menjadi salah satu titik temu yang disetujui oleh Apple dalam investasi sebesar Rp 2,62 triliun untuk memperoleh sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Sertifikat TKDN itu akan berlaku untuk periode 2023-2028 yang menjadi landasan Apple memasarkan produk-produknya termasuk iPhone 16 ke Indonesia.
Menurut dia pendirian serta pelaksanaan RnD itu akan melibatkan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), hingga Institut Teknologi Surabaya (ITS). "Kampus-kampus besar yang jumlahnya 15 sudah kami gabungkan yang disebut dengan Indonesia Chip Design Colaborative Center (ICDEC). Nanti ICDEC ini yang akan kami libatkan dalam perjalanan Apple RnD di Indonesia," ucap dia.
Selain itu Apple juga berkomitmen untuk mendirikan Apple Software Innovation and Technology Institute, Apple Professional Developer Academy dan melanjutkan program Apple Academy. Sebelumnya Agua menyatakan telah menandatangi nota kesepahaman dengan Apple dan menyepakati investasi sebesar US$ 160 juta secara tunai.
Dengan dicapainya kesepakatan investasi berupa skema inovasi, ia memastikan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk Apple bisa segera terbit. Ia mengklaim sertifikat TKDN itu akan keluar pada Ramadan 2025.
Namun, soal izin edar produk terbaru Apple, yaitu iPhone 16 berada di kewenangan Kementerian Komunikasi dan Digital. "Jadi bisa sesegera mungkin, sesegera mungkin," kata Agus saat ditanya apakah iPhone 16 bisa beredar di pasar domestik sebelum lebaran 1446 Hijriah.
Usai menandatangani nota kesepahaman dengan Kemenperin, Apple pun mengumumkan rencana terdekatnya memasuki pasar Indonesia secara legal. "Kami senang dapat memperluas investasi kami di Indonesia, dan tidak sabar untuk membawa seluruh produk inovatif Apple. Termasuk rangkaian iPhone 16, serta iPhone 16e yang terbaru, kepada konsumen kami di sini," ujar perwakilan Apple saat dikonfirmasi oleh Tempo pada Rabu sore.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyiapkan dua skema investasi yang akan ditawarkan untuk Apple Inc. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen dalam Negeri Produk Telepon Seluler Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, ada tiga skema yang dapat digunakan untuk menghitung nilai TKDN.
Pertama, skema manufaktur yang mewajibkan perusahaan harus memproduksi barang di dalam negeri. Lalu, skema aplikasi, berarti perusahaan harus membangun aplikasi yang digunakan untuk produk tersebut di dalam negeri. Berikutnya, skema pengembangan inovasi yakni, perusahaan mendorong inovasi dilakukan dari dalam negeri. Kepada Apple, Kemenperin menyodorkan skema 1 dan 3 saja. Dalam hal ini Apple memilih skema 3 dengan investasi inovasi, alih-alih membangun pabrik handphone, komputer genggam dan tablet (HKT) di Indonesia.