Balita Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka di Bandung, Ibunda Buka Suara

8 hours ago 10

Bandung, CNN Indonesia --

Titawati masih tak menyangka, jika anak dari hubungan pernikahan pertamanya yang masih berusia 4 tahun, meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.

Balita yang diketahui bernama Raditya Allibyan Fauzan meninggal dengan kondisi tubuh penuh luka. Luka pada balita tersebut, diantaranya patah tulang dada depan dan beberapa luka lebam lainnya di tubuhnya.

Pian begitu Titawati kerap memanggil anak bungsunya tersebut merupakan anak yang periang. Namun kini tubuh mungkin balita tersebut, terbujur kaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pian alami) Lebam di tangan kanan, kiri, di kaki, di perut, di kepala. (Lalu) Pendarahan di otak, terus tulang dada kanan kiri patah sama tulang kepala (ada retak)," katanya, saat diwawancarai wartawan via sambungan telepon, Minggu (23/11).

Titawati mengaku setelah berpisah dengan suaminya (ayah Pian), dirinya mengasuh anak pertama. Sementara Pian, tinggal bersama ayah dan istri barunya.

Titawati menuturkan awalnya ia dikabari jika Pian, jatuh dari kamar mandi, pada Jumat (21/11). Kala itu, dirinya dikabari jika Pian tak sadarkan diri.

"Terjatuh di lantai dalam kondisi pas bawa anak ibu udah enggak sadar. Kejadiannya jam setengah 2 siang. Dan saya dapat kabar jam 5. Kalau meninggal Sabtu pagi," ungkapnya.

Dua bulan lagi, Pian akan menginjak umur lima tahun. Namun sayangnya, Pian harus merenggang nyawa, dengan penuh pilu.

"Kalau kemarin sempat ditutup-tutupi (oleh ayah kandungnya Pian) tapi setelah dilaporkan ke Polres ada pengakuan bahwa ya ada penganiayaan," katanya.

Sampai dengan saat ini, sejak dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (22/11) kemarin, belum ada yang ditetapkan sebagai atas apa yang menimpa Pian. Namun begitu, ibu sambung Pian diperiksa secara intensif oleh pihak kepolisian.

"Dugaan sementara, sementara itu (ibu tiri Pian). Tapi untuk menentukan kan masih dalam proses. Iya polisi kan yang menentukan," ungkapnya.

Setelah dilakukan autopsi, jasad Pian pun langsung di bawa ke Garut, kampung halaman Titawati. Jenazah balita itu langsung dikebumikan.

"Saya mohon keadilan saja, supaya bisa di proses. Bisa diungkap setuntas-tuntasnya, segera ada pencerahan karena semuanya masih jadi saksi gitu," ucapnya.

Polisi pun masih melakukan penyelidikan atas kasus kematian Pian. Saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, untuk mencari titik terang pada kasus ini.

"Sudah ada lima orang yang diperiksa untuk dimintai keterangan. Saat ini masih di dalami, mohon doa secepatnya kasus ini bisa terang benderang," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton, saat dihubungi di waktu yang sama.

Sebelumnya, viral di media sosial, seorang balita dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di RSUD Ujungberung. Namun bukan karena salah penanganan, melainkan pada tubuh balita tersebut didapati sejumlah luka.

Dari informasi yang dihimpun, balita berumur 4 tahun tersebut, bernama Raditya Allibyan Fauzan, meninggal dunia pada Sabtu (22/11).

Ayah sambung korban, Didin mengungkap ia tidak mengetahui kronologis kejadian meninggalnya balita tersebut. Pasalnya saat dikabari kematian Raditya, dirinya tengah ada di Depok.

"Saya kerja di Depok, lalu ada kabar dari istri suruh ke sini (ke rumah sakit)," kata Didin, saat dihubungi.

Didin mengatakan ia tidak mengetahui penyebab kematian dari anak sambungnya tersebut. Berdasarkan informasi yang ia dapat, balita tersebut dilarikan ke rumah sakit karena jatuh dari kamar mandi.

"Katanya jatuh di kamar mandi. Dari pihak rumah sakit ada kejanggalan," ucapnya.

Kejanggalan yang dimaksud pihak rumah sakit, lanjut Didin, ada sejumlah luka yang ditemukan pada tubuh anak sambungnya tersebut.

"Ada sejumlah luka di tubuhnya seperti di jidat, lembam dan kata dokter tulang depan dada patah," katanya.

Didin mengungkap, jika Raditya kesehariannya ikut tinggal bersama ayah kandung dan ibu sambungnya, di Cipadung. Mereka mengontrakkan di tempat kerja ayah kandungnya.

"Tadi istri saya (ibu kandung) sudah bikin laporan ke polisi. Kita hanya ingin memastikan saja ini meninggal benar karena jatuh atau karena apa? Ingin memastikan saja," kata dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton menyebutkan pihaknya tengah melakukan pengecekan akan informasi kematian balita tersebut. Anton mengatakan, dari hasil sementara penyelidikan, ibu tiri dari korban saat ini tengah dimintai keterangan di Satreskrim Polrestabes Bandung.

(csr/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |