Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan di Garut Dalam Kondisi Tidak Utuh

1 day ago 16

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 20:12 WIB

Polisi kini terjun menyelidiki bangkai macan tutul jawa (Panthera pardus melas) yang ditemukan kondisi tidak utuh di kaki Gunung Lancang, Cisompet, Garut, Jabar Polisi terjun menyelidiki bangkai macan tutul jawa (Panthera pardus melas) yang ditemukan kondisi tidak utuh di kaki Gunung Lancang, Cisompet, Garut, Jabar. (ANTARA/HO-Polres Garut)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Resor Garut menyelidiki temuan adanya bangkai macan tutul jawa (Panthera pardus melas) yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh di kawasan kaki Gunung Lancang, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, bangkai macan tutul tersebut telah diamankan oleh tim BKSDA," kata Kepala Polsek Cisompet AKP Misno Winoto di Garut, Rabu.

Ia menuturkan kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat adanya bangkai seekor macan tutul di kawasan Pangangonan, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet dengan kondisi sudah membusuk menyisakan tulang dan sebagian kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan satwa liar yang dilindungi itu, kata dia, menjadi perhatian khusus kepolisian, kemudian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menyelidiki penyebab kematiannya.

Ia menyampaikan hasil olah tempat kejadian perkara dan memeriksa kondisi satwa liar bersama BKSDA itu diperkirakan macan tutul betina berumur sekitar dua tahunan dengan tinggi 65 cm, panjang 1,20 cm, dan berat sekitar 40-50 kg.

Waktu Kematian macan tutul, kata dia, diperkirakan sudah 10 hari dengan penyebab kematian karena terjerat kawat yang diduga sengaja dipasang oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menangkap hama babi hutan agar tidak masuk lahan kebun warga.

Ia mengatakan cara membuat jebakan tersebut merupakan tindakan yang salah karena membahayakan satwa langka dan bisa mengganggu keseimbangan ekosistem di kawasan hutan itu.

"Kami mengingatkan warga untuk tidak memasang jebakan yang bisa membahayakan satwa langka. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tapi juga mengancam keseimbangan ekosistem," katanya.

Ia menyampaikan saat ini bangkai macan tutul sudah dievakuasi melibatkan banyak pihak termasuk pemerhati satwa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim BKSDA.

Kepolisian, kata dia, melakukan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dengan menjaga hutan termasuk satwa di dalamnya.

"Kematian satwa langka ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga kelestarian alam dan satwa liar yang ada di dalamnya," katanya.

(antara/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |