Bareskrim Sebut Ada Aktivitas Penebangan Liar di Sungai Tamiang Aceh

4 hours ago 8

CNN Indonesia

Selasa, 09 Des 2025 08:34 WIB

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri menyebut ada aktivitas illegal logging atau penebangan liar di hulu Sungai Tamiang, Aceh. Ilustrasi. Petugas Polres Aceh Timur bersama Polisi Hutan (Polhut) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) menyita 50 kubik atau 336 batang kayu balok yang diduga hasil illegal logging di aliran sungai. (Syifa).

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri menyebut ada aktivitas illegal logging atau penebangan liar di hulu Sungai Tamiang, Aceh.

"Informasi awal di hulu Sungai Tamiang terdapat aktivitas illegal logging dan land clearing oleh masyarakat," kata Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Mohammad Irhamni kepada wartawan, Selasa (9/12).

Irhamni menerangkan dari temuan awal, aktivitas penebangan liar di lokasi tersebut menggunakan mekanisme panglong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mekanisme panglong, kayu dipotong, ditumpuk di bantaran, lalu dihanyutkan saat air naik seperti rakit," ucap dia.

Sedangkan terkait dengan aktivitas pembukaan lahan, dilakukan dengan cara memotong kayu besar menjadi potongan kecil. Ini dimaksudkan agar potongan kayu mudah terbawa arus saat banjir.

Irhamni menyebut penebangan di hutan lindung sepanjang Sungai Tamiang mayoritas tidak berizin. Selain itu, kayu yang ditebang juga bukan jenis kayu keras.

Disampaikan Irhamni, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas temuan itu. Kata dia, pihaknya juga bakal mengirimkan satu tambahan tim untuk dilaksanakan proses penyelidikan di wilayah Sungai Tamiang.

"Proses penyidikan akan difokuskan pada kegiatan ilegal logging yang terjadi di sepanjang hulu Sungai Tamiang, Aceh," kata dia.

Asal muasal tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat masih menjadi misteri. Sejumlah pihak pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat menyebut terdapat sejumlah bekas gergaji pada kayu-kayu gelondongan yang terseret banjir.

Sigit mengatakan temuan bekas gergaji itu yang nantinya akan menjadi fokus penyelidikan oleh tim. Ia menyebut saat ini petugas telah dikerahkan untuk menyusuri aliran sungai dari hulu hingga hilir untuk melihat lokasi asal kayu tersebut.

"Dari temuan tim di lapangan ada berbagai jenis kayu, namun kita dapati ada beberapa yang ada bekas potongan dari chainsaw ya. Itu yang akan kita dalami," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (4/12).

(dis/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |