CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2025 13:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Tim SAR gabungan dikerahkan untuk memantau langsung daerah di Sulawesi Utara yang terkena imbas gempa 7,6 magnitudo yang mengguncang Filipina dan Talaud, Sulut dan berpotensi tsunami.
Kepala Kantor Basarnas Manado, George L. M. Randang menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan di sejumlah wilayah pesisir di Sulawesi Utara menyusul informasi dari BMKG mengenai potensi pergeseran gelombang atau arus laut akibat gempa tersebut.
"Kami menyampaikan hasil pemantauan terkait informasi dari BMKG sehubungan dengan gempa di wilayah perairan Filipina. Ada daerah-daerah yang perlu diwaspadai terkait adanya pergeseran gelombang, termasuk wilayah Sulawesi Utara," kata Randang, Jumat (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Randang mengungkapkan bahwa personel SAR telah dikerahkan ke sejumlah titik pemantauan di wilayah Talaud, Tahuna, Manado, dan Minahasa Selatan. Dari hasil pemantauan tersebut, getaran gempa terasa ringan dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Aktivitas warga di pesisir pun terpantau berjalan normal.
"Di wilayah Talaud sempat terasa getaran gempa kecil, namun masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Begitu pula di Tahuna, Manado, dan Minahasa Selatan," jelasnya.
Menurut Randang, beberapa dokumentasi dan video dari lapangan menunjukkan tidak ada peningkatan signifikan terhadap tinggi gelombang laut di wilayah tersebut.
Namun demikian, berdasarkan data yang dibagikan BMKG, terdapat kenaikan muka air laut sebesar 0,16 meter di wilayah Sangihe pada pukul 09.29 WIB atau 10.29 WITA.
Meski situasi saat ini dinilai aman dan terkendali, Basarnas Manado tetap mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada terhadap potensi perubahan kondisi laut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan pemerintah, terutama melalui kanal resmi seperti BMKG dan BNPB," tutur Randang.
Basarnas Manado akan terus melakukan pemantauan bersama instansi terkait untuk memastikan kondisi perairan Sulawesi Utara tetap aman pasca gempa di Filipina.
"Kami terus berkoordinasi dan memantau situasi. Sampai saat ini tidak ada peningkatan gelombang yang signifikan," pungkasnya.
(mir/gil)