Batuk Kering: Penyabab, Gejala, dan Cara Mengobati

16 hours ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Batuk kering adalah kondisi yang sering dialami banyak orang. Namun penyebab pastinya sering kali tidak diketahui, sehingga banyak yang mengabaikan faktor risikonya. Padahal batuk kering bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Dilansir dari Siloam Hospitals, batuk kering atau yang sering disebut batuk non-produktif adalah jenis batuk yang tidak mengeluarkan dahak. Secara umum, batuk kering bukanlah masalah kesehatan yang serius dan bisa sembuh dengan cepat. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada dasarnya, batuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Perbedaannya terletak pada gejalanya. Batuk berdahak menghasilkan banyak lendir atau dahak, sedangkan batuk kering umumnya tidak mengeluarkan dahak.

Batuk kering bisa dialami oleh siapa saja, bahkan hampir semua orang pasti pernah mengalaminya. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa hari hingga minggu. Batuk kering akut berlangsung hingga tiga minggu, sub-akut bisa bertahan 3–8 minggu, sementara batuk kronis lebih dari delapan minggu.

Penyebab Batuk Kering

Batuk kering bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang perlu pemeriksaan dokter. Beberapa penyebab umum batuk kering antara lain:

1. Asma

Asma dapat menyebabkan batuk kering akibat penyempitan saluran napas yang dipicu oleh alergen atau faktor tertentu, seperti debu, suhu dingin, atau infeksi.

2. Merokok

Kebiasaan merokok merupakan penyebab utama batuk kering. Zat kimia dalam rokok dan asapnya dapat mengiritasi dan merusak saluran pernapasan. Jika dibiarkan, iritasi ini dapat berkembang menjadi penyakit serius seperti emfisema, bronkitis, pneumonia, atau kanker paru-paru.

3. Virus

Infeksi virus adalah penyebab lain batuk kering. Batuk yang disebabkan infeksi virus sering kali membaik dalam 1–2 minggu, namun bisa bertahan lebih lama, hingga 1–2 bulan, sebelum akhirnya sembuh.

4. GERD

Penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) dapat memicu batuk kering. Refluks asam lambung yang naik ke kerongkongan mengiritasi tenggorokan, yang menyebabkan batuk.

5. Polusi Udara

Polusi seperti debu, kotoran, atau zat kimia yang terhirup dapat memicu batuk kering. Menggunakan masker saat berada di luar rumah atau saat membersihkan rumah dapat membantu mengurangi batuk yang disebabkan polusi udara.

6. Postnasal Drip

Postnasal drip terjadi ketika lendir dari hidung mengalir ke tenggorokan, menyebabkan batuk kering. Alergi, flu, debu, dan GERD adalah beberapa pemicu kondisi ini.

Gejala Batuk Kering

Gejala batuk kering bisa bervariasi tergantung penyebabnya. Namun gejala umum yang sering muncul adalah rasa perih dan gatal pada tenggorokan, kesulitan menelan dan berbicara. Batuk kering biasanya lebih parah di malam hari, dan bisa disertai gejala lain seperti sesak napas, hidung berair, dan napas pendek.

Penderita batuk kering sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Batuk berlangsung lebih dari tiga minggu tanpa membaik.
  • Kesulitan menelan makanan.
  • Batuk berdarah.
  • Kesulitan bernapas atau napas tersendat.
  • Rasa nyeri atau mengganjal di tenggorokan.
  • Benjolan di tenggorokan yang semakin membesar.

Cara Mengobati Batuk Kering

Karena penyebab batuk kering yang beragam, pengobatan juga disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Namun ada beberapa langkah perawatan di rumah yang dapat membantu meredakan gejalanya.

1. Berkumur dengan Air Garam

Salah satu cara mengatasi batuk kering adalah dengan berkumur air garam. Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur selama 30 detik. Teknik ini dapat membantu meredakan peradangan pada tenggorokan.

2. Menambahkan Madu dalam Minuman

Madu memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan. Menambahkan madu ke dalam teh hangat atau air lemon dapat menjadi cara alami untuk meredakan batuk kering.

3. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Hangat

Makanan dan minuman hangat dapat memberikan kenyamanan bagi tenggorokan yang sedang batuk kering. Selain itu, konsumsi cairan hangat seperti teh atau sup juga dapat membantu mencegah dehidrasi.

4. Menggunakan Pelembap Ruangan

Udara yang terlalu kering dapat memperburuk batuk kering. Menggunakan humidifier atau pelembap udara di dalam ruangan dapat membantu menjaga kelembapan dan mempercepat pemulihan batuk kering.

5. Berkonsultasi dengan Dokter

Jika batuk kering tidak kunjung membaik meskipun sudah beristirahat dan menjaga pola makan sehat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |