TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pelajar dan mahasiswa memburu beasiswa sebagai upaya untuk meringankan biaya pendidikan. Namun tidak semua beasiswa menawarkan cakupan yang sama.
Secara umum, beasiswa terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu beasiswa penuh dan sebagian. Keduanya memiliki manfaat dan karakteristik yang berbeda sehingga penting untuk memahami perbedaannya agar dapat memilih sesuai kebutuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian beasiswa penuh
Beasiswa penuh adalah jenis yang menanggung seluruh kebutuhan penerima selama masa studi. Beasiswa ini biasanya mencakup:
- Biaya pendidikan (tuition fee): Seluruh biaya kuliah atau sekolah.
- Biaya hidup: Termasuk uang saku, tempat tinggal, dan makan.
- Asuransi kesehatan: Perlindungan selama masa studi.
- Biaya transportasi: Tiket perjalanan (jika belajar di luar kota atau luar negeri).
- Buku dan perlengkapan studi: Dana untuk membeli bahan belajar atau alat penunjang studi.
Beasiswa penuh umumnya ditawarkan pemerintah, organisasi internasional, atau institusi besar. Contoh beasiswa penuh yang terkenal adalah LPDP (Indonesia), Chevening (Inggris), dan Fulbright (Amerika Serikat).
Pengertian beasiswa tidak penuh
Beasiswa tidak penuh hanya menanggung sebagian dari kebutuhan pendidikan. Bentuk cakupannya bisa beragam, antara lain:
- Hanya menanggung biaya pendidikan (tuition fee).
- Diskon sebagian biaya kuliah, misalnya potongan 50-75 persen.
- Uang saku atau tunjangan bulanan tanpa mencakup biaya kuliah.
Beasiswa jenis ini biasanya ditawarkan institusi pendidikan, perusahaan swasta, atau yayasan tertentu. Beasiswa sebagian cocok untuk pelajar yang sudah memiliki sumber pendanaan lain namun butuh bantuan tambahan.
Perbedaan utama
Bagi banyak pelajar dan mahasiswa, beasiswa merupakan pintu gerbang untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus terbebani biaya yang tinggi. Berikut penjelasan mengenai perbedaan beasiswa penuh dan sebagian.
-Cakupan biaya
Beasiswa penuh: Menanggung seluruh kebutuhan studi.
Beasiswa tidak penuh: Menanggung sebagian kebutuhan studi.
-Persaingan
Beasiswa penuh: Sangat ketat, seleksi lebih sulit.
Beasiswa tidak penuh: Relatif lebih mudah dibandingkan yang penuh.
-Komitmen penerima
Beasiswa penuh: Biasanya mengharuskan komitmen tinggi, seperti kembali ke negara asal atau bekerja di bidang tertentu.
Beasiswa tidak penuh: Tidak selalu memiliki komitmen khusus.
-Tujuan penerima
Beasiswa penuh: Cocok untuk yang butuh dukungan penuh.
Beasiswa tidak penuh: Cocok untuk melengkapi pendanaan lain.
Keunggulan dan kekurangan
Beasiswa penuh
Keunggulan:
- Menjamin seluruh kebutuhan finansial sehingga penerima bisa fokus sepenuhnya pada studi.
- Memberikan pengalaman lebih, seperti program pelatihan tambahan, jaringan alumni, atau mentoring.
Kekurangan:
- Seleksi yang sangat ketat dan persyaratan tinggi.
- Beberapa program mengharuskan penerima mematuhi kontrak tertentu, seperti kembali bekerja di negara asal.
Beasiswa tidak penuh:
Keunggulan:
- Peluang diterima lebih besar karena seleksi cenderung lebih fleksibel.
- Memberikan keringanan tanpa menghilangkan kesempatan untuk mandiri mencari pendanaan tambahan.
Kekurangan:
- Tidak mencukupi seluruh kebutuhan, sehingga penerima perlu mencari sumber pendanaan lain.
- Terkadang fokus hanya pada biaya pendidikan tanpa bantuan kebutuhan hidup lain.
Cara memilih beasiswa yang tepat
Memilih antara beasiswa penuh dan sebagian tergantung pada situasi dan kebutuhan. Berikut beberapa tipsnya.
Evaluasi kebutuhan finansial
Jika butuh dukungan penuh, prioritaskan mencari beasiswa penuh.
Periksa persyaratan
Pastikan Anda memenuhi kriteria sebelum mendaftar.
Pertimbangkan rencana jangka panjang
Jika nyaman dengan komitmen pascastudi, beasiswa penuh bisa menjadi pilihan ideal.
Manfaatkan peluang kombinasi
Anda bisa menggabungkan beasiswa sebagian dengan pendanaan lain, seperti tabungan pribadi atau pekerjaan paruh waktu.
Baik beasiswa penuh maupun tidak memiliki kelebihan masing-masing. Beasiswa penuh menawarkan cakupan menyeluruh untuk mendukung studi, sementara yang tidak memberikan fleksibilitas bagi yang hanya butuh sebagian dukungan. Dengan memahami perbedaannya, Anda dapat menentukan mana yang paling sesuai untuk membantu mencapai tujuan pendidikan.