Beda Sikap Donald Trump dalam Pertemuan dengan Zelenskiy dan Netanyahu

2 months ago 72

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada Jumat berakhir dengan ketegangan tinggi, ditandai dengan adu argumentasi di depan media global. Sementara itu, pertemuan Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berlangsung lebih harmonis.

Ketegangan Mencuat dalam Pertemuan Trump-Zelenskiy

Pertemuan antara Trump dan Zelenskiy berlangsung dengan ketegangan yang semakin meningkat seiring berjalannya konferensi pers yang lebih lama dari biasanya, pada 28 Februari 2025. Kyiv Post melaporkan bahwa suasana berubah drastis ketika Trump menyebut Ukraina sebagai negara yang "hancur," sebuah pernyataan yang tampaknya memicu reaksi emosional dari Zelenskiy.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari reuters, situasi semakin memanas ketika Zelenskiy memberikan tanggapan yang terkesan merendahkan kepada Wakil Presiden JD Vance. Vance sebelumnya mengkritik kepemimpinan mantan Presiden Joe Biden dalam menangani perang di Ukraina. Zelenskiy kemudian memberikan penjelasan sejarah panjang tentang konflik Rusia-Ukraina sejak 2014, yang dianggap tidak perlu oleh beberapa pihak.

Perdebatan semakin sengit ketika Zelenskiy menyarankan agar Vance mengunjungi Ukraina secara langsung untuk melihat sendiri dampak destruktif dari invasi Rusia. Hal ini memicu pertukaran kata-kata tajam yang memperburuk hubungan antara kedua pemimpin. Sementara itu, El Pais mencatat bahwa pertemuan ini menjadi semakin mengejutkan mengingat Trump sebelumnya menunjukkan pendekatan yang lebih lunak terhadap Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Pertemuan Trump-Netanyahu Berlangsung Hangat

Sebaliknya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat sambutan yang sangat berbeda ketika tiba di Amerika Serikat untuk membahas perjanjian gencatan senjata Gaza dan kebijakan strategis Timur Tengah, pada 5 Februari 2025. Saat tiba di Pangkalan Udara Andrews, Maryland, Netanyahu disambut dengan karpet merah dan upacara kehormatan oleh pejabat tinggi Israel serta pasukan pengawal yang membawa bendera AS dan Israel.

Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Steve Witkoff, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, yang memainkan peran kunci dalam negosiasi gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada Januari. Sehari kemudian, Netanyahu akan menghadiri pertemuan dengan Trump di Gedung Putih pada Selasa, sebelum melanjutkan diskusi dengan para pemimpin militer AS di Pentagon pada Rabu dan anggota Kongres pada Kamis.

Dalam serangkaian pertemuan ini, Netanyahu berencana menegaskan kembali tujuan utama Israel dalam konflik Gaza, yakni mencapai kemenangan penuh atas Hamas serta memastikan pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan di wilayah tersebut. Netanyahu juga akan membahas strategi menghadapi pengaruh Iran di kawasan, yang ia sebut sebagai ancaman utama terhadap keamanan Israel.

Dinamika Hubungan Trump-Netanyahu

Melansir Aljazeera, Trump dan Netanyahu memiliki hubungan yang erat selama masa jabatan pertama Trump, terutama setelah AS secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya ke kota tersebut. Trump juga memberikan pengakuan atas kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan serta memfasilitasi perjanjian normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain melalui Abraham Accords.

Namun, hubungan mereka sempat mengalami ketegangan setelah Netanyahu menjadi salah satu pemimpin dunia yang lebih cepat mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam Pemilu 2020. Keputusan ini disebut-sebut membuat Trump kecewa, sehingga mengurangi interaksi antara keduanya selama beberapa waktu.

Meski demikian, hubungan mereka kembali menghangat setelah Netanyahu kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dengan pemerintahan sayap kanan pada awal 2023. Netanyahu menyatakan bahwa undangan dari Trump untuk mengunjungi Gedung Putih merupakan bukti kuatnya aliansi antara Israel dan Amerika Serikat serta persahabatan pribadi mereka yang tetap terjalin.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |