Bikin Lebih Tenang dan Berenergi, 4 Kebiasaan Baik saat Makan Rekomendasi Dokter

8 hours ago 9

CANTIKA.COM, Jakarta - Kebiasaan baik dan sederhana saat makan bisa berdampak besar dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Hal itu diungkap oleh dokter anak Tokunbo Akande terkait empat kebiasaan baik saat makan yang ia terapkan. 

Menurut pengalamannya, minum air hangat setelah bangun pagi, makan dengan tangan, makan makanan hangat, dan hindari makan makanan sisa bisa membuat ia merasa lebih tenang dan berenergi.

"Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa ritual-ritual kecil yang konsisten di dapur membawa saya kembali ke pusat—secara fisik dan emosional. Keempat kebiasaan itu membantu saya tetap tenang, berenergi, dan lebih tekun sepanjang minggu. Tidak perlu kesempurnaan, cukup kehadiran," ujarnya dikutip dari Real Simple.

“Rekomendasi ini berakar pada prinsip-prinsip Ayurveda, sistem pengobatan kuno yang menyeluruh. Meskipun tidak semuanya telah dipelajari secara langsung dalam uji klinis Barat, sains terus mengungkap dukungan untuk banyak praktik yang sebelumnya dianggap tidak ilmiah," sambungnya.

Lantas seberapa efektif dan bermanfaat empat kebiasaan makan tersebut? Yuk, kita deep dive bareng-bareng pemaparan para dokter.

1. Minum Air Hangat setelah Bangun Pagi

Setelah tidur semalaman, tubuh mengalami dehidrasi ringan, menurut ahli gizi usus Alina Nazari. Itulah sebabnya memulai hari dengan air hangat (atau bahkan air bersuhu ruangan) dapat membantu membangunkan sistem pencernaan.

“Uji coba terkontrol acak pada pasien pascaoperasi menemukan bahwa mereka yang minum air hangat mengalami peningkatan motilitas usus,” katanya. “Sepotong lemon atau jahe menambah rasa dan dapat memberikan dukungan pencernaan tambahan—tetapi itu pelengkap. Kehangatanlah yang penting,” ujarnya menambahkan.

2. Makan dengan Tangan

Makan dengan tangan dapat menjadi pengalaman yang membumi dan sensoris. “Menggunakan tangan telah dikaitkan dengan makan yang lebih lambat dan lebih penuh perhatian, yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi makan berlebihan,” kata Nazari.

Itulah sebabnya mengapa memecahkan kacang pistachio atau memecahkan polong edamame terasa sangat memuaskan—proses ini memperlambat kita. Di banyak budaya, terutama komunitas Asia, Afrika, dan Arab, makan dengan tangan merupakan tradisi—bukan tren. Ini menghubungkan kamu kembali dengan makanan dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh garpu dan sendok. Tapi perlu kita ingat bersama, ada makanan tertentu yang wajib disantap dengan alat makan untuk memudahkan proses makan, contoh bubur atau sup.

3. Pilih Makanan Hangat

Ya, salad mentah bisa segar dan bergizi, tetapi ada sesuatu yang sangat memuaskan dan mendukung pencernaan yaitu makanan hangat yang dimasak.

"Secara sains, memasak melembutkan serat dan memecah karbohidrat kompleks, membuat makanan lebih mudah dicerna," ujar Nazari.

Dokter Akande menambahkan bahwa makanan hangat dapat merelaksasi saluran pencernaan, mendukung pencernaan yang lebih lancar, dan mengurangi kembung.

Indra pengecap kita juga mendapat manfaat. Menurut studi ilmiah lama dari tahun 1993, makanan hangat mengaktifkan aroma dan rasa lebih sepenuhnya, membuat pengalaman makan lebih menyenangkan secara keseluruhan.

4. Hindari Makan Makanan Sisa

Penyimpanan dan pemanasan ulang makanan sisa yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri berlebih serta penyakit bawaan makanan, menurut dokter Akande. Nazari menambahkan bahwa sisa makanan cenderung memiliki kadar histamin yang lebih tinggi, senyawa alami dalam makanan yang dapat memperburuk masalah usus atau pencernaan.

Jika memang ada sisa makanan, cukup usahakan untuk memanaskannya kembali sekali, menyimpannya dengan baik, atau membekukannya agar tetap segar jika memungkinkan. 

Menurut dokter Akande, ia tidak mengikuti kebiasaan baik tersebut dengan sempurna, dan tidak percaya pada pola pikir serba atau tidak sama sekali. Namun, ketika ia mempraktikkannya, ia merasa lebih berenergi, tenang, dan menyatu dengan tubuhnya sendiri. "Pada akhirnya, praktik-praktik ini mengajak kita untuk makan dengan lebih penuh perhatian, lebih selaras dengan tubuh kita, dan lebih terhubung dengan makanan kita—nilai-nilai yang baru mulai diukur oleh sains," kata dokter Akande. Bahkan satu perubahan kecil dapat mengubah perasaan kita. Cobalah apa yang cocok, dan biarkan tubuh memberi tahu apa yang berhasil.

Pilihan Editor: 7 Kebiasaan Sehari-hari Orang yang Benar-Benar Merasa Baik tentang Diri Sendiri 

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |