Rubik Makassar Dorong Anak Muda Peduli Ekonomi Restoratif

2 hours ago 5

Info Event- Di tengah tantangan menjaga pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan lingkungan, anak muda di Makassar diajak untuk merumuskan jalan keluar lewat kreativitas. Itulah semangat yang diusung dalam Rubik (Ruang Bicara Kreatif), yang digelar di Auditorium Baruga Andi Pangerang Pettarani, Universitas Hasanuddin, Senin, 15 September 2025. Sepanjang hari, ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, komunitas, hingga masyarakat umum terlibat dalam ruang interaktif yang menghadirkan diskusi, pelatihan, hingga pertunjukan kreatif dalam satu panggung.

Acara dibuka dengan kelas Creative Lab dengan tema “Ngomong Iklim Tanpa Bikin Ngantuk”, menghadirkan Arko Tarigan dari Trend Asia bersama Afral dari band The Vondallz. Mereka membahas isu krisis iklim sekaligus menekankan bagaimana keresahan generasi muda dapat diterjemahkan ke dalam karya kreatif, mulai dari musik, puisi, hingga konten digital, sebagai cara menjangkau audiens muda dengan lebih dekat.

Di kelas lain, ada sesi Dasar-Dasar Jurnalistik Ala Tempo bersama Raymundus Rikang, Jurnalis Majalah Tempo. Acara turut dihadiri oleh Ustadz Das’ad Latif selaku Dosen Universitas Hasanuddin, yang menyampaikan, "Saya merasa lembaga penyiaran, lembaga berita yang independen dan masih memberikan informasi yang dibutuhkan adalah Tempo.” 

Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada kode etik jurnalistik, teknik reportase, serta cara menyampaikan informasi secara kreatif. Melalui contoh-contoh praktis, mereka diajak memahami bagaimana proses riset, wawancara, hingga penyusunan berita sederhana berjalan dalam praktik jurnalistik sehari-hari.

Setelah sesi kelas, acara berlanjut ke panggung utama. Sambutan hangat disampaikan oleh Abdullah Sanusi, S.E., MBA., Ph.D., Direktur Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, yang secara resmi membuka jalannya acara. “Kami menyambut baik inisiatif kegiatan ini. Pastinya akan banyak insight dan inspirasi dari para narasumber yang hadir siang hari ini untuk para mahasiswa,” ujarnya.

Kemudian dilanjutkan dengan keynote speech dari Dodi Ibnu Rusydi, Direktur Pemasaran PT Info Media Digital, yang mewakili Tempo. “Rubik adalah sebuah aktivasi yang mempertemukan mahasiswa dengan berbagai kegiatan. Kami berharap kegiatan ini dapat menambah ilmu, memberi arah, sekaligus memicu aksi nyata untuk lingkungan, demokrasi, ekonomi, dan masyarakat baik sekarang maupun di masa depan. Karena, orang muda adalah hari ini sekaligus hari esok,” tuturnya.

Fokus utama acara ini tertuju pada isu ekonomi restoratif, sebuah pendekatan yang berupaya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan dan pelestarian lingkungan. Dalam talkshow bertema “Bangun Ekonomi Nggak Harus Eksploitatif”, Fiorentina Refani dari CELIOS menekankan pentingnya perubahan pola pikir sebagai langkah awal menerapkan pendekatan ekonomi restoratif. “Know exactly what you buy. Kenali produk yang kamu beli, supaya kita tidak hanya melihat harga itu hanya dari harga barangnya, tetapi juga memperhitungkan dampak dari proses produksinya,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Busrol Karim dari Bank BJB menegaskan komitmennya dalam upaya ini. “Kami memegang prinsip kebermanfaatan salah satunya lewat program BJB Preneurship, kami mempertemukan mahasiswa yang punya bisnis dengan para investor, yang juga merupakan debitur BJB. Di sini, kami ikut membina agar kerja sama yang terjalin bisa berkelanjutan,” tuturnya. 

Suasana acara kemudian bergeser ke panggung Monologic, menghadirkan pandangan segar dari para pembicara. Ir. Nurul Masyiah Rani Harusi, ST., M.Eng., dosen Universitas Hasanuddin, membuka sesi dengan tema “Kenapa Perubahan Sosial Ada di Tangan Anak Muda?” Ia mengajak mahasiswa menyadari peran besar mereka dalam membawa perubahan. “Boleh teman-teman mengulik peran kalian di bumi ini untuk melakukan kebaikan selama masih punya energi dan waktu,” pesannya.

Iklan

Dari isu sosial, acara berlanjut ke pengalaman Siska Nirmala, aktivis zero waste sekaligus pemilik Toko Nol Sampah. Lewat tema “Gaya Hidup Zero Waste sekaligus Buka Peluang Cuan”, ia menunjukkan bahwa gaya hidup minim sampah bukan sekadar idealisme, tapi juga membuka jalan bagi peluang usaha. “Gaya hidup ramah lingkungan seperti zero waste adalah solusi yang paling relate, mudah, dan murah untuk diterapkan, sekaligus membantu mengatasi masalah sampah,” ujarnya.

Sebagai penutup, Janiva Ayu Lestari dari Gampiri Interaksi Lestari membawakan tema “Buka Pintu Karier Masa Depan Lewat Green Jobs”. Ia mengajak generasi muda melihat peluang kerja hijau sebagai masa depan yang layak diperjuangkan. “Masa depan tidak hanya soal mencari pekerjaan, tapi juga tentang bagaimana kita memulihkan kehidupan,” tuturnya.

Energi acara semakin terasa ketika jurnalis-jurnalis Tempo naik ke panggung lewat sesi Bocor Alus Politik Exposed dengan tema “Wrapped Up Satu Tahun Pemerintahan Prabowo”. Stefanus Pramono, Raymundus Rikang, Hussein Abri, dan Francisca Christy berbagi pandangan mereka dalam diskusi yang berlangsung santai, tetapi tetap mendalam menjadi salah satu bagian yang paling ditunggu peserta.

Di antara beragam pandangan, Francisca menekankan pentingnya menjaga sikap kritis di tengah dinamika pemerintahan saat ini. “Semua evaluasi itu harus muncul dari dorongan masyarakat sipil yaitu mahasiswa, pers, komunitas, dan kelompok-kelompok independen. Karena sekarang ada kecenderungan, jika tidak viral, maka tidak diperbaiki, ujarnya.

Tak hanya diskusi, Rubik Makassar juga menghadirkan bazar UMKM mahasiswa, job fair, serta penampilan musik dari The Vondallz dan DVY yang menciptakan suasana hangat dan interaktif. Para peserta bahkan berkesempatan mendapatkan langganan Tempo Digital gratis untuk memperluas akses mereka terhadap berita terkini.

Acara Rubik di Universitas Hasanuddin Makassar menjadi acara perdana yang diselenggarakan oleh Unframed, media alternatif dari Tempo Media Group yang ditujukan untuk anak muda kalcer. Unframed hadir sebagai ruang media alternatif yang menyajikan informasi valid, bebas, dan berani. Unframed dapat diikuti di Instagram dan TikTok melalui akun @unframed.it, serta di YouTube lewat kanal UNFRAMEDIT.

Dengan dukungan Universitas Hasanuddin, Bank BJB, CELIOS, Trend Asia, Gampiri Interaksi Lestari, Music Declares Emergency Indonesia, dan IKLIM, Rubik Makassar bukan hanya menghadirkan diskusi, pelatihan, dan hiburan kreatif, tetapi juga membuka ruang bagi anak muda untuk melihat dirinya sebagai bagian dari solusi menuju masa depan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.(*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |