Bupati Klaten: Festival Candi Kembar Lestarikan Budaya dan Dukung UMKM

2 hours ago 6

Pemkab Klaten | CNN Indonesia

Kamis, 11 Des 2025 13:25 WIB

Festival Candi Kembar 2025 dinilai Bupati Hamenang sebagai salah satu strategi pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi rakyat. (Foto: arsip Pemkab Klaten)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo (Mas Hamenang) menghadiri Festival Candi Kembar 2025 yang memasuki enam kali penyelenggaraan. Tahun ini, Festival Candi Kembar 2025 memuat ajakan untuk melestarikan alam dan mengembangkan desa wisata.

Digelar di kompleks Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Mas Hamenang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Festival Candi Kembar 2025, mulai dari panitia, pelaku seni budaya, hingga pelaku UMKM yang turut memeriahkan acara.

"Melalui festival ini, kita tidak hanya mengenalkan Candi Kembar sebagai destinasi wisata sejarah, namun juga sebagai ruang ekspresi budaya, ruang edukasi, serta wahana pemersatu masyarakat lintas generasi," kata Mas Hamenang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Mas Hamenang, Festival Candi Kembar merupakan bentuk perwujudan cinta dan kepedulian terhadap warisan budaya yang luhur.

"Berdiri megah di tanah Bugisan, Prambanan, Candi Kembar menyimpan sejarah panjang kejayaan Nusantara. Relief-relief cerita di dinding candi menjadi saksi bahwa nenek moyang kita adalah peradaban yang kaya akan nilai, seni, sastra, dan filosofi hidup," katanya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berkomitmen untuk mengembangkan potensi wisata berbasis budaya lokal.

"Festival seperti ini adalah salah satu strategi pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi rakyat. Karena ketika wisata budaya berkembang, UMKM tumbuh, industri kreatif bergeliat, dan kesejahteraan masyarakat akan ikut terdongkrak," ujar Mas Hamenang.

Lebih lanjut, Mas Hamenang menyatakan mendukung penuh segala pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Klaten, khususnya di Desa Bugisan.

"Festival ini terus dilestarikan dan dikembangkan dari tahun ke tahun. Karena kegiatan budaya yang dilandasi oleh semangat gotong royong, cinta Tanah Air, dan pelestarian nilai sejarah, adalah fondasi kuat dalam membangun bangsa yang berkarakter," pungkasnya.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |