Cara Mengenali Uang Palsu atau Uang Asli

1 day ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus peredaran uang palsu kembali menuai sorotan publik. Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Sekar Arum Widara, mantan pemeran sebuah drama kolosal, atas dugaan peredaran uang palsu senilai Rp 223 juta di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kemang, Mampang.

"Kami menangkap pada Rabu, 2 April 2025 sekitar pukul 21.00 WIB dengan lembaran pecahan uang senilai Rp223,5 juta, " kata Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi kepada wartawan di Jakarta, seperti yang dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teddy menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika pelaku berhasil menggunakan uang palsu untuk melakukan pembayaran di sebuah supermarket di pusat perbelanjaan.  

Cara Mengenali Uang Palsu

Dinukil dari laman resml Bank Indonesia, terdapat cara sederhana untuk memeriksa keaslian uang tanpa memerlukan alat khusus.  

Masyarakat, termasuk perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR), memiliki peran penting dalam mencegah serta mengurangi peredaran uang palsu. Memberikan edukasi tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah dan metode mendeteksinya menjadi langkah awal yang sangat signifikan.

Menurut Bank Indonesia, pelaku pemalsuan uang sering memanfaatkan situasi ramai di pasar tradisional atau toko kecil untuk mengedarkan uang palsu. Dalam kondisi ini, pedagang cenderung tidak sempat memeriksa keaslian uang yang diterima. Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk memeriksa uang menjadi langkah penting untuk mencegah peredaran uang palsu.

Ciri-Ciri Uang Rupiah Asli

Bank Indonesia telah melengkapi uang rupiah dengan berbagai fitur keamanan untuk memudahkan masyarakat mengenali keasliannya. Berikut adalah ciri-ciri utama:

1. Bahan baku uang kertas terbuat dari serat kapas.

Dilengkapi dengan benang pengaman yang tertanam atau dianyam, yang warnanya dapat berubah jika dilihat dari sudut tertentu. Selain itu, uang asli memiliki tanda air berupa gambar pahlawan nasional dan electrotype berupa logo BI.

2. Desain Uang
Mempunyai desain, ukuran, dan warna khas yang mudah dikenali.

3. Teknik Cetak Khusus
Menggunakan tinta dengan efek perubahan warna (colour shifting ink) dan gambar tersembunyi yang terlihat dari sudut tertentu.
Bagian tertentu seperti gambar utama, lambang negara, angka nominal, dan tulisan "BANK INDONESIA" terasa kasar saat diraba. Uang asli juga memiliki kode untuk tuna netra berupa garis-garis kasar di sisi kiri dan kanan uang.

4. Gambar Saling Isi (Rectoverso)
Logo BI akan tampak utuh jika diterawang ke arah cahaya.

Metode 3D untuk Memeriksa Keaslian Uang

Metode sederhana yang dapat dilakukan untuk mendeteksi keaslian uang adalah dengan langkah Dilihat, Diraba, Diterawang:

- Dilihat
Amati perubahan warna pada benang pengaman dan logo BI.
Perhatikan gambar tersembunyi berupa angka atau tulisan BI dari sudut tertentu.

- Diraba
Rasakan bagian kasar pada gambar utama, lambang negara, angka nominal, dan tulisan lainnya.
Bagi tuna netra, gunakan kode tuna netra sebagai panduan.

- Diterawang
Arahkan uang ke cahaya dan periksa gambar pahlawan, ornamen, serta logo BI yang terlihat utuh.

Langkah Jika Menemukan Uang Palsu
Apabila Anda mendapati uang yang diragukan keasliannya, berikut langkah yang perlu dilakukan:

1. Jangan menyebarkan uang palsu tersebut ke masyarakat.
2. Serahkan uang tersebut ke bank atau kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Ajukan permintaan resmi dengan menyertakan fisik uang yang mencurigakan.

Tips Mencegah Penerimaan Uang Palsu
Beberapa tips untuk mengurangi risiko menerima uang palsu, yaitu:

1. Lakukan transaksi di tempat yang memiliki pencahayaan baik.
2. Periksa uang yang diterima menggunakan metode 3D.
3. Tukarkan uang di tempat resmi.
4. Pertimbangkan untuk menggunakan pembayaran nontunai.

Myesha Fatina Rachman turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: BI Imbau Masyarakat Mengenali Ciri Uang Palsu Lewat Metode 3D

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |