2 hours ago
5
Jakarta, CNN Indonesia --
Selain politikus, menteri dan wakil menteri di jajaran kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto juga diisi menteri dan wakil menteri yang merangkap latar belakang perwira TNI-Polri.
Presiden Prabowo juga kembali melantik menterinya dari latar belakang TNI dalam reshuffle kabinet jilid III, Rabu (17/9). Dia yakni Menko Polhukam Djamari Chaniago.
Djamari menggantikan Budi Gunawan yang dicopot sepekan sebelumnya pada (8/9). Selain Djamari, Prabowo juga melantik satu nama lain dari korps Bhayangkara, yakni Komjen (purn) Ahmad Dofiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Dhofiri dilantik bukan di posisi menteri dan wakil menteri, melainkan untuk mengisi posisi baru sebagai Penasehat Khusus Presiden bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian.
Kini total ada 14 menteri dan wakil menteri berlatarbelakang TNI-Polri, masing-masing 7 di jajaran menteri, dan 7 di wakil menteri. Dari jumlah itu, 10 di antaranya berlatar belakang TNI dan 4 Polri, di luar Seskab Teddy Indra Wijaya karena berada di bawah Mensesneg.
Lalu siapa saja menteri berlatar belakang TNI-Polri, berikut daftarnya:
1. Menko Polkam Djamari Chaniago
Djamari merupakan purnawirawan TNI AD berpangkat terakhir sebagai jenderal kehormatan sesaat sebelum dilantik sebagai Menko Polkam. Ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis saat masih aktif berdinas.
Di akhir kejatuhan Presiden Soeharto pada 1988, Dhamari merupakan perwira yang menggantikan Prabowo sebagai Pangkostrad usai diberhentikan pada 22 Mei, dua hari setelah Soeharto menyatakan berhenti.
Pada Agustus di tahun yang sama, Djamari yang menjadi Sekretaris Dewan Kehormatan Perwira juga menyarankan penjatuhan hukuman pemberhentian dari dinas keprajuritan kepada Prabowo.
2. Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sebelum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dan calon gubernur DKI Jakarta, AHY merupakan prajurit TNI AD selama 16 tahun. AHY menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000, meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama.
AHY pensiun sebagai perwira menengah dengan pangkat mayor infanteri saat maju di Pilkada DKI Jakarta pada 2017.
3. Mendagri Tito Karnavian
Tito merupakan mantan Kapolri yang menjabat selama tiga tahun di periode pertama Presiden Joko Widodo pada 2016-2019. Sejak 23 Oktober 2019, dia dilantik sebagai Menteri dalam Negeri hingga akhir periode Presiden Jokowi.
Kini, dia melanjutkan posisinya sebagai Mendagri di kabinet Prabowo-Gibran. Tito merupakan Kapolri ke-23 yang menjabat selama lebih dari tiga tahun mulai Juli 2016 hingga Oktober 2019.
4. Menhan Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie pensiun sebagai perwira tinggi TNI AD pada 2010 dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Sjafrie memulai dinasnya sejak di AKABRI 1974 yang kemudian bergabung dengan satuan Kopassus.
Sjafrie merupakan teman satu angkatan Prabowo di AKABRI. Usai pensiun, Sjafrie sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan di periode Presiden SBY pada 2010-2014.
5. Menteri Luar Negeri Sugiono
Sugiono merupakan mantan prajurit Kopassus sebelum kemudian ditarik Prabowo bergabung dengan Gerindra. Di TNI, Sugiono memutuskan pensiun dengan pangkat terakhir sebagai perwira pertama, Letnan satu atau Lettu.
Sugiono hanya berdinas selama dua tahun di TNI pada 2002-2004. Dia kemudian menjadi Sespri Prabowo. Sejak 2019, Sugiono menjadi anggota DPR dan menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi pertahanan. Mulai Agustus 2025, dia menjadi Sekjen Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
6. Menteri Imipas Agus Andrianto
Agus adalah purnawirawan perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir sebagai Komjen atau bintang tiga. Agus menduduki jabatan terakhir Wakapolri sebelum pensiun dan kemudian dilantik pada 20 Oktober sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
Sebelum menjadi Wakapolri, ia pernah menjadi Kapolda Sumut, Kabaharkam, dan Kabareskrim ke-22 pada 2021-2023 sebelum posisinya diganti Komjen Pol Wahyu Widada. Agus akan menjadi menteri Imigrasi yang merupakan kementerian pecahan dari Kemenkumham di era Jokowi.
7. Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman
Iftitah merupakan lulusan terbaik Akmil 1999, dan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia. Dia dikenal sebagai pakar dalam bidang Kavaleri.
Meski dekat dengan Partai Demokrat selama Pilpres 2024, Iftitah merupakan berasal dari profesional. Di TNI, dia telah berdinas selama 20 tahun sejak 1999 hingga 2019 di satuan Kavaleri dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel.
