Kemenimipas | CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2025 17:30 WIB
(Foto: arsip Kemenimipas)
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, meninjau langsung pelaksanaan program ketahanan pangan yang menjadi bagian dari pembinaan kemandirian Warga Binaan di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Selasa (02/12).
Ditemani oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, Menteri Agus meninjau Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) sebagai tindak lanjut temuan lahan idle yang dimiliki oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Agus berkomitmen untuk mengolah lahan kosong menjadi lahan produktif yang bermanfaat bagi Warga Binaan, sekaligus berperan mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo Subianto.
"Kami bersama tim berusaha untuk mengelola lahan di Kendal seluas sekitar 100 hektar. Nanti kita bangun dan menjadi tempat untuk tempat pelatihan dan tempat kerja kepada Warga Binaan. Menurut informasi, bisa memperkerjakan sekitar 500 orang Warga Binaan," kata Agus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Agus mengamati satu persatu sarana yang terdapat di Lapas Terbuka Kendal sambil mendengarkan penjelasan dari Dimas Christy Kusuma Putra, pendiri Rejofarm Integrated Farming. Rejofarm Integrated Farming sendiri merupakan pihak ketiga yang membantu mengembangkan beragam budidaya pertanian, perkebunan, dan perikanan di Lapas Kendal.
Beberapa sarana yang ditinjau oleh Menteri Agus adalah kendang kambing, ayam, sapi, decomposer, green house melon, kolam ikan tawar, dan tambak ikan bandeng. Pada kesempatan yang sama, Agus turut menebar benih ikan serta memberikan arahan mengenai tata kelola yang lebih efisien, termasuk pemanfaatan hasil panen untuk mendukung kebutuhan pangan dan penguatan program kemandirian.
Agus menekankan pentingnya optimalisasi lahan yang dimiliki lapas sebagai bagian dari kontribusi Kemenimipas terhadap program ketahanan pangan nasional.
Lebih jauh, ia juga meminta jajaran agar memastikan kegiatan pembinaan menghasilkan keterampilan yang dapat dimanfaatkan Warga Binaan setelah kembali ke masyarakat.
"Ini adalah suatu upaya dari kami untuk memanfaatkan lahan secara optimal, bisa melatih Warga Binaan sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman dan mudah-mudahan ada pendapatan nanti untuk bekal kembali ke masyarakat, sekaligus juga bisa kontribusi menggerakkan ekonomi di Kabupaten Kendal," pungkas Menteri Agus.
(rea/rir)

3 hours ago
12

















































